1 ~ Hal yang tidak terduga

1.4K 151 27
                                    

Aroma coklat panas menguar dari dapur apartemen bergaya minimalis itu. Disana terlihat seorang pemuda berambut hitam sedang mengaduk coklat panas di dalam gelas. Malam ini cuaca sangat dingin karena seharian penuh Seoul diguyur hujan deras dan baru beberapa saat lalu reda, padahal ini adalah akhir pekan. Tapi itu tidak membuat lelaki bernama lengkap Choi Seungcheol itu kecewa, karena dia bisa menghabiskan waktu bersama kekasihnya didalam kamar mereka dengan puas.

"Coklat panas sudah siap~" Seungcheol membawa dua cangkir coklat panas ke ruang tengah dimana kekasihnya berada sedang menonton televisi. Jeonghan-nama kekasihnya-bertepuk tangan kecil mendengar coklat panasnya sudah jadi.

"Pelan-pelan minumnya, ini masih panas." Tutur Seungcheol sambil menyelipkan rambut Jeonghan yang menjuntai ke telinga.

"Aku tau, terimakasih sayang." Jeonghan terkekeh senang sebelum menyesap coklatnya lagi.

"Yummm , enak sekali..."

"Dan kamu manis sekali." Seungcheol mengecup gemas sudut bibir Jeonghan. Seungcheol hampir mencium bibir itu lagi, tapi bel apartemen mereka berbunyi nyaring. "Biar aku saja yang buka," usul Seungcheol, karena dia mengerti Jeonghan mungkin masih kelelahan setelah aktifitas intim mereka beberapa saat lalu.

Senyum ramah Seungcheol yang siap menyambut tamunya perlahan hilang digantikan raut terkejut saat melihat seorang wanita paruh baya yang sangat dikenalnya berdiri di depan pintu. Jang Kahi.

"Ibu?"

"Seungcheol." Wanita paruh baya itu memeluk erat Seungcheol dan menangis disana hingga membuat lelaki Choi itu bingung sekaligus khawatir.

Sesaat kemudian Seungcheol mengajak wanita itu ke dalam apartemennya.
.
.
.
"Pacarmu manis sekali Seungcheol, dia juga sangat baik hati. Kamu pasti sangat beruntung bisa memilikinya, nak." ucap Kahi ketika Seungcheol mengantarnya pulang sampai di depan lift apartemen. Seungcheol tersenyum kecil mendengarnya. "Terimakasih, Ibu."

"Jangan lupa sampaikan salamku untuknya, Bu." Seungcheol membungkuk hormat sebelum lift benar-benar tertutup dan membawa wanita itu turun.

Seungcheol kembali masuk ke apartemennya, dia mencari Jeonghan ke kamar saat dia tak melihat kekasihnya di ruang tamu. Benar saja, lelaki bermarga Yoon itu kini telah berbaring menyamping di ranjang mereka.

Perlahan Seungcheol menaiki ranjang dan berbaring di sebelahnya, bergabung ke dalam selimut bersamanya. Seungcheol memeluk pinggang Jeonghan posesif dan menempatkan kecupan-kecupan kecil di rambut dan bahu Jeonghan. Tapi kemudian dia melonggarkan pelukannya saat lelaki cantik itu membalik tubuhnya untuk menghadap Seungcheol.

Jeonghan tidak mengatakan apa-apa, dia hanya diam menatap wajah tampan kekasihnya, sementara itu Seungcheol menunggu kalimat yang akan Jeonghan keluarkan.

Jeonghan menghela nafas, ingin mengucapkan banyak hal. Tapi mengingat percakapan mereka dengan wanita tadi, membuat kosa katanya lenyap begitu saja. "Aku tidak akan melakukannya tanpa persetujuanmu, kalau kamu tidak mau, aku bisa menjelaskannya pada Ibu, aku yakin beliau akan mengerti." ucap Seungcheol akhirnya sambil mengusap-usap kening Jeonghan lembut.

