Four Prince

10 1 0
                                    

  "Saya adalah Jean Vargas,pembimbing kerajaan kalian yang baru" kata profesor Jean
Kemudian,jendela seketika terbuka hingga menerangi ruangan gelap itu,para pangeran itu mulai terlihat dari balik bayangan itu,sebuah uluran tangan dari salah satu pangeran dan berkata "Suatu kehormatan Bagi kami,Profesor Jean" katanya
Profesor Jean tertegun karena pemandangan yang luar biasa itu ."waahhh..indahnya..pangeran sempurna yang seolah olah keluar dari lukisan" katanya yang begitu kagum.kemudian pangeran yang tadi mengulurkan tangan mendekat ke arah profesor Jean "kami senang kau berada di sini profesor" katanya dengan senyuman "kau pikir aku akan berkata seperti itu?" Tambahnya dengan tatapan yang begitu dingin.Profesor Jean yang tadinya kagum pada pemandangan itu,sekarang di buat bingung "heh?" Katanya
"Hmph,biar aku perlurus,mau kau adalah utusan ayah kami,kau tetaplah pembimbing kerajaan,kau hanyalah orang biasa." Katanya dengan sombong "aku adalah Leonhard,pangeran keempat dari kerajaan Weisburg,kau tak di izinkan memerintahku..paham?" Katanya dengan tatapan yang begitu dingin
"Parasnya indah,tapi ia membuka kearoganan hatinya saat membuka mulutnya,kesombongan yang tinggi,setinggi gunung everest" pikir profesor Jean setelah mendengar perkataan Leonhard
"Jika kau sudah paham,segera kemasi barangmu lalu-" kata Leonhard terpotong "Profesor...kena kau" kata salah satu pangeran yang menangkap profesor Jean "Ahahaha,Profesor apakah kau benar benar orang dewasa? Kau begitu ceboo,berapa tinggimu?" Kata pangeran itu sambil mengangkatnya dan berputar putar "ayolah beritahu aku" kata pangeran itu menurunkan profesor Jean "hoi Litch tunggu dulu,aku masih belum selesai bicara" kata pangeran Leonhard "kak Leo ga adil,aku juga pengen ngobrol sama profesor cebol ini" kata pangeran Litch "kau menyebutku 'cebol' dua kali" gumam profesor Jean sambil menatap pangeran Litch "aku adalah Litch Van...ah kalau aku menyebut nama lengkapku pasti akan sangat panjang,jadi panggil saja aku Litch,teman temanku biasanya memanggilku Lichie" kata pangeran Litch yang begitu ceria itu "Lichie?" Kata profesor Jean "yey" balas pangeran Litch "dia pasti pangeran ke lima,dia begitu riang dan tak seperti Raja,Pangeran Buaya Darat " pikir profesor Jean "Profesor,jangan jangan kau terpesona oleh kegagahanku,ahhh tubuhku ini memang benar benar menggoda yah..aha.ahahaha" kata pangeran Litch sambil menggoyang goyangkan tubuhnya
Namun tiba tiba salah satu pangeran yang mengenakan kacamata itu menampar pangeran Litch "Bukan menggoda.Cabul adalah kata yang tepat untukmu" kata pangeran yang berkacamata itu "Time out time out" kata pangeran Litch.Yang kemudian pangeran yang mengenakan kacamata itu melepasnya "maafkan perlakuan adik saya ini,sebagai kakaknya dan pangeran ketiga kerajaan Weisburg,Bruno,saya sungguh minta maaf" kata pangeran yang mengenakan kacamata itu "kebetulan saya sudah membaca tentang sejarah anda,tapi entah kenapa itu semua benar benar di hilangkan,di perguruan manakah yang anda masuki?" Kata pangeran Bruno
"Tidak dimanapun" jawab profesor Jean "hah?" Pangeran bruno dan Litch itu terkejut "sayang tidak memasuki perguruan tinggi manapun" kata profesor Jean "begitu,ya" kata pangeran Bruno dengan tatapan dingin "hmmm,anak yang begitu sopan,tapi entah mengapa tatapanya berubah menjadi dingin,pangeran jenius menakutkan" pikir profesor Jean . Kemudian pangeran Bruno melangkah dan mendekati pangeran yang satunya "ini adalah pangeran Kai,dia adalah pangeran ke dua di kerajaan Weisburg" kata pangeran Bruno memperkenalkan kakaknya "apa kau tidak ingin menyambut pembimbing kerjaan ini,kakak?" Kata pangeran Bruno
Kemudian,pangeran Kai menatap profesor Jean dengan tatapan yang begitu tajam "dia melototiku,hmm pangeran tajam menusuk" pikir profesor Jean
"Kalau begitu langsung saja,aku akan mewawancarai kalian" kata profesor Jean "wawancara?" Kata pangeran Leonhard bingung "Aku telah memiliki informasi mengenai para pangeran semua" kata profesor Jean sambil mengeluarkan buku berwarna coklat dan membukanya "apa maksudnya informasi?" kata pangeran Leonhard. "Tentang reputasi kalian di kota,koran,julukan kalian di sekolah,dan lain sebagainya" kata profesor Jean "Eh? Maksudmu aku?" Kata pangeran Litch "apa maksudmu para wanita menyebutku pangeran cantik?" Tanya pangeran Litch namun Profesor Jean mengabaikannya. "Aku akan mewawancarai kalian semua untuk melancarkan pelajaran kalian" kata profesor Jean "aku rasa itu tidak perlu,aku paling benci pembimbing di bandingkan apapun" kata pangeran Leonhard dengan lantang  "aku tak akan menerimamu,lagipula kau pasti akan melarikan diri sama seperti mereka" kata pangeran Leonhard "setuju,aku tak membutuhkan pembimbing yang tidak pernah belajar di perguruan tinggi manapun" kata pangeran Bruno. "Benarkah? Kalau begitu aku juga menolakmu,aku juga tidak peduli " kata pangeran Litch "hmm begitu yah,mungkin inilah alasan mengapa para pembimbing kerajaan melarikan diri,hanya karena mereka mendapat predikat pembimbing,mereka di benci dan di tolak" pikir profesor Jean
"Aku mengerti tentang perasan kalian tentang hal ini" kata profesor Jean.Wajah para pangeran menunjukan wajah yang puas "kali begitu,siapa yang ingin pertama di wawancarai?" Kata profesor Jean.yang menyebabkan pikiran para pangeran kebingungan dan kosong "hahhh...!!! Apa kau tidak mendengarku?" Kata pangeran Leonhard merengek seperti anak kecil "aku mendengarnya dengan baik,kau tak ingin aku menjadi pembimbing kerajaan,serangga bodoh,matilah,begitu?" kata profesor Jean "Waktunya pembelajaran" kata profesor Jean dengan mengeluarkan tongkat Gurunya ...

Prince KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang