🍷Jealous🍷

4.1K 543 79
                                    

Selamat datang di kumpulan oneshoot Ongniel!

Kisah pertama! Enjoy


***************************************


"Daniel oppa!" teriak seorang gadis yang berlari di belakangnya. Pria itu tidak menghentikan langkahnya, bahkan menoleh pun tidak. Sampai sebuah tangan menggenggam lengannya. Daniel berdecak dan memandang gadis tadi dengan tatapan mematikan.

"Lepaskan aku," ucapnya dengan intonasi dingin. Gadis tersebut menggelengkan kepalanya.

"Tidak akan kulepaskan sampai kau mau pergi berkencan denganku." Daniel memutar bola matanya. Apa gadis ini terlalu bodoh untuk mencerna perkatannya? Sudah puluhan kali dirinya berteriak kalau tidak akan pergi berkencan dengannya. Secara kasar pria itu menepis tangan di lengannya dan berjalan menjauh.

Setiap pasang mata di koridor sekolah menyaksikan hal memalukan tersebut dan memandang gadis tadi dengan tatapan kasihan. Pria tertampan di sekolah itu terkenal dengan julukan pria berdarah dingin. Cuek dan selalu bertindak seenaknya, bahkan guru sekalipun tidak bisa mengontrol tindakannya. Sikapnya dingin dan tidak ada yang pernah melihatnya tersenyum. Di balik itu semua, percaya atau tidak Daniel mempunyai otak yang jenius. Dirinya selalu berada di peringkat pertama dalam ujian. Itulah sebabnya kaum hawa di sekolah tersebut begitu memujanya. Pintar, kaya, tampan, dan berbahaya, terdengar memikat bukan?

Pria itu terus melangkah ke balik gedung sekolah. Tatapan tajamnya berubah menjadi begitu lembut saat melihat seorang laki-laki duduk bersila membelakanginya. Setiap orang di dunia punya kelemahan, dan Ong Seongwoo adalah kelemahan seorang Kang Daniel. Pria itu berjalan mendekat dan secara tiba-tiba membaringkan kepalanya di atas paha Seongwoo. Pria manis tersebut sangat terkejut dan menjatuhkan bukunya tepat di dahi Daniel.

"Aw! Ong Seongwoo! Kenapa kau menjatuhkan buku itu?" teriak Daniel sambil mengusap dahinya yang sedikit memerah. Seongwoo tidak dapat menyembunyikan tawanya dan ikut mengusap dahi kekasihnya.

"Lain kali jangan mengagetkanku saat membaca buku. Atau kau akan menerima yang lebih parah dari ini," ucapnya dengan nada mengancam. Daniel memicingkan matanya ke arah pria itu.

"Kau mengancamku? Sudah berani ternyata. Sekarang biarkan aku tidur," ujar pria itu sambil menggenggam tangan kekasih rahasianya. Seongwoo tersenyum dan memainkan rambut Daniel perlahan.

"Aku dengar Irene bersikeras memintamu berkencan dengannya?" tanya Seongwoo dengan suara dibuat tidak peduli. Daniel hanya bergumam tanpa membuka matanya. Seongwoo menggigit bibirnya. Selama ini ia berusaha menutupi gemuruh di hatinya setiap kali ada perempuan maupun laki-laki yang mendekati Daniel secara langsung maupun tidak. Kau boleh saja menyebutnya posesif, tapi jika kau mempunyai kekasih yang begitu tampan dan berada di lingkungan dimana setiap perempuan memandanginya dengan tatapan seperti ingin menerkam, taruhan kau pasti akan mempunyai perasaan tidak tenang yang sama dengan Seongwoo.

Jujur saja saat mendengar Irene, gadis tercantik di sekolahnya meminta Daniel untuk berkencan dengannya ada rasa tidak enak bergelayut di hati Seongwoo. Bagaimana kalau kekasihnya menyadari bahwa Seongwoo bukanlah seseorang yang pantas untuk diperjuangkan? Bagaimana kalau Daniel meninggalkannya? Hatinya tidak kuat untuk menanggung penderitaan sebesar itu. Helaan nafas Seongwoo yang berat terdengar di telinga Daniel.

Pria itu sudah lama tahu tentang kecemasan Seongwoo. Dengan perlahan Daniel membuka matanya. Tangannya menyentuh pipi kekasihnya dengan lembut, "Jangan berfikir yang macam-macam. Aku ada di sini bersamamu dan akan terus begitu."

[✔]  The Taste of OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang