TYPO BERTEBARAN...
My Playlist: Meghan Trainor - NO
Your Playlist??
You say you're sorry
But it's too late now
So save it, get gone, shut up
'Cause if you think I care about you now
Well, boy, I don't give a fuck
=IDGAF - Dua Lipa=
Tatapan sinis semua orang terarah ke satu orang, siapa lagi kalau bukan Namira orangnya. Gadis cantik itu tersenyum lembut, tetapi di dalam hatinya terasa ada yang menusuk. Bisikan-bisikan orang terdengar jelas di telinganya dan dia hanya berlalu, enggan mendengarkan bisikan-bisikan yang buruk tentangnya. Tidak ada teman, tidak ada yang tersenyum padanya, dan tidak ada yang ingin mendekatinya.
Di dalam kelas, dia lagi-lagi di tatap sinis sekaligus jijik oleh semua orang yang berada di kelas itu. Tak memperdulikan semua tatapan itu, dia kembali menulis hal yang tidak penting di buku tulisnya.
"Namira!!" Teriakan nyaring yang memanggilnya, membuat Namira menoleh ke arah teriakan tersebut. Terlihat, empat perempuan dengan tampang cantik yang dipadu make-up tebal masuk ke dalam kelas Namira.
"Ikut gue!" Perintah salah satu cewek tersebut dengan wajah marah, yang langsung dituruti oleh Namira.
Namira mengikuti mereka hingga sampai di gudang sekolah, cewek itu mendorong Namira kasar hingga dia tersungkur ke dinding. "Eh, lo itu cewek murahan banget ya! Nggak tau diri, lo apain cowok gue sampai-sampai dia naksir elo?!" Tanya cewek yang bernama Ayla.
Namira menggeleng. "Aku nggak tau, aku aja nggak tau siapa cowok kakak." Ayla mendengus kasar. "Alah, boong lo!" Katanya kasar, lalu menampar pipi kiri Namira yang diikuti oleh teman-temannya Ayla.
Plak!
Plak!
Plak!
Namira hanya bisa pasrah, tanpa membalas perbuatan mereka. Dia hanya berharap, supaya ada yang menolongnya kali ini. Tapi sepertinya, dia harus menelan mentah-mentah pemikirannya tersebut karena tidak ada yang mau menolongnya. Ya, tidak ada.
Lagi, lagi, dan lagi. Namira terus dipukul, ditampar, dan ditendang. Dia menundukkan kepalanya dengan kedua tangan berada di atasnya, berusaha melindungi dirinya sendiri. Merasa bosan, Ayla dan teman-temannya berhenti sejenak dan dengan tiba-tibanya saja, Namira merasakan seluruh tubuhnya basah.
Pelakunya pastilah Ayla. Dia tersenyum miring, lalu pergi dari gudang sekolah yang tentu saja diikuti temannya. Namira menghela nafas panjang. Entah kenapa, Tuhan sepertinya tidak adil kepadanya, dia harus mengalami kejadian ini setiap hari.
Namira berjalan menuju ke pintu gudang dan membukanya. Keadaan sekolah sudah sangat sepi. Ia ingat, kalau hari ini sekolah pulang lebih awal dikarenakan adanya rapat para guru. Ia berjalan tertatih menuju kelasnya dengan dinding sebagai penyangganya
Keadaan Namira yang basah membuatnya tergelincir. Dia memekik kaget, dan dengan cepat bokongnya mendarat kasar di lantai. Perempuan cantik itu tertunduk, hingga air matanya mengalir keluar dengan deras.
"Why you do this to me? am i making a mistake, so you give all this?? all rumors, gossip, and more? did you?" Lirih Namira. Ia mengusap air matanya dengan kasar, lalu berdiri walaupun bokongnya masih sakit.
Namira melirik ke arah jam tangannya. Oh, sebentar lagi waktunya bekerja, ia harus cepat-cepat ke rumah untuk mengganti pakaiannya. Dengan tergesa, Namira mengambil tasnya yang berada di kelasnya dan segera meninggalkan sekolah.
----------
Di rumah, Namira sesegeranya mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian casual yang hampir setiap hari dipakainya untuk pergi bekerja. Sebenarnya, Namira bisa saja untuk tidak bekerja karena hampir setiap bulan, ayahnya mengirim uang bulanan untuknya dan adik lelakinya.
Tetapi, entah kenapa ia tidak bisa berdiam diri saja dan menghamburkan uang ayahnya, ia juga ingin bergerak sekaligus berguna bagi adiknya. Semuanya terpenuhi, kecuali satu. She and his brother need love.
Ah, dia harus cepat-cepat pergi bekerja. Kenapa dia mengingat masa-masa itu lagi. Dia harus melihat masa depan, bukan masa lalu yang mengerikan itu. Mungkin saja, dia mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan nanti.
----------
UPDATE SETIAP 2 MINGGU SEKALI.
NOT UPDATE, WAIT AUTHOR NOTE.
SEE YOU GUYS, 2 WEEKS LATER!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LBS [1] : NAKAL
Ficção Adolescente"Gue emang nakal, tapi gue berubah saat sama lo." Allanando Mischievous Wijaya---- Ketua Osis SMA Angkasa Wijaya yang nakalnya membuat semua orang geleng-geleng kepala. Walaupun ganteng dan kaya, Allan adalah orang yang dingin tak tersentuh. Keseha...