POV SERLA
"Serla cepat makan makananmu itu. Nanti keburu dingin"teriak elen dari ruang TV
"Iya. Aku akan memakannya" balasku sambil memakan makanan yang di buat elen
"Serla nanti siang aku akan keluar jadi kamu tetap di dalam rumah yah" ucap elen yang sudah berada di belakangku.
"Hm, talpi belukan ake kueu cokdlat" ucapku masih mengunnya makanan di dalam mulut
"Hey... telan dulu makananmu baru bicara" ucap elen mengambil tempat duduk di sampingku
"Oke-oke. Maksudku belikan aku kue coklat. Keponakanmu yang memintanya. Bolehkan?" Ucapku sampil mengedip ngedipkan mata
"Baiklah, jika kamu mau keluar rumah atau jalan-jalan hubungi aku dan beritau tempatmu berada, jangan sampai kamu hilang di negara ini. Nanti ada berita yang mengabarkan orang hamil di temukan di bawah pohon tomat" ucap elen meledekku
"Masa aku di temukan di bawah pohon tomat; gak mungkin itu terjadi. Pohon tomat kan lebih kecil dariki bahkan bisa aku cabut. Ngaco kamu elen" ucapku sambil memanyunkan bibir
" kan siapa tahu ada berita yang begituan. Hahahaa" ledek elen sambil tertawa
" punya mulut itu di jaga, pergi sana.... bilang mau pergi tapi mala ngeledek bumil yang cantik ini" ucapku sambil ngusir elen yang berlalu pergi kekamarnya.
" oke-oke aku pergi dan mau siap-siap dulu" ucap elen menuju kamarnyaAku ingin mengatakan pada dunia kalau aku tidak bersalah atas semua yang terjadi tapi mereka tidak mendengarkan ku meskipun hanya semenit. Tapi aku bersyukur masi ada yang menghawatirkanku meskipun hanya seorang, seorang yang membiyayai kehidupanku dan anakku dalam perutku. Aku tidak akan melupakan kebaikan sahabatku itu.
Aku berfikir bagai mana laki-laki brengsek seperti dia hidup bahagia setelah membuatku hancur. Laki-laki yang sangat ku cintai tapi sayangnya dia tidak mencintaiku. Aku sangat membencinya tapi rasa cintaku padanya lebih besar dari rasa benci padanya. Aku hanya kecewa saat aku dengar dia dan teman-temannya hanya menjadikanku bahan taruhan.
📝📝📝📝📝
Baca terus ya cerita ini meski masih banyak yang salah

KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY
Romansaseorang wanita yang merelakan kehidupan mudanya karena kesalahan di masa lalu yang membuat kehidupannya kelam. aku tidak akan meminta padamu kecuali kamu sendiri yang meminta padaku