maafkan aku yang telah menjadikanmu alasan untuk menulis setiap kata,
Maaf jika setiap jariku yang selalu berjalan untuk mengikir namamu ini akan membuat dirimu semakin terpenjarakan oleh rasa yang tak bisa kau ucap, terpaku dalam ruang hampa yang engkau pun tak tau harus kearah mana untuk melangkah, dan kini adalah saatnya kau keluar dari ruangan ini, terbanglah, berlarilah hingga kau tak lagi melihat dan mendengar lirik dan syair elegiku yang tak berkesudahan,,