Lagi lagi harus kamu, kecewaku
Angin kini beranjak menembus panasnya udara
Pun halnya dengan sang cakrawala yg cerah kini memancar begitu terik
Memberi secercah cahaya terang disetiap sudutAngin terhembus bebas
Menari nari disepanjang nestapa
Membuat aura sejuk sekaligus tenang
Membuat diriku hanyut dalam dunia fantasiMengingat memori lalu
Yg kini tlah kusam nan lawas
Mengingat seluk beluk kenangan antara aku dengan mu, dulu.Tak tersadar,
Titik demi titik hujan alami mengalir dipipi,
Menimbulkan deruan sesak di dada
Kalaku mengingatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Word Heart
PoetrySebuah kata yang tak bisaku ungkap oleh lisan, yang kini hanya bisa tersurat dalam sebuah media ini. Hanya ini yang bisa meluapkan segala ambisi dengan ilusi liarku. -- sekedar kata yang tak berarti ini aku tulis dari apa yang ku rasa di dunia ini...