Pada saat pulang sekolah, saat itu sedang menunggu angkot di depan sekolahku. Sebenarnya angkot yang ku tunggu sudah banyak yang berlalu lewat, tapi aku sengaja nunggu karena aku melihat Zaki sedang mengambil motornya ditempat parkir dan aku berharap dia melihatku serta memberi tumpangan padaku.
Namun, semua tidak sesuai yang kuharapkan saat Zaki hendak menjalankan motornya tiba-tiba ada seorang wanita yang meminta tumpangan padanya. Wanita ini kelihatannya butuh dan memaksa, akhirnya Zaki pun memboncengnya pulang bersama.
Tidak tau mengapa aku tidak senang melihat mereka berdua pulang bersama sepertinya rasa cemburu timbul dihatiku.
Tiba tiba ada bunyi klakson yang mengagetkanku, "tin..tin"
akupun langsung melihat kearah klakson motor itu. Ternyata Ridho yang datang seraya tersenyum padaku dan berkata,"Heii Lira kok belom pulang?". Katanya
"Heheiyah nih Do lagi nunggu angkot". Jawabku
"Kamu butuh tumpangan ga?" Dia bertanya.
"Sebenernya sih butuh soalnya kalo naik angkot harus jalan lagi sampai rumah lumayan jauh jaraknya, tapi aku mau Zaki yang mengantarku bukan Ridho." Batinku
"Gapapa do aku naik angkot aja." jawabku
"Yahh baru aja tuh angkot yang kamu tunggu jalan." Katanya menunjuk kearah angkot.
Akhirnya aku jujur padanya,
"Sebenernya aku butuh tumpangan tapi bukan kamu orang yang kutunggu." Kataku.
"Yahh aku tau... tapi aku selalu ada tanpa pernah kau minta Lira." Katanya.
"Hehe udah gausah gapapa aku biasa pulang sendiri kok." Kataku.
"Mendingan aku anterin aja." Pintanya.
Aku terdiam sejenak berpikir mencari ide untuk menghindari ajakannya...
Aku tidak mau pulang bareng Ridho dan aku juga ga enak mau nolaknya. Akhirnya aku dapat ide dan berkata,
"Emm.. yaudah aku mau pulang bareng kamu, tapi tunggu bentar yahh aku mau ngambil buku yang ketinggalan kemarin di perpustakaan." Kataku.
"Ohh yaudah sana aku tunggu disini yahh." Katanya.
-
"Sebenernya tidak ada buku yang ketinggalan hanya saja aku ingin membuat Ridho cape menungguku. Dengan aku yang sengaja berlama-lama di perpustakaan pasti Ridho bosan menunggu dan memilih pulang." Pikirku.
-
Setelah sekitar satu jam aku di perpustakaan, akhirnya keluar dan melihat apa Ridho masih menungguku.
Yang terjadi ternyata diluar dugaanku, Ridho masih tetap duduk diatas motornya menungguku. Aku pun langasung menghampirinya dan berpura pura depan dia.
"Haduhh Ridho maaf yahh lama, aku tadi ketiduran di perpustakaan hehe." Kataku sambil cengar-cengir.
"Iyah gapapa kok, udah yuk sekarang pulang udah mau gelap nih." Katanya mengajakku menaiki motornya.
Aku pun menaikin motornya dan kami berdua segera pulang, kebetulan jalan rumah kami juga searah walaupun rumah Ridho letaknya jauh dengan rumahku.
Ditengah perjalanan aku bertanya padanya,
"Do, kamu tadi aku kan lama di perpustakaan kenapa kamu gak pulang aja ninggalin aku?". Tanyaku kepadanya.
"Aku yang beneran cinta pasti akan setia menunggu". Jawabnya.
"Tapikan aku diperpustakaan lama banget hampir 1 jam do." Kataku lagi.
"Bahkan lebih lama dari itu aku pasti akan selalu nunggu kamu." Jawabnya.
"Emangnya kamu gak cape nungguin aku?". Tanyaku
"Kalo yang ditunggu itu adalah kamu maka menunggu jadi hobiku sekarang." Jawabnya lagi.
"Sekali lagi aku minta maaf ya Do jadi ngerepotin kamu." Kata ku.
"Permintaan maaf diterima." Jawabnya sambil tersenyum.
...
"Setelah tiba dirumah aku masih merasa bersalah telah bersikap seperti itu pada Ridho. Mungkin kalo aku di sisi Ridho aku gaakan mau nunggu selama itu. Tapi mengapa Ridho kuat dan tidak merasa lelah sedikitpun, mungkinkah cinta yang telah menguatkannya." Batinku bicara
*Mohon maaf atas segala kekurangan😊
*jangan lupa vote and komen guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Cinta atau Perjuangan"
Teen FictionCinta atau Perjuangan❤ Aku sudah jatuh cinta terlebih dahulu pada Zaki - Namun Ridho yang selalu ada untukku dan dia juga orang yang selalu berjuang untuk kebahagiaanku. - Aku bingung dengan rasa ini aku harus lebih memilih cintaku atau orang yang m...