"Aku sudah menyetujuinya tadi. Aku percaya padamu Seungcheol." jawab Jeonghan tersenyum lembut. Dengan senang hati masuk ke dalam pelukan Seungcheol yang hangat saat kekasihnya itu menariknya mendekat.

Pelukan Seungcheol adalah tempat yang paling aman, Jeonghan sangat suka saat tangan kekar kekasihnya itu melingkar posesif di tubuhnya karena itu selalu membuatnya merasa yakin bahwa Jeonghan adalah milik Seungcheol yang paling berharga. Tidak! Yang benar mereka saling memiliki.

"Aku mencintaimu, Yoon Jeonghan. Sangat." Seungcheol mengecup lama kening Jeonghan yang kini sudah terlelap pulas di pelukannya, menyampaikan betapa besarnya Seungcheol mencintai pemuda berparas menawan itu. Sangat besar.

Seungcheol menerawang ke langit-langit kamar, otaknya dengan refleks memutar kejadian beberapa saat lalu, ketika seorang wanita paruh baya menangis di hadapannya dan Jeonghan sambil menceritakan keadaan putra satu-satunya, Seungcheol tidak pernah menduga ini akan terjadi. Dia adalah...

Jang Doyoon

Cinta pertama Seungcheol saat SMA dulu. Tapi Doyoon memutuskan hubungannya dengan Seungcheol saat kelulusan SMA karena Doyoon akan melanjutkan kuliah di luar negeri, saat itu Doyoon beralasan tidak bisa melakukan hubungan jarak jauh, meskipun pada awalnya Seungcheol tidak bisa menerima alasan klise Doyoon karena dia masih sangat mencintai lelaki itu, tapi dia juga tidak bisa memaksa Doyoon untuk melanjutkan hubungan mereka. Karena saat itu Seungcheol sangat mencintai Doyoon, dan dia tidak mau Doyoon terbebani perasaan cintanya.

Dan sekarang, setelah 7 tahun lebih mereka tidak bertemu...

Doyoon sakit, Kahi mengatakan dia sedang sekarat, mungkin hidupnya tidak akan lama lagi, operasi yang dijalaninya 2 bulan lalu tidak membuahkan hasil apa-apa karena penyakitnya sudah sangat parah. Seungcheol mengingat dengan jelas setiap kata yang diucapkan Ibu Doyoon tadi.

Kahi menjelaskan pada mereka kalau Doyoon selalu mencari Seungcheol dan menanyakannya, Doyoon ingin sekali bertemu Seungcheol dan bersama dengannya lagi, dia masih menyukai Seungcheol dan sangat menyesal pernah meninggalkan Seungcheol. Doyoon ingin mengulangi hari-hari menyenangkannya dengan Seungcheol kembali, setidaknya sekali lagi.

Kahi menangis seraya meminta Seungcheol untuk menemani putranya, membuat puteranya bahagia untuk terakhir kalinya. Beliau ingin Doyoon bahagia sebelum harinya tiba. Sementara itu Seungcheol memperhatikan Jeonghan, memang dari luar Jeonghan terlihat tidak mengekspresikan apapun, dia hanya diam mendengar cerita Kahi. Sebagai seseorang yang sudah 4 tahun ini menjalin hubungan dengan Jeonghan, Seungcheol yakin dibalik kediaman kekasihnya, laki-laki itu pasti sedang memikirkan banyak hal.

Namun pada akhirnya Jeonghan menyetujui permintaan itu. Karena Jeonghan percaya pada Seungcheol. Sedangkan Seungcheol yang awalnya berat hati melakukan itu, akhirnya bersedia setelah Jeonghan meyakinkannya.

Semuanya akan dimulai besok...


Tbc

Berat nggak, sih konfliknya???
Mencoba sesuatu yang baru ❤
Full deramah receh

Kemungkinan ff ini ngga nyampe 10 bab dan bakal verrrrrrryyyy slooooowww update :" pisseu

Ngomong-ngomong, adakah yang suka???

FIRST LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang