Pagi ini Moonlight sama sekali tidak memiliki aktivitas apapun. Mereka sedang beristirahat karena kemarin mereka sudah banyak latihan untuk tampil di acara musik nanti malam.
Ya. Tentunya Moonlight harus tampil yang terbaik untuk bisa mendapat banyak cinta dari penggemar.
Rinne sedang bersantai di sofa dan di depan tv yang menyala namun tak ia hiraukan.
Perhatiannya hanya tertuju pada ponsel yang sedari tadi ia genggam.
Ia terus mempertimbangkan apakah ia akan menyapa Guanlin atau tidak.
Dengan mengumpulkan seluruh keberaniannya, Rinne mengetikkan beberapa kata.
"Annyeong. Ini nomorku, Rinne. Tolong disimpan ya :) ."
Akhirnya pesan itu terkirim juga.
"Tunggu, apakah ini terlihat terlalu norak? Apa seharusnya aku mengiriminya pesan dengan kata kata lain yang lebih elegan? Ah bodoh sekali aku ini."
Rinne terus saja mengoceh pada dirinya sendiri.
"Rinne-ya, kau kenapa?."
Zhou kyulkung alias perempuan cantik yang memiliki nama panggilan Pingky ini datang membawa secangkir coklat panas dan duduk di samping Rinne.
"Ah eonni. Tidak. Tidak apa apa."
Dari dulu Rinne sangat mengagumi paras cantik Pingky. Visualnya benar benar tidak bisa diragukan.
Gadis kelahiran China ini memiliki kulit putih dan rambut panjang yang indah.
Andai saja kulit Rinne bisa sebagus Pingky.
"Apa kau sudah menyiapkan mental untuk nanti malam?." Tanya Pingky.
"Ehm. Lagipula ini adalah impianku sejak dulu. Bisa tampil di acara penghargaan."
"Baguslah."
Di saat itu juga ponsel Rinne bergetar.
"OMMMOOO"
Sontak kata itu keluar dari mulut Rinne yang langsung membuat Pingky sedikit kaget.
"Baiklah aku akan menyimpannya."
Membaca balasan dari Guanlin tersebut membuat Rinne tersenyum malu.
"Yaahh...... itu pesan dari siapa?."
Pingky berusaha mengintip namun Rinne menghalanginya.
"Bukan siapa siapa. Hanya manusia biasa."
Ucap Rinne yang langsung melarikan diri ke kamarnya.
"Ah anak itu benar benar aneh." Ucap Pingky.
Di kamar, Rinne kembali berpikir keras untuk merangkai kata yang pas. Setidaknya kata yang tidak akan disesalinya setelah mengirimkannya pada Guanlin.
"Ahh tunggu, aku harus menamai kontaknya dengan nama yang lebih unik."
"Ehm.........Kong Guan hahaha."
Rinne langsung mengganti nama kontak Guanlin di ponselnya.
Rinne: Baguslah. Oh iya, aku tidak sabar menantikan penampilan Wanna One malam ini.
Kong Guan: Aku harap kami bisa menampilkan yang terbaik.
Rinne: Kalian selalu menampilkan yang terbaik.
Kong Guan: Gomawo.
Rinne: Jangan lupa bawa lightstick nya untukku.
Kong Guan: Hampir saja lupa, hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna be with you
FanfictionMengikuti ajang survival show Sixteen Season 2 yang disiarkan di MNET membuat gadis asal Indonesia bernama Rinne Lim ini debut bersama lima trainee lainnya. Perjalanan susah senang menjadi idol terkenal dan kisah awal bertemu Cinta sejati..... Se...