Brother | YongShin
Warning: Mature
Author's Pov.
Dinginnya malam membuat gadis itu sedikit menggigil. Ditambah hujan yang sangat deras. Shin Hye berdiri dibalkon kamarnya sambil menikmati secangkir coklat panas. Menatap langit yang gelap. Tidak ada bintang sama sekali.
Shin Hye terlonjak kaget saat tiba-tiba ada tangan yang memeluk pinggangnya dengan erat dari belakang. Shin Hye merasa geli saat sesuatu yang basah menyentuh lehernya.
Gadis itu berbalik, dihadapannya Yong Hwa sudah tersenyum miring menatap Shin Hye.
Merasa tidak percaya akan semua ini, Shin Hye hanya bisa diam tanpa mengatakan sesuatu apapun.
"Aah.." Ringisnya saat Yong Hwa mendorong tubuh Shin Hye dengan keras ke dinding kamarnya secara tiba-tiba. Bibirnya mencium bibir Shin Hye dengan kasar.
"Yong Hwa oppa.. Aah."
Sesekali ia juga menggigit bibir Shin Hye dengan tidak sabaran. Tangannya memeluk pinggang Shin Hye dengan erat, gadis itu memejamkan mata menikmati kegiatan ini.
Tok.. tok.. tok..
" Shin Hye-ya !"
" Shin Hye-ya !"
" Shin Hye-ya !"
Shin Hye mendengar suara Ny. Jung memanggil namanya dengan keras. Shin Hye membuka mata dengan perlahan, mengerjab-ngerjab lama. Matanya sedikit berat untuk dibuka.
Tunggu, tadi hanya mimpi?
Shin Hye menengok kanan-kiri mencari keberadaan Yong Hwa didalam kamarnya. Benar, laki-laki itu tidak ada disini.
Astaga, tadi hanya mimpi ternyata,-
Bodoh, bagaimana bisa dia memimpikan Yong Hwa?. Memikirkan bertemu dengannya saja setiap hari, membuat Shin Hye selalu kehilangan kata-kata. Sinting memang.
Shin Hye bangun dengan menepuk kedua pipinya pelan.
Hari ini Shin Hye memutuskan untuk tetap berada dirumah dikarenakan hari libur yang ditunggu sudah tiba.
Hari minggu, hari yang paling dia suka. Karena dihari itu banyak ia gunakan untuk waktu beristirahat. Sekedar tidur seharian ataupun pergi berjalan-jalan.
Shin Hye turun kebawah karena merasa haus. Disana sudah ada Tn. Park dan juga Yong Hwa diruang keluarga, lebih tepatnya mereka sedang asik menonton siaran sepak bola.
Shin Hye menghampiri Ny. Jung yang berada didapur dengan langkah setengah sadar akibat bangun tidur.
" Shin Hye-ya, kau baru bangun?. Eomma sudah membangukanmu sejak tadi." Kata Ny. Jung sambil menahan tawa. Shin Hye hanya merespon dengan anggukan kepala saja.
"Eomma, kau masak apa?"
"Hmm?. Oh, eomma hanya memasak Japchae dan bibimbap. Kau mau mencobanya Shin Hye-ya?." Kata Ny. Jung sambil mengangkat sendok yang berisi kuah dari Japchae.
Shin Hye memajukan kepalanya untuk mencicipinya sedikit. Shin Hye langsung terkejut, rasanya sangat enak seperti masakan restoran kebanyakan.
Shin Hye langsung mengacungkan dua jempolnya kearah Ny. Jung, kemudian wanita paruh baya itu tersenyum dengan bangga.
"Baiklah, lebih baik kita sarapan dahulu. Makanan sudah siap." Kata Ny. Jung sambil menyuruh Shin Hye membantunya membawa makanan yang ia masak.
Shin Hye membawa sarapan keatas meja dan menatanya serapih mungkin.
"Aku pergi mandi dulu" kata Shin Hye yang mendapat anggukan dari Ny.Jung.
Shin Hye berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Dari atas Shin Hye mendengar teriakan Ny. Jung yang memanggil Yong Hwa dan juga Tn. Park untuk segera sarapan.
Setelah selesai dengan semuanya, Shin Hye sarapan sambil menonton televisi. Ini sudah suatu kebiasan baginya.
"Hey!"
Shin Hye menengok kesamping sambil mengunyah makanan dimulutnya yang masih tersisa. Yong Hwa tertawa kecil dengan melihat Shin Hye. Gigi gingsulnya sangat terlihat jika ia sedang tertawa. Sungguh, pagi ini dirinya sangat bahagia.
"Kau makan seperti anak kecil saja." Kata Yong Hwa dengan menahan tawanya.
Shin Hye hanya mendelik tajam kearahnya. Tanpa peduli, Shin Hye tetap melanjutkan acara sarapannya dengan tenang sambil menonton siaran Spongebobs Squerpants.
Suasana tiba-tiba menjadi hening saat Yong Hwa hanya fokus memainkan ponselnya. Shin Hye tidak tau apa yang laki-laki itu lakukan hingga sangat serius. Sesekali, Shin Hye melihatnya tersenyum kecil.
"Shin-ah, eomma dan juga Appa pergi kemana?" Tanya Yong Hwa yang masih sibuk memainkan ponselnya. Shin Hye menengok kesana-kemari mencari keberadaan Tn. Park dan juga Ny. Jung.
"Tidak tau." Jawab Shin Hye dengan menaikkan kedua bahunya. Lalu, kembali fokus menatap layar televisi.
"Aku ada janji. Kau sendiri dirumah tidak apa-apa?." Yong Hwa melihat kearah Shin Hye meminta persetujuan.
"Kau ada janji dengan siapa?" Kini mereka saling menatap satu sama lain. Hal itu membuat Shin Hye sedikit gugup.
"Aku ada janji dengan Hyuna, kekasihku."
.
.
.Ssinze.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother | YongShin
Fanfiction#5 in parkshinhye [180818] #4 in parkshinhye [160818] BEBERAPA PART DIPRIVATE. Park Shin Hye, itulah namaku. Aku mencintainya, lebih tepatnya mencintai kakak tiriku. ^11052018