Kau datang saat rumah ini kosong,
Selalu singgah dan berteduh diteras rumah sembari menebar benih benih bunga,
Kau pupuk dan siram setiap kau hadir,
Hingga tumbuh tinggi dan merekah indah di halaman,
Menyebarkan harum semerbak bersama semilir angin yang datang,
Berusaha masuk lewat fentilasi fentilasi rumah,
Mengucap salam sembari bertanya "bolehkan aku masuk ke rumahmu?",
Kini pintu ini sudah aku buka,
"Silahkan masuk bunga!!,
Taburkan semerbak wangimu di setiap ruangan,
Dan tetaplah mekar diantara bunga bunga yang telah usang".