1#

1.2K 69 8
                                    


" Jika suatu permohonan akan dikabulkan dengan menukar jiwa,
Maka akan kulakukan itu demi sebuah ketulusanmu untukku.
Meski setelahnya aku tak tahu bagaimana akhir dari jiwaku"
----------------------------------

Taehyung PoV

Aku terbangun di subuh buta yang biru oleh ketukan langkah kaki yang tengah melewati pintu masuk apartemen tempatku tinggal ini...

Kurasa aku tidak perlu keluar kamar, aku tahu siapa yang baru saja datang itu...

Dia pulang pagi lagi...

Dan benar saja, pintu kamar terbuka dan wajah cantik itu masuk sementara aku masih memejamkan mata kembali , pura pura tak menyadari kehadirannya.

Dengan sembarang di lemparnya tas kecil miliknya ke tempat duduk di ujung tempat tidur, kemudian melepas pakaiannya tanpa canggung dan menggantinya dengan bathrob sambil melangkah menuju kamar mandi.

Tak lama terdengar gemercik air di dalam sana.

Aku bangun dan duduk bersandar di headboard tempat tidur. menghela nafas saat melihat pakaiannya yang berserakan kesana kemari di lantai.

Ini sudah kesekian kalinya dia melakukan ini...

Aku tidak tahu apa yang salah, tapi sejak kariernya semakin menanjak, aku merasa bahwa perlahan dia mulai berubah. Hari ke hari semakin berubah, dan jujur...di dalam hatiku berdenyut rasa sakit.

Tak ada lagi gadis manis polos yang selalu manja itu.

Apa itu sesuatu yang salah? Tidak... aku hanya merasa bahwa aku perlahan mulai kehilangan gadis yang kucintai... aku berharap itu semua hanya firasat yang salah... yaa .. ku harap aku benar benar salah.

Klekkk

Pintu kamar mandi terbuka.

"Ah..kau bangun, apa aku membangunkanmu... mianhae..." ucapnya penuh sesal.

"Gwencana..." balasku dengan senyum , kemudian menepuk tempat tidur disebelahku.

Dia mempout,namun kemudian naik ke atas tempat tidur, masuk ke dalam selimut dan memelukku manja.

Wangi lembut dan manis yang menguar dari tubuhnya membuat rinduku terasa meledak. Hangat kulitku yang bersentuhan dengan sejuk kulitnya yang masih lembab menghadirkan sensasi yang membuatku akhirnya mengecupi pucuk kepala gadis itu,

Aku ingin dia tahu dan merasa betapa aku sangat menyayanginya.

Terdengar tawa kecilnya saat aku mengecup lagi kening dan pipinya.

"Waee?" Ucapku lirih.

"Aniyy" kekehnya.

Sepasang mata indah itu bertemu dengan tatapku.

Ah..sial..aku akan selalu terperangkap dan jatuh semakin dalam saat menatap mata itu.

Deru nafasnya... harum tubuhnya...

Ah..sungguh ... aku cinta..

Kuraup bibir lembutnya dengan bibirku, dan mengeratkan pelukanku.

HURT (Sudah End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang