Setelah menemukan rumah sakit yang cocok untuk anaknya, Seulgi mulai fokus bekerja.
Jisoo bertugas menjaga Raesung ketika mama Raesung itu bekerja, dan saat Seulgi sudah pulang gantian Jisoo yang bekerja.
Seulgi sangat berterima kasih sekaligus merasa tidak enak karna waktu Jisoo yang ia habiskan untuk menjaga putra semata wayangnya. Keluarga Seulgi dulunya sangat kaya raya dan kakak beradik Jisoo dan Jinu adalah anak dari pegawai appanya.
Tapi ketika Seulgi SMA sekitar sepuluh tahun lalu, orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tunggal dan dia diasuh oleh kakeknya yang berada di Jepang.
Jadi Seulgi tinggal lumayan lama di Jepang, lima tahunan sampai kakeknya meninggal dan pernikahannya gagal, akhirnya dia kembali ke Korea, dia tidak memiliki siapapun di Korea tapi kemudian dia ingat pesan kakeknya bahwa kakeknya punya rumah yang besar di Busan yang sudah lama tidak kakek urus.
Rumah besar itu adalah rumah yang ditempati ayah Jinu dan Jisoo. Jadi Seulgi diterima sangat baik di rumah itu,
Ayah Kim beserta Jinu dan Jisoo sempat akan pindah, tapi Seulgi ingin tinggal bersama jadi rumah besar itu sangat ramai karna saat itu lahirnya baby Yeri,
Tapi setelah Seulgi mengetahui bahwa dia tengah hamil, dia ingin tinggal sendirian. Dia takut, takut keluarga mantan suaminya menemukan dia dan membawanya kembali ke Jepang.
Setelah berdebat cukup alot dengan ayah Kim dan Jinu, akhirnya Seulgi diijinkan tinggal terpisah di rumah yang tidak jauh dari yang mereka tempati. Mereka juga perlu mengawasi Seulgi karna Seulgi hamil dalam status menjadi janda.
"Terima kasih, karnamu kami yang sudah sangat putus asa ini menjadi semangat kembali." Ucap Jinhwan lebay, dia ingin menangis melihat kedatangan Seulgi yang tiba-tiba membawa atmosfer positip untuk masa depannya tim Produksi.
"hmmmmm, Seul kau harus banyak-banyak menahan kesalmu karna tim kami ini terkenal sebagai tim bawah jadi kedepannya mohon maklumi kalau kinerja kami buruk ne?" Ucap Mina,
Seulgi terkekeh, dia mengangguk dan berjalan ke arah mejanya. Hari ini adalah hari pertama ia bekerja dan dia disambut hangat dalam tim produksi ini.
Dia sangat beruntung, atau mungkin hanya hari ini saja dia akan beruntung.
***
"Apa kau sudah meminum obatmu?" Tanya Seulgi pada anaknya yang tengah memasang lego,
Raesung yang tengah fokus hanya mengangguk tanpa menjawab pertanyaan mamanya, tiba-tiba dia berteriak membuat Seulgi yang sedang memakan roti dan akan menyetel tv kaget.
"Baby wae geurae?????!!!" Tanya Seulgi panik mendekati anaknya dan segera menggendong bocah nakal kesayangannya itu.
"Lihat mama!!! Aku berhasil memasang lego ini! Jennie imo saja yang lemah, dia tidak bisa haha!!" Tawa riang Raesung membuat Seulgi yang panik seketika kesal, dia sekarang lebih parnoan karna saat di rumah sakit Busan beberapa minggu lalu Raesung pernah berteriak ketika ada yang salah dengan matanya.
Seulgi takut terjadi sesuatu yang buruk dengan anaknya.
Jennie adalah teman Jisoo, Jennie juga yang mencarikan Jisoo pekerjaan sebagai pegawai part time di toko roti milik saudaranya. Jadi Raesung mendapatkan mainan itu dari Jennie,
Lantai Jennie hanya berbeda dua lantai dengan apartement yang Seulgi sewa, jadi mereka menjadi tetangga dan Raesung tidak pernah kesepian karna Jennie selalu membelikan mainan-mainan untuk menghibur putranya.
Sudah hampir sebulan Seulgi tinggal di Seoul, pengobatan anaknya belum ada hasilnya. Pekerjaannya pun juga sangat banyak. Raesung dua kali dalam seminggu harus terapi, dan sekali terapi membutuhkan waktu sekitar dua jam. Untungnya Seulgi diberi kelonggaran oleh DO Kyungsoo, kepala departementnya meninggalkan kantor saat ada jadwal terapi putranya.