Kisah seorang gadis yang selalu dilengkapi masalah yang rumit dihidupnya.
Kisah seorang gadis yang harus mengahadapi lika-liku dalam kehidupannya.
Kisah seorang gadis yang berpikir bahwa kebahagiaan yang ia rasakan merupakan awal dari kesedihannya.
...
"Untuk kenangan yang telah musnah Untuk kata yang telah hilang Pergilah sesuka hatimu Karena disini tak ada yang menunggumu lagi"
Setelah itu,Bianca langsung pergi dari hadapan Tasya untuk membeli makanan mereka.Ternyata,dari tadi ada laki-laki berperawakan tinggi,putih,mata yang bulat dan berbinar,dengan rambut hitam,dan tampan yang memerhatikan gerak-gerik Tasya.
Tak lama kemudian Bianca pun datang dengan makanan yang ada di tangannya.
"Ngapain sih tu orang liat-liat gue,iya emang gue cantik,tapi b aja dong liatnya" gumam Tasya
"Wah kan bener lu gesrek,buktinya ngomong sendiri.Woi ini nih makanan lu"Bianca mengarahkan makanannya ke Tasya
"Iye iye thanks ya.Itu tuh cowo itu liat-liat gue terus dari tadi.Tatapannya itu loh ya kaya orang mau nerkam gue.Eh engga deng kaya yang mau mutilasi gue.OMG gimana dong Bian ih gimanaaaa!!"Seru Tasya sambil mengguncangkan bahu Bianca
"Alay banget lu ah.Yang mana sih yang merhatiin lu?"Tanya Bianca
"Noh noh itu yang di situ,dia senyum-senyum ke arah gue"Tunjuk Tasya ke arah lelaki itu
"Ih gile lu ya,itu tuh temen kelas kita ogeb.Dia termasuk most wanted juga di sekolah ini.Dasar orang aneh,bukannya meleleh malah ngomel.Tapi kata gue dia suka deh sama lu"Jelas Bianca
"NGGAA GA BOLEH ADA YANG SUKA SAMA GUE ENGGA GUE GA MAUUUU"Teriak Tasya di penjuru kantin
"Ih lu malu malu in banget sih!!cepet ikut gue"Bianca langsung menarik Tasya keluar kantin.Karena tingkah memalukan Tasya.
***
Sekarang mereka sudah ada dikelas yang masih sepi.Karena masih 15 menit lagi pelajaran akan dimulai.
"Udah dong Sya..udahh jangan nangis terus,orang lain tuh seneng kalau disukain most wanted.Lu malah nangis gini..udah Syaa udahh"Bujuk Bianca agar Tasya tidak menangis lagi
"Ng..ga..lu..ga..tau..apa yang...gue..alamin..binn"Suara lirih Tasya yang sekarang makin serak ditambah dengan tubuh Tasya yang gemetar
"Kenapa Sya kenapa?Lu boleh cerita sama gue"Ucap Bianca sambil memeluk Tasya
"Its okay,im fine babe" Ucap Tasya berbohong
"Yaudah lah,lu tenangin diri dulu aja"Suruh Bianca
***
Akhirnya bel pulang pun tiba.Hal yang didambakan oleh semua para siswa.Sedangkan Tasya sedang menunggu Kakanya di kelas ditemani oleh Bianca.
Tiba-tiba saja ada pria dengan para ajudannya yang menghampiri mereka berdua.Seorang pria yang paling depan disebut dengan julukan 'most wanted'.
"Hai Tasya" Sapa pria dengan senyum khasnya
Tasya langsung ingat.Pria itu adalah pria yang tadi melihatnya di kantin dan dikelas.Wajah Tasya langsung menegang dan pias.Belum sempat Tasya menjawab,pria itu langsung bertanya.
"Tasya lu kenapa?sakit?Mau dibawa ke UKS?"Tanya pria itu yang bernama Nichole
"Kayanya lu harus pergi dulu deh,soalnya kasian Tasya"Perintah Bianca
Dari luar kelas,Caca kakak Tasya langsung lari menghampiri Tasya,karena saat di ujung koridor,Caca mendengar suara Tasya.Dan Caca khawatir dengan keaadaan adiknya itu.
"TASYA!! Sayang kamu kenapa?"Cemas Caca sambil memeluk Tasya
"Ta..sya..ga..pa..pa..kak,Tasya mau pu..lang"Bibir Tasya langsung pias serta badannya yang lemas
Tasya langsung dibantu jalan oleh Bianca dan Caca.Yang awalnya akan dibopong oleh Nichole,namun niatnya diurungkan karena takut Tasya semakin histeris.Jadi Nichole hanya melihat Tasya yang semakin jauh dari hadapannya.
"Tu orang kenapa kol?"Tanya Darel sahabat Nichole
"Entah,bingung gue"Jawab Nichole serta alis yang turun naik
"Ah udah lah,gausah pikirin.Mending sekarang nongkrong di cafe sebrang"Ajak Faris kepada kedua temannya
"KUYY LAH CAW BABE!!!"Semangat Darel
***
Sejak Tasya pulang dari sekolahnya,hingga malam ini,Tasya belum keluar kamar.Membuat Caca dan Nanda ibunya Tasya cemas.
"Kak,coba panggil ade,suruh turun kita makan malam.Mama khawatir dari tadi ade belum makan"Seru Nanda kepada Caca
"Siap bosqu"Sambil gaya hormat seperti upacara
Caca pun naik ke lantai 2 untuk memanggil adiknya yang sedari tadi belum keluar kamar.
"Tasyaaa yuhuuu sayang quu,ayo nak,mari kita makan bersama-sama.Mama tercinta kita udah masak makanan yang paling CETAR MEMBAHANA"Heboh Caca
Tanpa ada sahutan sedikit pun,Tasya keluar kamar,dengan kondisi yang kacau.Tasya dari tadi terus saja terngiang dengan kejadian tahun lalu,yang tak akan pernah Tasya lupakan.
"Hey honey,kenapa muka ditekuk terus?" Tanya Nanda dengan raut khawatir
"Im okay mom"Bohong Tasya
"Yaudah,kakak simpen hp nya! yu kita mulai makan"Ajak Nanda
Sembari makan dessert,Nanda mencoba bertanya dengan apa yang terjadi di sekolah.Karen ini adalah hari pertama Tasya sekolah di sekolah barunya.
"Honey,gimana hari pertama kamu sekolah?"Tanya Nanda kepada Tasya
"Yaa gitu,seperti pada umumnya"Dengan raut wajah yang murung
"Apa ada masalah?"Tanya Nanda sekali lagi
"NGGA MA ENGGA KENAPA SIH NANYA TERUS?! UDAH TASYA CAPE MAU TIDUR"Sentak Tasya
"TASYA JAGA BICARA KAMU KE MAMA!!"Sentak Caca
"Sudah,gapap Ca.Mungkin Tasya lagi ada masalah di sekolahnya"Lerai Nanda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
