Word Six

166 79 38
                                    

Lagi lagi harus kamu, kecewaku

Angin kini beranjak menembus panasnya udara
Pun halnya dengan sang cakrawala yg cerah kini memancar begitu terik
Memberi secercah cahaya terang disetiap sudut

Angin terhembus bebas
Menari nari disepanjang nestapa
Membuat aura sejuk sekaligus tenang
Membuat diriku hanyut dalam dunia fantasi

Mengingat memori lalu
Yg kini tlah kusam nan lawas
Mengingat seluk beluk kenangan antara aku dengan mu, dulu.

Tak tersadar,

Titik demi titik hujan alami mengalir dipipi,
Menimbulkan deruan sesak di dada
Kalaku mengingatnya

Word HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang