DIKAMPUS..
Dihari kedua ini adalah hari pkk hari terahkhir,tak lama kemudian hamka datang dan bercerita tentang wanita senior kemaren hamka mengenali senior itu karna hamka satu SMA dengan senior itu,secara spontan rasa penasaran deboo mulai datang dengan penuh harapan.
"Ngomong-ngomong kamu kenapa melihat delia seperti itu,apa kamu mengenalnya deb?" kata hamka
"Gak kok,sebelumnya aku belum mengenalinya"
"Tapii? kenapa kamu melihatnya seperti orang sudah lama mengenalnya?"
("Kan dia yang ada di mimpi ku makanya aku terkesima melihatnya") kata hati deboo yang tidak langsung tidak di keluarkan dari kata katanya dia hanya diam
"Deb, itu kan delia." ucap hamka yang dari tadi mereka bicarakan.
Suasana mulai tegang saat deboo si culun ini melihat dan kemudian delia menghampiri mereka berdua didekat tangga itu,dengan keringat dingin deboo mulai kembali penyakitnya yaitu gugup melihat perempuan yang ia sukai dan dengan rasa percaya dirinya deboo dalam hatinya berkata jangan bicara sama gue jangan...
"Heyy" saat delia memanggil mereka.
" hay del" ujar sahutan hamka.
" kuliah disini juga yah ka" ucap delia
"Hehe iya del,baru masuk gue" jawab hamka
"Jurusan apa lo" ucap delia
"Ilmu komunikasi del"
"Lah,sama satu fakultas kita yah. semangat yah" kata delia dengan senyum manisnya.
Tak lama kemudian bencana untuk si culun mulai datang yaitu rasa penasaran untuk berbicara dengan delia dan menceritakan ceritanya kepada delia,tibatiba.
"Oh iya del ini temen gue" tak sengaja hamka mengenalkan kepada deboo
"Hmmmh aaakkuu uuu,debbbo", mulut deboo yang menjadi latah.
"Iya gue delia", ucap delia dengan wajah yang cuek dan ilfil saat melihat.
Sebenarnya sifat delia cuek tingkat tinggi karna si hamka adalah teman satu SMA mereka berteman sejak SMP karna rumah mereka tetangaan makanya delia tidak terlihat sikap cueknya Tapi sangat peduli dengan orang lain karna cita citanya menjadi perawat.
"Yah sudah jam sepuluh,duluan yah", ujar delia dengan bergegas kembali ke ruangan.
"Lo kenapa tadi", pertanyaan hamka yang menanyakan deboo.
"Gak ada,hmm lo udah lama kenal sama delia", pertanyaan yang penuh rasa penasaran .
"Delia? tetangga gue masa gue gak kenal" dengan kepala yang menaik
"Tetangga ?"
"Iya tetangga"
Dengan rasa bahagia deboo mendengar kalo rumah delia tetangga dengan hamka dan mungkin ini langkah pertama deboo untuk mendapatkanya
"Kantin yok ka", ucap deboo dengan rasa bahagia karna dia tidak perlu bertanya tanya dimana rumah delia
"Iya, kebetulan gue lagi lapar juga"
WAKTU SORE MAHASISWA MULAI PULANG
"Kirim alamat lo dong ka", deboo meminta alamat hamka karna dia ingin tau rumah delia dan hamka
"Boleh,pasir putih 27"
"Oke,udah sore duluan yah hamka"
"Iya hati-hati deb"
Berlanjut Ospek sifat deboo dan teman-teman deboo yang membantu proses itu masing masing mempunyai sifat yang akan di tiru oleh deboo dan menjadi deboo yang lebih cool untuk mengganti gelar si culun tersebut.
___
___
Next, pengenalan teman baru yang membantu proses operation deboo dan pengenalan karakter yang lebih spesifik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Si Culun
Teen FictionDeboo dengan sifat culun bertemu dengan orang yang sangat berpengaruh bagi kehidupanya. apakah seseorang untuk mendapatkan hati senior itu salah? akankah deboo menjadi baik atau menjadi anak yang berlarut pada pertemanan yang salah, simak semuanya...