03-Tertarik?

96 9 7
                                    

"Boleh pinjem perasaan kamu sebentar? 5 menit juga cukup.Biar kamu bisa ngerasain apa yang aku rasain"

****

Happy reading!!!

Semoga suka ya!!

****

Di tengah malam Karamel terbangun karna suara berisik yang berasal dari kamar karel,ditambah lagi dia merasa lapar.Akhirnya Karamel memutuskan untuk bangun lalu menuju kamar Karel yang ada di lantai 2.

Karamel membuka pintu kamar Karel tapi dia tidak melihat Karel di sana,Karamel hanya melihat 2 orang cowo yang dia lihat bersama Karel di sekolah mereka berdua sedang berjoget joget tidak jelas di tambah suara musik yang sangat kencang.

Disisi lain dia melihat si cowo sinting yang menabraknya kemarin sedang duduk di sofa panjang yang ada di kamar Karel sambil bermain hp entah siapa namanya.

"Karel mana?"Karamel masuk ke dalam kamar itu dengan wajah datar nya.

Mereka bertiga mengalihkan pandangan lalu melihat Karamel yang berdiri dengan wajah datar,namun masih terlihat sangat cantik.

"Karel tadi keluar biasa malem minggu emang begitu."ujar salah satu dari mereka.

"Lu Karamel kan?"tanya cowo yang tadi.

"Kenalin gw Rian"kata Rian sambil berjabat tangan dengan Karamel,sambil sambil menyengir kuda.Karamel menerima jabatan itu.

"Kalo gw Devon"ujar sambil Devon berjabat tangan juga "Dan itu Atta,si ketos dingin"ujarnya sembari menunjuk Atta yang bahkan tidak melirik mereka.

"Kalian bisa kecilin suara musik nya ga?ini udah malem,ganggu gw lagi tidur."

"Oh maaf ya kita ganggu lu yang lagi tidur kita ga tau soal nya"ujar Devon sambil menyengir kuda.

Karamel lalu keluar dari kamar itu dan turun ke dapur untuk masak nasi goreng yang pedas karna dia merasa lapar,mungkin banyak yang mengira kalau gadis cantik itu tidak bisa memasak.

Jangan salah,Karamel itu pintar memasak walaupun di rumah nya ada pembantu tapi untuk urusan masak dia yang akan memasak nya.

****

Sampai nya di dapur,Karamel mulai mencari bahan-bahan seperti sosis,sayuran,telur dan nasi.

Pertama dia mengupas bumbu-bumbu lalu mengulek nya,setelah selesai dia memotong sayuran dan sosis nya.

Tanpa sadar seorang sedang memperhatikannya dari tadi,dia lalu mendekat dan medehem.

Ehem

Jelas saja Karamel kaget iya pun menoleh dan menemukan Atta ada di belakang dia yang sedang menatapnya.

"Lu bikin gw kaget aja tau ga"ucap Karamel sembari mengelus dada,lalu melanjutkan apa yang sedang dia kerjakan tadi.

"Lu nya aja ga nyadar dari tadi tuh gw di sini"ujar Atta entah mengapa iya sangat tertarik dengan Karamel.

Atta lalu mendekati Karamel lalu memeluk nya dari belakang.

Karamel kaget entah mengapa jantungnya berdetak dengan cepat,tapi dia bisa mengontrol wajah nya agar terlihat biasa saja.
Respon Karamel membuat Atta gemas kepada Karamel.

"Lu ngapain sih peluk-peluk gw segala,gw lagi masak lu ga liat"ketus Karamel sambil berusaha melepas tangan Atta dari pinggangnya tapi Atta malah makin mempererat pelukan nya.

KaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang