Duduk di cafe berdua dengan haechan, mereka melakukan kencan yang sedikit boros sekarang, karena sedang melakukan syukuran atas berhasilnya somi dalam UKDI (semacam tes gitu lah, gw lupa ukdi habis atau sebelum intenship, tapi intinya ya ujian gitu). Somi bercerita pada haechan, katanya jarang jarang ada yang sekali coba langsung lulus. Haechan pun sangat senang, langsung saja ia mengajak somi makan disini."Ehmmm chan"
"Ya?"
"Ada sesuatu yang mau aku omongin ke kamu"
"Apa?"
"Udah hampir 8 tahun kita bareng, aku udah jadi dokter sekarang, kamu malah udah kerja, kamu tau? Di usia seginilah aku pengen membangun rumah tangga"
"Maaf som, bukannya aku gak yakin atau gak berani nikahin kamu, tapi kamu tau kan, kita..."
"Iya aku ngerti, aku mau bilang sesuatu ke kamu. Tapi maaf sebelumnya, maaf banget."
"Gimana kalau kita sampe sini aja? Buat apa kita terusin kalo emang kita ga akan pernah bener bener bersama?"
"Tapi som...."
"Kita terlalu jauh chan, dulu aku pikir 4/5 bulan pacaran sama kamu udah bosen dan putus, tapi nyatanya apa?"
"Ini salah, gabaik kita terusin. Lebih baik selesai sekarang dan mulai hidup baru masing masing. Supaya nanti lebih cepet kita menerima kenyataan."
"Aku sayang chan sama kamu, sayaaang banget. Tapi aku lebih sayang sama Tuhan dan agamaku, maaf"
"Iya, kamu bener. Seharusnya dari awal aku ga senekat itu"
"Makasih ya udah pernah ngisi hari hariku selama 8 tahun terakhir, akhirnya aku ga jomblo lagi" somi terkekeh garing, menahan tangis yang siap meledak kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Religion ; haechan x somi
FanfictionTapi aku lebih sayang Tuhan dan Agamaku daripada kamu, maaf. [selesai]