Chapter 15

1K 48 11
                                        

Author Pov

Mama Ayla lari tergesa gesa menuju ruang rawat Ayla, Mama Ayla sedikit terkejut karena mendengar apa yang dilakukan oleh Ayla dengan teman temannya

Setelah sampai di rumah sakit tadi, Fitri segera memberitahu kepada Mama Ayla, dan Mama Ayla langsung khawatir namun teman2 Ayla yang lain menjelaskan dengan baik baik kepada Mama Ayla, dan Mama Ayla bisa tenang

Mama Ayla masuk ke ruang rawat Ayla dengan Fitri dan Wati

Ayla masih belum sadarkan diri, 2 jam sudah dia pingsan, kata dokter tubuh Ayla lemas sekali karena emosinya yang tak terkendalikan

"Alyo udah sadar Tante?"tanya Fitri pada Mama Ayla

Mama Ayla menggeleng lemah ini sudah 2 hari Alyo belum terbangun dari komanya

"Tidak ada kemajuan,tubuh Alyo semakin lemas"jelas Mama Ayla

Perlahan Mata Ayla mengerjab ngerjab, pandangannya sedikit kabur lama lamaa mata Ayla terbuka, tanpa ditanya Ayla sudah tau kalau ini rumah sakit, baginya tak perlu basa basii lagi

"Ayla kamu sudah sadar Nak, Alhamdulillah "kata Mama Ayla senang

Ayla mencoba untuk duduk namun tubuhnya tak berdaya, dia sangat lemas sekali

" Udah udah jangan gerak gerak dulu, kamu masih lemas, tidur lagi aja Sayang"kata Mama Ayla lagi

"Ay sorry ya kami melakukan itu karena kami takut lo berbuat yang tidak tidak"kata Fitri pada Ayla, berharap Ayla tidak marah

Ayla cuma diam tanpa ekspresi, dia menatap kosong, nyawanya belum sepenuhnya terkumpul

Ayla menatap teman temannnya, dia mengangguk pelan dan tersenyum tipis, dia masih belum bisa mengeluarkan suaranya, Fitri dan Wati bernafas lega, Ayla gak marah padanya

"Yaudah Ay, Tante kami balik dulu ya, masih ada urusan soalnya"kata Wati dan diangguki Fitri

"Oh iyaa, makasihh ya"kata Mama Ayla tersenyum

"Iya Tante"jawab mereka berdua, dan keluar dari kamar rawat Ayla

"Alyo gimana Ma?"tanya Ayla pelan

"Udah kamu istirahat aja dulu ya Sayang"kata Mama Ayla mengalihkan pertanyaan Ayla tadi

"Maa jawab Ayla Ma"paksa Ayla

Mama Ayla menghembuskan nafas sejenak

"Alyo masih belum sadar Ay,kondisinya semakin lemas"kata Mama Ayla

"Anterin Ayla ke ruang Alyo Ma"kata Ayla dan berusaha duduk

"Nanti aja yaa Sayang, kamu masih lemas, istirahat aja dulu ya"

"Enggak Ayla mau lihat Alyo sekarang "kata Ayla kekeh, dia mencopot infusnya walaupun terasa sedikit sakit namun Ayla menahannya

Ayla berusaha untuk berdiri, dia kuat dan dia bukan cewek lemah, walaupun tubuhnya masih sempopoyongan,Ayla tetap berjalan dan dibantu oleh Mamanya

***

" Gue udah habisin orang yang buat lo kayak gini"

"Lo gak mau ngucapin makasih ke gue?"

"Gue tadi pingsan, lo gak mau nanya keadaan gue sekarang?"

"Hei lihat ddeh,gue pakai cincin pernikahan kita, yang mahal banget itu"kata Ayla sedikit terkekeh

Dia seperti berbicara dengan mayat hidup di sini, orang yang diajak bicara tidak merespond sama sekali

"Alyo.. Please bangun yaa, gue mohon"kata Ayla dan menggenggam tangan Alyo

Cinta Tapi Gengsi (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang