----------------------------------------------------
Kau....
Pernah milikku..Atau,
Masih milikku...
Haruskah aku peduli?
---------------------------------------------------21:29
Akhirnya Taehyung selesai membereskan dan mengepak barang barang miliknya yang masih tertinggal di apartemen itu.
Merasa sedikit lelah akhirnya Taehyung duduk di lantai sambil bersandar di sisi tempat tidur yang telah ditutupi kain putih itu, dengan kaki kanan yang di tekuk menopang tangan dan kaki kirinya diselonjorkan , matanya menatap jauh keluar dinding kaca yang terbuka tanpa tirai.
Taehyung tidak pernah ingin menyakiti Yoo jung, tapi bukankah gadis itu sudah menetapkan pilihannya? Lalu untuk apa lagi Taehyung mempertahankan semua yang berkaitan dengan kenangan mereka. Taehyung tidak ingin tersakiti lebih dalam.
Banyak hal yang sebenarnya ingin Taehyung berikan pada Yoo jung, tapi gadis itu sudah meninggalkannya sejak jauh jauh hari.
Mata Taehyung terpejam dan helaan nafas terdengar berkali kali, disandarkannya kepalanya yang terasa pening ke tempat tidur. Bayangan bagaimana Yoo jung menangis dan memeluknya di rumah sakit seminggu yang lalu kembali membayang.
"Ah, baby... Jika kau ingin bersamaku hanya karena rasa bersalahmu, itu tidak perlu... Karena itu bukan cinta" gumam Taehyung bermonolog sendiri.
Taehyung berdiri dan berjalan sambil menggeret koper berisikan barang barangnya, sebelum keluar dari kamar itu langkahnya terhenti di depan meja rias yang dulu biasa di gunakan Yoo jung.
Dalam keheningan yang menyelimuti, untuk kesekian kali bayangan kenangan bersama gadis itu kembali menyambangi pikirannya.
Taehyung sangat mencintai Yoo jung...lebih dari apapun. Tapi kenyataan bahwa gadis itu telah membuangnya lebih dulu, itu sungguh sangat menyakitkan. Karena itulah Taehyung memilih untuk membuang juga semua kenangan itu... Bukan hanya demi dirinya, tapi juga agar gadis itu bisa lebih bahagia dengan apa yang sudah dipilihnya.
Namun apa yang sudah dikatakan Park Jimin tadi sungguh sangat mengganggu pikirannya.
back to a few hour ago :
Di gazebo sebuah taman yang berada di sebuah Apartemen yang lain.
Dua pasang mata memperhatikan datang dan perginya orang yang memasuki gedung apartemen itu.
"Sepertinya dia masih mencintaimu, Tae..." ucap Park Jimin sambil menatap gerimis yang merinai lembut di luar gazebo.
" siapa?? Yoo jung??" tanya Taehyung, kemudian terkikik, tertawa sendiri.
"Memangnya siapa lagi" dengkus Jimin agak kesal karena perkataannya seolah di anggap remeh oleh Taehyung.
" Ayolah Jim, darimana kau tahu itu, selama ini dia tidak mencintaiku, dia hanya memerlukanku"kata Taehyung.
"Bukankah rasa memerlukan juga bisa disebut cinta?" pria bermarga Park itu kembali menimpali perkataan sahabatnya.
Taehyung membuang pandangannya ke rerumputan yang kini mulai basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT (Sudah End)
Fiksi Penggemar"Aku mungkin tak cukup untukmu, tapi kau lebih dari sekedar cukup bagiku" "Kenapa kita selalu saja tidak menyadari bahwa kita saling terluka dan melukai"