prolog

100 16 3
                                    

     Di desa kecil di pinggir hutan, tinggalah seorang nenek dengan cucu perempuannya bernama Ruby. mereka hidup dengan tenang dan bahagia. saat ini, mereka sedang berada di hutan mencari bahan makanan untuk makan malam.

   Biasanya mereka hanya mengambil tumbuhan yg bisa di makan atau pun ikan di sungai, berhubung ruby yang masih kecil dan neneknya yang sudah tua, jadi mereka tidak bisa berburu binatang hutan karena terlalu berbahaya.

" Ruby, tolong ambilkan jamur yang ada di sana. ambil secukupnya saja ", ucap neneknya, ruby yang tadinya sedang memperhatikan kupu-kupu berterbangan, segera mengambil keranjangnya.

" baik nek ", sambil bersenandung kecil, dia pergi untuk mengambil beberapa jamur.

    saat sedang memetik jamur di dekat sungai, dia melihat beberapa ikan yang terjebak terhalang bebatuan dengan arus yang tidak terlalu deras. Ruby pun berinisiatif untuk menangkap beberapa ikan-ikan tersebut.
   
    dia melepaskan sandalnya dan turun ke sungai yang dangkal, seekor ikan berenang mendekatinya. Ruby memasukan tangannya ke dalam air dan diam tak bergerak sampai ikan itu berada tepat pada jangkauannya.
dan...

Hap!

  satu ikan dengan ukuran yang cukup besar berhasil dia tangkap. Ruby tertawa senang kemudian memasukan ikan tersebut kedalam keranjangnya.

" haha tertangkap! "

lalu dia kembali turun ke sungai, dan menangkap beberapa ekor ikan lagi. karena merasa ikan yang dia tangkap sudah cukup, Ruby kembali naik ke atas dan mengambil keranjang yang berisi jamur juga ikan.

" oke selesai! ", ucapnya senang.

" Ruby, apa sudah selesai?, ayo kita pulang "  dari arah belakang nenek memanggilnya, ruby berbalik dan berlari ke arah nenek.

" sudah nek! "

Krseek... Sreek..

     tiba-tiba terdengar suara dari arah semak-semak. reflek ruby menghentikan larinya dan mengarahkan pandangannya ke sumber suara tadi.

" suara apa itu? " tanyanya pada diri sendiri. dia terus menatap ke arah sana, sekilas dia melihat dua buah cahaya merah kecil dari balik semak-semak.

" Ruby ", neneknya yang merasa aneh melihat cucunya yang tiba-tiba berhenti sambil menatap ke arah lain, kemudian menghampiri ruby.

" ada apa?, hari sudah mau gelap, ayo pulang " dia mengusap kepala bersurai pirang indah milik cucunya itu dengan lembut. Ruby menunjuk dengan telunjuknya ke arah semak-semak.

" nek, tadi ruru mendengar suara dari sana dan juga melihat cahaya merah.., apa itu? ", tanya ruby sambil menatap neneknya dengan heran.

" cahaya merah?, nenek tidak tahu. mungkin hanya imajinasimu. nah sekarang bagaimana kalau kita pulang dan masak makanan kesukaanmu ya ", ucap nenek dengan lembut sembari menggandeng tangan ruby.

" baiklah! " balas ruby bersemangat.

    Mereka pun beranjak pergi, namun sebelum pergi, suara yang tadi di dengar ruby kembali muncul, di iringi sebuah geraman dan kemudian lolongan seekor serigala.

Auuuuu..

" eh? apa itu? " ruby yang sebelumnya tidak pernah sama sekali mendengar lolongan serigala, terheran-heran. sementara neneknya sudah menampakan raut yang sangat pucat karena menyadari ada serigala yang sedang mengintai mereka. ruby semakin bingung di tambah saat melihat ekspresi neneknya.

" nek ada apa?, wajah nenek kok_ "
ucapan ruby terputus kala melihat seekor serigala yang melompat ke depan mereka.

Grrrrr...

serigala itu menggeram dan menggertakan gigi-giginya, nenek reflek memeluk tubuh mungil ruby sembari mundur kebelakang dengan perlahan.

" pergilah! kami tidak punya urusan denganmu! jangan ganggu kami! " nenek mencoba mengusir serigala yang tampak kelaparan itu.

air liur serigala itu menetes dengan mata merah menyala, menatap 2 mangsa empuk di hadapannya. dia tidak menghiraukan teriakan si nenek.

  Ruby yang berada dalam pelukan neneknya, hanya bisa diam dan bergidik ngeri melihat mahkluk yang tampak menyeramkan di matanya ini.  neneknya dengan segala cara mencoba mengusir serigala sambil memutar otak apa yang harus di lakukan agar bisa lari.

dia melempari serigala itu dengan batu-batu kecil, namun percuma. ruby berdiri di belakang neneknya, dia diam sekaligus ketakutan. serigala itu semakin mendekat ke arah mereka, jika ruby dan neneknya berlari, serigala itu bisa menangkap salah satu dari mereka.

Auuuuu...

serigala tadi melompat dan mencakar punggung nenek yang berusaha mentamengin ruby agar tidak di terkam, alhasil dia terpental beberapa jarak dengan ruby.

" NENEEEEK!! "
Ruby berteriak melihat neneknya terlempar dan terbaring tak berdaya di atas rumput.

serigala itu kini beralih menatap ruby dengan buas, dia mendekat dan bersiap untuk menerkam gadis kecil di hadapannya. Ruby berlari mencoba menghindar dari serigala tersebut, namun kakinya tersandung dan dia pun terjatuh.

" ahk!.. "
Ruby meringis dan menatap serigala yang berada di depannya.

GRRR...

serigala tersebut melompat ke arahnya, ruby berteriak sambil menutup mata.

ROAAARR.. !!

" Kyaaaaa!! "

Sreeng! Buuk!

  sebuah suara hantaman terdengar, ruby membuka matanya. dia melihat seorang kakek pemburu yang sedang menghantamkan kampaknya pada serigala.

" mati kau mahkluk buas! "
kakek itu membunuh serigala yang hampir memangsa ruby dan neneknya. setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari pemburu itu, serigala tersebut tergelatak tak bernyawa dengan darah yang mengalir dari tubuhnya. ruby menangis dan berlari ke arah nenek.

" hiks.. nenek! nenek!, nenek tidak apa-apa kan?! hiks.. ", dia menangis sambil menguncang-guncang pelan tubuh nenek. neneknya hanya tersenyum memberi tahu jika ia tidak apa-apa.

" hiks.. "
Ruby masih menangis, kakek yang membunuh serigala tadi mengampiri mereka.

" kalian tidak apa-apa? "

" terima kasih sudah menyelamatkan saya dengan cucu saya, kami sangat berterima kasih. apa yang bisa saya lakukan untuk membalas budi ", ucap nenek sambil memeluk tubuh ruby.

" hiks.. te-terima kasih kakek.. " ucap ruby.

" ahaha tidak perlu membalas budi, saya kebetulan lewat dan melihat kalian di serang serigala. jadi kenapa tidak saya tolong saja " ucap kakek pemburu itu.

" baiklah, karena hari sudah hampir malam. bagaimana kalau saya antarkan kalian sampai rumah, karena sepertinya anda terluka dan sekaligus jaga-jaga jika serigala kembali muncul " tawar kakek pemburu.

" sekali lagi terima kasih... terima kasih banyak " ucap nenek.

" hiks.. ", kakek pemburu mengusap pelan kepala ruby dan menenangkannya.

" siapa namamu? ", ucap kakek itu lembut.

" u-uum.. R-ruby.. hiks.. "

" wah nama yang cantik, nah ruby... sekarang berhentilah menangis dan mari kakek antarkan kalian pulang "

.
.
.
.
.
...
   Mereka pun kembali ke desa. setelah kejadian tersebut, kakek pemburu itu sering berkunjung ke rumah ruby dan neneknya. ruby pun tampaknya senang ketika kakek pemburu berkunjung. mereka menghabiskan waktu bersama dan sesekali ruby pergi dengan kakek ke hutan untuk berburu. mereka hidup dengan tenang mulai saat itu, menjalani hari-harinya dengan damai dan penuh kebahagiaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Namun kebahagiaan itu tidak lah abadi...

Bersambung~

-
-
-
-
duuh ceritanya Gaje banget ya?😅😅:""

little red hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang