7

61 5 0
                                    

Seorang gadis berlari menelusuri koridor rumah sakit hati nya kacau tak karuan air matanya bercucuran membasahi pipinya mencari ruangan kekasih tercintanya

Viona mendapat kan kabar dari aldi dahwa farhan sedang berada di rumah sakit dan sekarang kondisinya keritis

Bagaimana tidak khawatir farhan kehilangan banyak darah dan harus segera mendapatkan pendonor kalau tidak nyawanya yang menjadi taruhan nya

Sekarang viona sudah berada di depan pintu ruangan farhan hatinya berkecamu melihat kekasihnya tak berdaya

Viona memasuki ruangan farhan terlihatlah farhan yang tak berdaya wajah farhan terlihat sangat pucat

"Farhan"Ucap viona pelan sambil mengusap wajah farhan
"Cepat sadar ya sayang aku butuh kamu"Lanjut viona

Viona duduk dikursi dekat dengan ranjang farhan sambil memegang tangan farhan yang bebas dari infusan

"Vi"Panggil bella sambil mengelus punggung viona

Viona yang merasa ada yang memegang punggunya langsung mengusapa air matanya

"Sabar ya vi gue yakin farhan pasti bisa ngelewatin semuanya"Ucap bella menenangkan viona

Viona hanya memaksa kan senyumanya

"Vi mendingan lo pulang dulu lo juga butuh istirahat"Ucap bella sambil menatap sepupunya

Viona menggeleng"nggak gue nggak mau pulang sebelum farhan sadar"Ucap viona menahan isakan

"Tapi vi lo juga butuh istirahat ntar kalo lo sakit siapa yang jagain farhan.mendingan sekarang lo pulang istirahat baru deh besok lo kesini lagi"Jelas bella panjang lebar

Akhirnya viona mengangguk tak mudah membujuk viona harus ekstra sabar

"Ya udah gue tunggu di luar ya"Ucap bella lalu pergi keluar

Setelah bella pergi viona kembali memandang wajah farhan yang begitu pucat

"Cepat sadar ya sayang"Bisik viona lalu mencium kening farhan

Viona yang baru saja keluar dari ruangan farhan langsung disambut dengan satu senyuman dari seorang sahabatnya

"Ayo pulang"Ajak bella sambil menarik tangan viona.viona hanya mengangguk lemas dan berjalan mengikuti bella

Di perjalanan tak ada percakapan sama sekali bella fokus menyetir dan viona sibuk dengan pikirannya

Pandangan viona kosong menatap jendela mobil memikirkan kekasihnya yang sedang terbaring lemas tak berdaya

Setelah melakukan perjalanan viona dan bella sampai di depan rumah viona

"Vi"Panggil bella pelan
"Iya"Viona tersadar dari lamunanya
"Udah sampe"Ucap bella sambil menunjuk rumah viona

Viona hanya mengangguk dan langsung turun dari mobil bella
Bella yang menatap viona iba ia kasihan kepada sepupunya itu

Bella yang melihat viona sudah masuk kerumahnya langsung malajukan mobinya

Viona langsung masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya ke kasur

Viona menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong tak terasa air matanya jatuh dan membasahi pipinya

"Farhan"Lirih viona pelan menahan rasa sakit di kepalanya samapi akhirnya semuanya gelap dan viona menutup matanya

Viona membuka matanya yang begitu sangat berat kapalanya masih terasa pusing viona melirik ke samping disana ada mamah nya yang tertidur

Mencintaimu Dari JauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang