Again? bonus part??

453 33 2
                                    

Cahaya jingga berbaur lembayung menembus dinding kaca ruangan bergaya modern minimalis itu. Dan pria yang kini duduk dibelakang meja kerja itu pun masih fokus dengan tumpukan dokumen dan layar yang menampilkan grafik-grafik itu, sesekali di betulkannya frame kaca mata yang bertengger di hidung bangir miliknya.

Dengan wajah lelah, Taehyung menyandarkan dirinya pada sandaran kursi yang didudukinya.

"Hufhhh, akhirnya selesai juga" sambil mengusap wajah dengan kedua tangan, pria itu bergumam sendiri, hingga kemudian perhatiannya teralihkan pada deringan smartphone miliknya yang tergeletak di atas meja.

"My Lovely  Fairy" Taehyung tersenyum melihat nama yang tertera disana , sebuah panggilan video menunggunya. Taehyung tahu pasti siapa yang melakukan itu.

Dan benar saja, begitu di gesernya bulatan hijau pada layar smartphone itu, satu wajah cantik yang tengah merengut lucu menyambutnya.

Dan benar saja, begitu di gesernya bulatan hijau pada layar smartphone itu, satu wajah cantik yang tengah merengut lucu menyambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy, kenapa lama!"pekik gadis kecil di layar itu. Taehyung tertawa. Putri kecilnya itu selalu seperti itu, manja dan menggemaskan. Sepertinya mereka tengah berada di mobil.

" tidak lama, sayang... Ini kan Daddy sudah terima vcall nya"

"Tetap saja lama, aku sampe lumutan nungguin Daddy, jangan-jangan Daddy selingkuh yaa di kantor" tuduh gadis kecil bernama Kim Taeri itu.

Taehyung tertawa sampai tersedak mendengar tuduhan putrinya yang sebenarnya sangat berlebihan itu, bagaimana bisa gadis kecil berumur empat setengah tahun memikirkan hal hal seperti itu.

"Aegii... Tidak boleh seperti itu pada Daddy, ayoo minta maaf ke Daddy" terdengar suara wanita di sebelah yang sepertinya berada di sebelah Taeri.

"Tapi, Mommy... Daddy terlalu lama mengangkat telfonnya" si gadis kecil semakin cemberut. Berani sumpah, jika saja gadis kecil itu ada di depannya sekarang, Taehyung pasti akan memeluknya dan menggigit pipi tembem yang memerah bagai buah persik itu karena gemas.

"Baby, Berikan handphone nya ke mommy, Daddy mau bicara sama mommy, boleh yaa?" bujuk Taehyung.

"Sirreoo, Daddy belum jawab pertanyaan Taeri, kenapa Daddy lama angkat telfon nya"

"Taeri, tadi mommy bilang apa, tidak boleh seperti itu"Yoo jung kembali menegur putri kecilnya.

"Tidak apa apa, sayang... Sekarang kalian ada dimana?" tanya Taehyung.

"Sebentar lagi sampai di kantormu, kau mandilah dulu, aku sudah bawakan baju dan semua perlengkapanmu, kau tidak mau terlambat ke resepsi pernikahan Jungkook dan Soora kan? Kau sudah nyaris terlambat saat pemberkatan di gereja kemarin, jika hari ini kau juga terlambat aku rasa Jungkook akan membunuhmu" terdengar kekehan Yoo jung disana meski yang nampak dilayar masih wajah kim Taeri yang dengan wajah tertekuk.

Taehyung tersenyum.

"Uri Aegii... Daddy mau mandi dulu, daddy cape habis kerja, lihat ini, pekerjaan daddy banyak sekali, makanya sedikit telat menerima panggilanmu , sayang" di angkatnya smartphone itu dan mengalihkan mode kamera nya hingga terlihat bagaimana keadaan diruang kerjanya.

HURT (Sudah End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang