Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Jeno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jisung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫
"ARE YOU FUCKING KIDDING ME?!"
amarah Mark sambil menarik kerah kemeja dokter. Sedangkan sang istri Jeno hanya terduduk diam sambil menundukkan kepalanya.
Kanker? Kanker darah? Leukemia? Anaknya? Putra sematawayangnya?
"Maafkan saya tuan Lee. Tapi itu adalah hasil labnya. Dan dari hasil lab tersebut juga menyatakan bahwa sel kanker tersebut telah menyebar dan memasuki stadium akhir"
⚫ ⚫ ⚫
"Mama! Papa!"
Teriak seorang bocah kecil berusia 6 tahun dengan semangat saat melihat kedua orang tuanya.
"Hai sayang" Jeno menghampiri putranya yang duduk diatas ranjang rumah sakit itu.
"Mama mengapa Ichung disini? Ichung ingin pulang" ucap sang putra.
"Jisung, dengarkan papa" Mark sedikit membungkuk menyamakan tingginya dengan sang putra.
"Jisung sekarang sedang sakit. Jisung harus bisa menang melawan sakit Jisung ya? Papa dan Mama akan selalu disini menemani Jisung berjuang. Jisung harus janji sama Papa kalau Jisung gak akan menyerah okay?" Mark berkata pada putra sematawayangnya tersebut.
