Indera pendengaran Joohyun cukup sensitive, hanya dengan mendengar suara kicauan burung saja kedua mata beningnya tak butuh waktu lama untuk segera terbuka menyambut pagi.
Ia melenguh pelan sejenak seraya meregangkan otot tubuhnya yang kaku, setelah merasa cukup nyaman Joohyun pun memaksa tubuh kurusnya untuk bangun, menyikap selimut dan duduk ditepian ranjang. Wanita berparas layaknya peri kecil itu menguap kecil, kantuk belum sepenuhnya hilang.
"Pukul berapa sekarang?"
Dengan kesadaran yang mulai penuh tangan nya terulur untuk meraih sebuah jam weker berbentuk monyet diatas susunan laci samping tempat tidurnya. Ia hanya bergumam melihat jarum pendek yang menunjukan jika sekarang saatnyalah untuk sarapan.
"Tae..."
Suara merdunya berhenti mengalun dengan keadaan bibir atas dan bawah yang terpisah, saat ia menoleh dan mendapati sang suami yang menemaninya tidur semalam masih terlelap dengan pulasnya. Joohyun tak dapat menahan senyum merekah memandang sosok malaikat terkasihnya tersebut. Ia mengulurkan tangan untuk mengusap lembut puncak kepala Taehyung, sang suami dengan penuh kasih.
"Ah! Benar juga, sebaiknya aku lekas mandi sebelum dia terbangun."
Joohyun beranjak meninggalkan ranjang setelah sebelumnya membenarkan posisi selimut yang menutup tubuh proporsional Taehyung, suaminya itu terlihat nyaman sekali.
Tak beberapa lama kemudian terdengarlah suara shower dan kecipak air dari luar kamar mandi, kamar mandi yang terletak didalam kamar tidur Joohyun dan Taehyung.
Selesai membersihan tubuh, Joohyun meninggalkan ruang kaca shower dan memijak lantai marmer kamar mandi yang kering. Meraih handuk putih polos miliknya yang tersampir pada gantungan dekat wastafel, lalu menggunakannya untuk mengeringkan tubuh serta rambutnya. Sambil terus mengamati tubuh polosnya dihadapan cermin wastafel, dalam hati ia merasa lega karena seluruh jejak kasih sayang Taehyung telah sepenuhnya hilang, kini leher, bahu, dada, perut dan...oke yang terpenting kini seluruh bagian tubuhnya telah bersih total.
Seusai mengeringkan tubuh dan rambut, Joohyun melilitkan handuk tersebut pada tubuhnya untuk menutupi bagian dada hingga lututnya, lalu melangkah mendekati pintu dan meraih gagangnya bermaksud meninggalkan kamar mandi.
'Klek~'
"Noonaaaa! Aku mau ikut mandi dengan mu!!"
Gawat!
Joohyun reflex menutup kembali pintunya namun terlambat...tangan Taehyung telah lebih dulu menahan daun pintu dan mencegahnya tertutup rapat.
Dan dapat diperkirakan apa yang terjadi selanjutnya, terjadilah adegan dorong-mendorong pintu kamar mandi antara sepasang suami istri tersebut. Joohyun yang bersikeras menutup kembali pintu dan Taehyung yang mencoba membuka pintu secara paksa.
"Noona, aku hanya mau mandi...kenapa...kau pelit sekali! Bukaa~!"
"Tidak! Kau menyingkir dulu! Tutup mata sampai aku selesai berpakaian...lakukan semua itu atau pintu ini tidak akan kubuka!"
"Aku mau mandi sekarang, Noona!"
"Biarkan aku keluar dan berpakaian dengan tenang...Taehyuuu~ng!"
Oh yeah, tentu Joohyun tahu maksud terselubung dari keinginan Taehyung yang keras kepala ini, sepertinya tadi ia menghabiskan waktu terlalu lama dikamar mandi sehingga Taehyung terbangun lebih dulu sebelum ia selesai dengan urusannya didalam sini.
Sekarang yang jadi permasalahannya adalah...Joohyun mulai tak sanggup lagi menahan dorongan Taehyung terhadap pintu. Tenaga suaminya itu tentu saja jauh lebih kuat, liat saja tangan-tangannya yang panjang dan lebih berisi ketimbang milik Joohyun yang kurus dan terkesan tak bertenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BangtanVelvet Story Collection
FanfictionKumpulan cerita Oneshoot/Two Shoot BangtanVelvet ship (SeulMin, JungRi, VRene) (Mostly SeulMin ✌🏻) [REMAKE]