sinyal hijau

129 34 36
                                    

Luthfi pulang kerumahnya dengan perasaan yang berbeda, ia pun tersenyum-senyum sendiri memikirkan tingkahnya di depan kedua orangtuanya Araaa. Ia hanya merasa bingung dari mana mendapatkan keberanian hingga mampu se-ngelunjak itu.

"aish dodol banget sih tadi, kenapa gitu coba ngomongnya, kalo besok Araaa gadibolehin deket samaku gimana? ai gila udah aku ini gak ke-control lagi gegara Araaa.", maki Luthfi dengan dirinya sendiri.

Sesampainya dirumah Luthfi langsung beranjak tidur untuk melupakan tingkah-tingkah konyolnya hari ini, tanpa memikirkan untuk menghubungi Araaa lebih dulu.

**

Hari kamis pagi, Luthfi bergegas berangkat bersama kedua temannya Aldo dan Kiky. Pagi ini jadwal mereka praktikum di Laboratorium.

Mereka menyiapkan segala peralatan dan perlengkapan untuk praktikum. Jas lab milik Luthfi tertinggal di motornya. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambilnya ke parkiran.

Terjadi lagi, parkiran selalu mempertemukan Luthfi dengan Araaa. Luthfi menghampirinya dengan senyum yang tak bisa dikendalikannya.

"hey, selamat rindu", Luthfi tersenyum saat melontarkan sapaannya.

"hah, rindu?", kaget Araaa.

"iya rindu, tapi bukan sekarang, nanti kapan-kapan"

"kenapa gak sekarang?"

"bereskan dulu rindu sama mantanmu, lalu datang padaku", Luthfi menjawabnya dengan pelan sambil tersenyum.

"bilang apa barusan?", tanya Araaa.

"gakpapa, aku praktikum dulu"

"nanti bisa makan siang bareng?", pinta Araaa.

deg~

Luthfi sedikit terkejut mendengar ucapan Araaa.

kaget tapi seneng padahal ya hahaha

"iya siap hehe", jawaban Luthfi yang hanya dibalas sedikit senyuman oleh Araaa.

Luthfi kembali ke Laboratorium dengan perasaan senang di hatinya. Kedua teman Luthfi pun menyadari akan perbedaan sikap darinya, sedikit terlihat aura-aura semangat tergambar jelas di raut mukanya.

"ky, liat geh si mas satu ini senyum-senyum sendiri", ucap Aldo menyindir Luthfi kepada Kiky.

"hahaha muka-muka gedebug love biasa do", jawab Kiky dengan tertawa.

"muka-muka abis ketemu doi agaknya ini mah hahaha", goda Aldo sambil memukul bahu Luthfi.

"wey diem kamu orang ini, gacapek apa ngongek terus", ucap Luthfi dengan muka memerahnya karena malu.

"jangan lupa sama temen kalo lagi seneng", nasehat Kiky.

"dia ngajak makan siang bareng", cerita Luthfi.

"ayay, pantes geh senyum sumeringah terus daritadi", goda Aldo.

"ajak kita gak?", tanya Kiky.

"wey ky, kita jadi obat nyamuk nanti ganggu aja elaah", Aldo meledek Luthfi lagi.

Mereka bertiga tertawa bersamaan dengan ledekan dari Aldo.

You go, I go.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang