Dia
Si tegap berdiri sendiri
Bernar-benar pernah tertahan
karena tetesan air langitMatanya terpejam
Kepalanya tersandar diatas meja bundar
Usap!!!
Dengan tenang kata itu terangkai
Lalu terucap dari bibir tipis si tegapTangan ini tertuntun
Mengkais rambut si tegap berdiri sendiri
Tenang...
Rasanya hangat bahkan dikala hujanSayangnya tetesan air langit berhenti
Akhirnya cerita
Hujan dan KAMU
Harus selesaiTapi ada hal yang sama antara Aku dan Hujan
Kami sama-sama tamat dari kesenagan
Sama-sama harus rela
Seperti hujan yang harus rela tergantikan metari
Yang diselingi pelangi warna-warniAku juga harus rela
Untuk kembali mengukir cerita jadi kenagan lagiWaktu itu senang rasanya hujan turun.
"Jangan berhenti" cuma harap dalam hati doang.
Wkwkwk bener yah apa yang sudah mulai harus berakhir, sma kayak hujan di titipkannya seorang yang tegap tapi bukan selamanya, hanya saat itu saja.Terima kasih sudah membaca apapun yang ada diatas, mampir lagi ya. :)