Sekarang udah waktunya pulang kampus.
Tzuyu lagi nungguin yang lain bubar juga. Soalnya biar pulang bareng.
Dan pas banget. Mina, Chaeyoung, Jihyo, Dahyun, Jaehwan, Daehwi, Jinyoung, Jihoon, Guanlin, sama Woojin keluar dari kelasnya masing masing.
"Ayok langsung balik" kata Tzuyu.
Mereka semua ngangguk.
Mereka jalan beriringan.
Dan karna itu mereka jadi sorotan mahasiswa dikampus.
Gimana nggak? Twice sama WannaOne itu terkenal banget di kampus, dan sekarang mereka jalan barengan, dah....ambyar lah mereka semua.
Susunannya gini: Woojin, Chaeyoung, Jaehwan, Jihyo, Guanlin, Tzuyu, Jihoon, Mina, Jinyoung, Dahyun, Daehwi.
Ya, Tzuyu ditengah. Banyak yg motoin mereka sekarang.
Mereka itu udah kayak artis.
"Ngapain pada poto potoin kita?" Kata Tzuyu dengan suara datar. Gak, Tzuyu bukannya marah, tapi dia mau liat ekspresi mahasiswa2 itu pas ditegur dia.
Semua Mahasiswa langsung pura pura ada aktivitas lain.
Tzuyu udah nahan ketewa.
Yang lain juga nahan ketawa.
Sekarang mereka udah sampe diparkiran.
"Lo ada ada aja sih Tzu, pengen ngakak gue tadi sumpah hahaha" kata Jaehwan sambil ngakak.
"Tau nih, kocak abis dah" kata Daehwi.
"Emang jail si upil mah" kata Chaeyoung.
"Apaan sih lo kambing" kata Tzuyu.
"Tzu, ban lo kempes deh kayaknya tuh" kata Jihyo.
"Iya tuh, kempes banget" kata Dahyun.
Tzuyu langsung deketin motornya.
Dia ngeliatin bannya.
"Gila, kempes amat, padahal ga apa apa tadi pagi" kata Tzuyu.
"Yahh....bannya kempes ya wkwk, kasian deh hahah"
Yg ngomong tadi itu Kwon Hyunbin.
Tzuyu udah tau maksudnya apa.
"Jadi lo yg ngempesin ban gue?" Kata Tzuyu sambil natap Hyunbin datar.
"Kalau iya kenapa? Haha...." kata Hyunbin sambil ketawa ngeremehin.
Tzuyu yg mudah emosi pun langsung nonjok Hyunbin.
Semuanya kaget.
"Tzu! Udah! Tahan!" Kata Mina.
"Jihoon, Guanlin! Tahan Tzuyu!" Kata Chaeyoung.
Jihoon sama Guanlin langsung nahan Tzuyu.
"Tzu! Udah!" Kata Jihyo.
Sekarang mereka semua lagi ngumpul, duduk melingkar di ruang keluarga.
Mereka semua saling diem.
Mina lagi bersihin luka yg ada di muka Tzuyu.
"Lo kenapa sih ga bisa nahan emosi??" Kata Jeongyeon.
"Lo tuh harus bisa nahan emosi! Kalau kayak gini terus rahasia keluarga kita bakal kebongkar!" Kata Jeongyeon mulai marah.
"Sorry, gue akuin memang kali ini gue yg salah, gue terlalu emosi" kata Tzuyu yg kesakitan sama lukanya.
"Pasti sakit kan?" Kata Nayeon.
"Iya lah, mana ada luka yg parah kayak gitu ga sakit" kata Momo.
"Lo tuh coba kalau ada masalah itu selesain dengan cara baik baik aja" kata Momo.
"Kalau lo bilang selama ini gue kurang care samo lo, lo salah. Gue care sama lo dek, lo adek kesayangan gue, gue harap lo lebih bisa nahan emosi" kata Momo.
"Iya Tzu, walaupun kita nggak pernah akur, tapi gue tetep perhatian dan gak mau kalau lo kenapa napa" kata Chaeyoung.
"Gue harap lo bisa lebih hati hati sama kekuatan lo" kata Minhyun.
"Hm" kata Tzuyu.
"Apa perlu gue bawa lo rumah sakit aja? Gue takutnya entar infeksi" kata Jisung.
"Ga. Ga perlu, ini cuma luka biasa" kata Tzuyu.
"Biasa? Lo bilang luka kayak gitu luka biasa??" Kata Sungwoon.
"Lo tuh aneh ya, lo gak merasa sakit emang?" Kata Sungwoon.
"Sakit lah bego" kata Tzuyu.
"Udah, mending sekarang kita makan" kata Daniel.
"Kalian aja gue males" kata Tzuyu.
"Males apa sakit bibir lo yg kena tonjok tadi??" Kata Jaehwan.
"Males" kata Tzuyu dengan muka flat.
"Yaudah kalau lo memang lagi males makan, kita gak maksa" kata Daehwi.
"Mending lo tidur sana" kata Ong.
"Iya lo tidur aja, pasti lo capek kan?" Kata Jinyoung.
"Yaudah, sana tidur lo" kata Jihoon.
Tzuyu ngangguk terus pergi kekamarnya.
Tzuyu memutuskan untuk tidur siang.Tbc
Baca!
Kalian suka gak sama cerita emak? :))
Anak-anak ku tercintaaa....emak mau buat story baru, dan menurut kalian setuju gak kalau emak buat cerita yang diambil dari kisah nyata emak? Nanti castnya emak sama anak2 produce 101 S2.....
Emak minta saran kalian yaaa....
Biar kalian tau gimana kehidupan nyata emak😊Komen sebanyak-banyaknya ya!
![](https://img.wattpad.com/cover/148726504-288-k57105.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Group Of Magic People 2 (WANNAONE × TWICE)
FanfictionKisah dimana mereka bersama, kembali utuh, dan bertambah dewasa. Dan mengingat kasih sayang, tidak pernah melupakan kejadian yang sudah terjadi.