Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kyungsoo berulang kali melirik jam di pergelangan tangannya sembari berjalan mondar mandir di depan ruang rapat . 10 menit lagi rapat akan segera dimulai . Namun orang yang seharusnya memimpin rapat hari ini justru belum diketahui keberadaannya .
" Bagaimana ? "
Hanya gelengan kepala yang dapat xiumin berikan atas pertanyaan kyungsoo barusan .
" Oh my godness !! " , kyungsoo mendesah kecewa sambil memijat pangkal pelipisnya . Ia pun berjalan lesu menuju ruang rapat sambil melontarkan makian di dalam hati untuk orang yang menyebabkan cream anti agingnya yang harganya selangit itu menjadi sia-sia .
Awas kau Park Chanyeol , akan ku buat perhitungan denganmu nanti !!!
Xiumin membukakan pintu untuknya dan semua peserta rapat langsung berdiri menyambut kedatangannya .
" Selamat datang di Park Industries , Presdir Kim "
Pria yang disebut Presdir Kim itu menyambut uluran tangan kyungsoo dengan senyum manis yang tersungging di bibirnya .
" Presdir Park sangat beruntung memiliki wanita hebat seperti anda disisinya "
Rapat pun dimulai dengan permintaan maaf kyungsoo atas ketidakhadiran Pemimpin Perusahaan Park Industries . Kyungsoo beralasan bahwa Presdir Park sedang melakukan perjalanan dinas mendadak ke luar negeri . Sehingga beliau tidak dapat hadir dalam rangka rapat kerjasama antara perusahaan Park Industries dengan Alox Company .
Rapat besar yang menyangkut proyek senilai miliaran dollar itu akhirnya sampai pada tahap final . Untuk pertama kalinya kedua perusahaan super power itu menjalin kerja sama yang sangat dinantikan oleh banyak orang di dunia bisnis . Hal inilah yang membuat kyungsoo pulang dengan wajah tertekuk , meskipun ia telah memegang lembar kontrak kerja samanya namun ia belum puas jika tidak menendang bokong si Pria Park yang menyebalkan .
Kyungsoo akhirnya sudah sampai dirumahnya , setelah seharian penuh ia harus menyelesaikan beberapa agenda untuk menggantikan kehadiran si bos besar . Sampai di depan pintu ia tidak perlu membuka pintu karna para maid sudah membukakan pintu untuknya .
" Apa sehun sudah pulang ? "
" Sudah nyonya " , maid berusia separuh baya itu membantu kyungsoo membawakan barang-barangnya .
" Kalau chanyeol ? "
Maid itu tampak berpikir keras sebelum memberikan jawaban . Ada beberapa kerutan yang muncul di dahinya .
