FIRST ; perkenalan

68 7 1
                                    

Pagi itu oca andara atau nama panggilannya oca seorang gadis cantik pemilik rambut panjang siswa baru si sekolah SMA pancasila.Ia baru saja turun dari angkot melangkahkan kakinya melewati gerbang sekolah yang terbuka lebar
Tepat di depan matanya ia melihat dua cowok sedang bertengkar ditengah lapangan
Terdengar salah satu dari dua cowok itu berteriak keras

"Dengar" sambil mengangkat telunjuknya menunjuk ke arah wajah lawannya " jangan ganggu soya,dia udah milik gue ngerti lo" ucapnya lagi

Salah satunya lagi tersenyum licik
" siapa yang gangguin soya, dianya aja yang masih suka sama gue ini KARMA buat lo karena udah ngerebut dia dulu dari gue"

Semakin meluap saja emosi salah satu dari dua cowok tersebut,memukul lawannya hingga mulutnya berdarah.

Tak terima dengan pukulan lawannya itu, salah satunya lagi membalas pukulan tersebut,terjadilah perkelahian sengit antara keduanya saling pukul hingga penuh lebam di wajah mereka.
Oca yang tak kuasa melihat perkelahian tersebut langsung berteriak meminta murid yang berada di sekitar lapangan itu, memisahkan mereka.

"Eh eh,jangan di liatin pisahin dong" teriak panik oca

Terlihat tak ada yang berani memisahkan mereka,tubuhnya bergematar melihat peristiwa tersebut.Tak lama kemudian ada salah seorang murid yang berani memisahkan mereka murid itu tak lain adalah ketua osis SMA tersebut

"Eh,udah stop" sambil terus berusaha memisahkan mereka " udah udah lo berdua sekarang pergi" ucap nya lagi

Akhirnya perkelahian tersebut berhasil di hentikan, semua murid bubar meninggalkan lapangan itu.Ketua osis yg belum di ketahui namanya tersebut pergi setelah situasi membaik
Oca yang awalnya sempat pucat melihat peristiwa tersebut kembali tenang setelah situasi membaik.Matanya melirik kearah salah satu dari korban perkelahian tersebut yang sedang duduk di pinggir lapangan memegang luka di wajahnya,ia menghampiri cowok tersebut

" Mukanya lebam,sini aku obatin " oca mengambil kotak p3k di dalam tas nya,ia pun mengobati luka cowok tersebut

" Awww " meringis kesakitan memegang luka di wajahnya

" Tahan " sambil terus mengobati luka cowok itu

Bola mata cowok tersebut menatap wajah cantik oca yang tengah mengobatinya
" Udah " ucap oca,sambil menempelkan hansaplas di wajah cowok itu

" lo,suka bawa ginian " tanya cowok yang belum diketahui namanya. Ginian yang maksud adalah kotak p3k yang di bawa oca

" oh ini " sambil menunjukkan kotak p3knya " engga,kemarin baru beli dan kebetulan masih di bawa " Memasukkan kotak p3knya ke dalam tas, ia bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan cowok tersebut
Tak lama kemudian datang dua cewek,berlari menghampiri cowok tersebut terlihat panik melihat wajah cowok itu lebam.

" arka,kamu baik baik aja kan?" Tanya cewek berambut pirang
" iya,kamu gak apa apa kan?" Tanya salah satunya lagi sambil membawa kipas di tangannya.

"ARKA"
Ucap oca pelan,ia baru tahu nama cowok tersebut,tubuhnya menoleh ke belakang melihat dua cewek yang tidak tahu siapanya arka begitu panik dengan keadaannya. Otaknya mulai bertanya tanya tentang identitas arka.Tak berlama lama di tempat itu oca pergi menuju kelas.

" Apaan sih,gue baik baik aja " jawab arka ketus,lalu pergi meninggalkan dua cewek itu

********
Sesampainya di kelas oca duduk terdiam melamun memikirkan siapa sebenarnya arka itu.Sebagai murid baru ia belum bagitu kenal dengan murid di sekolah barunya

BRUUGGG...
Suara pukulan meja menghentikan lamunan oca

" Masih pagi udah ngelamun, ngelamunin apaan sih" Tanya hana teman baru oca ketua kelas XI-1 yang cerewet

" Han,gue mau nanya sama lo,lo pasti tau yang namanya arka,dia siapa sih "
Hana terkejut mendengar temannya itu menanyakan arka
" Maksud lo ARKA NANDAN MAHENDRA " sambil meletakkan tasnya, lalu duduk di sebelah oca " dia itu sepupu gue "

"Hah sepupu,serius. Eh bentar, bukannya NANDAN MAHENDRA itu nama kepala sekolah kita"

Hana mengangguk, "iya itu emang nama kepala sekolah kita " lalu menjelaskan pada oca bahwa arka itu anak dari kepala sekolah SMA PANCASILA
Di tengah obrolan serius oca dan hana datang teman oca yang lainnya bernama tasya yang kalo kemana mana bawa make up dan lipstik, duduk bergabung bersama mereka

" Lagi ngomongin apa sih " Tanya tasya
" Ini si oca nanyain soal arka " jawab hana.

" Hah arka,ohmygood gue saranin sama lo jangan berurusan sama dia,pokonya lo jauh jauh deh sama dia jangan tertipu sama wajah gantengnya itu tapi,lihat kelakuannya yang suka bikin ulah.SORRY ya han bukannya gue ngejelek jelekin sepupu lo itu tapi lo juga tau kan arka itu, Eummmm....gitu deh pokoknya " ucap tasya panjang sekali dengan bahasa lebaynya itu

"Iya gue tahu,tapi di balik kelakuannya yang suka bikin ulah itu, dia cowok yang gak suka mainin perasaan cewek ko " hana terkesan membela sepupunya itu
Oca mendengarkan perbedaan pendapat kedua temannya itu

" Tapi dia sempet jadian sama soya? " tanya tasya " terus kandas di tengah jalan, kenapa itu? " ucapnya lagi

" engga tahu,lu tanya aja sama orangnya langsung " hana terlihat sedikit kesal

" BTW,lo ngapain nanya tentang arka? " Tanya hana

" oh, e- engga gini tadi itu,dia berantem sama siapa kali aku gak tahu namanya,cowok yang berantem sama arka itu nyebut nama soya gitu, teeeeruuus mereka berantem, ngeliat wajah arka yang lebam gue ngobatin dia "

" serius lo ngobatin dia, lu gak di apa-apain kan? " tanya tasya

"Iya engga lah,ka gue niatnya ngobatin bukan cari gara-gara "

" tau lu aneh " ucap hana pada tasya.

  CERITA BARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang