Pekan ulangan masih tersisa tiga hari lagi
Dan malam ini aku terbangun, tentu saja untuk belajar
Belajar untuk materi yang diulangankan besok
Dan juga belajar melupakan
Iya, melupakan kamuSepertinya ini sudah satu tahun yang lalu
Namun kamu masih saja membekas di kepalaku
Aku masih mengingat jelas
Bagaimana suaramu di telepon genggam
Bagaimana caramu menghiburku yang sedang gundah
Bagaimana nada-nada indah yang kamu nyanyikan
Semuanya masih terasa begitu jelas
Jujur saja, sangat sulit menghapus semuanya dari ingatan
Dan aku juga tak berniat untuk menghapusnya
Tak berniat untuk melupakan
Lalu mengapa tadi aku berkata ingin lupa?Bukan, bukan itu yang ingin aku lupakan
Aku ingin melupakan kenangan pahit yang kau berikan
Hanya itu saja, biarkan kenangan manismu mengendap di ingatan
Ah tadi aku bilang ingin melupakanmu, bukan?
Tidak, tidak jadi aku lupakan
Sudah aku ralat tadiAku hanya ingin melupakan kenangan pahit darimu saja
Ingat ya, hanya kenangan pahitnyaKarena bagaimana bisa aku lupakan kamu?
Kalau nyatanya kamu adalah laki-laki pertama yang membuat aku jatuh
Jatuh hati, sekaligus jatuh ke jurang patah hati terjauh
Tidak melupakan kamu bukan berarti aku tidak bisa move on darimu
Aku hanya ingin memeluk kenangan manismu bersama memoriku
Sudah kubilang, yang pahitnya dibuang saja jauh jauh
Jadi, kalau tiba-tiba aku rindu kamu
Hanya akan ada senyum yang terlukis di bibir
Bukan patah hati yang kembali terukir.
***
Lama banget semenjak aku up disini huhu, aku gak tau ada yang masi baca apa ngga sih, hehehe enjoy!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Rindu [Quotes dan Puisi]
PoetryAku hanya ingin memeluk kenangan manismu bersama memoriku Sudah kubilang, yang pahitnya dibuang saja jauh jauh Jadi, kalau tiba-tiba aku rindu kamu Hanya akan ada senyum yang terlukis di bibir Bukan patah hati yang kembali terukir