Awal pertemuan

16 1 0
                                    

Author pov

Pagi sudah tiba,cahaya mulai memaksa masuk kesebuah ruangan melalui celah jendela dan berusaha membangunkan seseorang yang tertidur pulas diatas tempat tidur. Yah perempuan itu Alana Stefani yang biasa dipanggil Alana.

Yah,dan cahaya berhasil masuk dan mengenai wajah cantiknya. Ia mulai mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yamg masuk kekamarnya dan ia mulai bangun dengan malasnya,ia diam sementara ditepi ranjang untuk mengembalikan kesadarannya. Selepas merasa mendingan ia mulai menuju ke kamar mandi dan mulai bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.

Sekitar 20 menit Alana sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia berjalan kedepan cermin untuk melihat pantulan dirinya,setelah melihat pantulannya dicermin sebuah senyum terbit dari bibirnya,kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke tas ranselnya dan melihat jam yang berada di atad nakas ternyata sudah hampir jam 07.00 ia pun keluar dari kamar,sesampainya diruang makan ternyata sudah ada kakak tirinya yang sedang sarapan, ia lalu mendekat ke meja makan dan mulai sarapan. Selepas sarapan ia pamit dengan Bi Inah dan mulai berangkat sekolah.

🍃🍃🍃

A

khirnya Alana sampai kesekolah,ia pun mempercepat langkah kaki jenjangnya dan tiba-tiba.

BRUKK

Alana jatuh tersungkur. "Auu sakit."ucap Alana lirih seraya menunduk.

"Eh,kamu kalau jalan liat-liat,masa orang ganteng gini gak liat.!!"omel pria itu dengan menyisir rambutnya dengan tangan.

Alana pun mendongakkan kepala dan berusaha berdiri.

Alana berhasil berdiri dan mulai berbicara.

"Maaf kak,tadi saya buru-buru."ucap Alana seraya membersihkan roknya yang kotor akibat terjatuh.

"Cantik dan manis,gue suka."pria itu membatin.

"Yaudah ya kak,saya mau kekelas dulu,maaf buat sudah nabrak kakak."ucap Alana seraya tersenyum manis dan itu membuat Pria itu mematung beberapa detik.

"Senyum yang manis."pria itu membatin lagi.

🍃🍃🍃

Alana pun tiba dikelasnya dan ia bersyukur karena tidak telat. Alana mulai berjalan ketempat duduknya.

"Hai Al,tumben lo datang gak cepat,ada masalah?"tanya tita teman sebangku Alana.

"Iya,tadi pas buru-buru kesini,gie nabrak cowo dan iti cowo ngomel ke gue,tapi biarlah cuman kecelakaan dikit."kata Alana menceritakan semua apa yang terjadi.

"Cowo itu ganteng?terus kayak pea gitu ya?cerocos tasya yang dari tadi hanya menyimak.

"Iya."singkat Alana.

"Ohh,iti Davino."ucap Tita dan menoleh ke tasya dan tiba-tiba

"HAH?DAVINO,IH LO BERUNTUNG TAU,Davino itu emang pea agak sarap tapi dia ganteng,makanya ia biasa di panggil dengan sebutan CRAZY BOY disekolah ini,dan satu fakta lagi yang paling penting dia itu masih jomblo."ucap Tita dengan menekan kalimat paling akhir.

"Ohh,gitu."singkat Alana acuh tak acuh.

Tasya yang melihat sahabatnya yang satu ini merasa iba sebab Alana belum bisa bangkit dan menerima kematian orang tuanya.

"Al,lo gak boleh  gini terus lo harus ceria lagi,kayak dulu kalau lo gini kita juga gak kuat liatnya."kata Tasya lembut tak tega melihat temannya seperti ini.

"Iya Al,kematian orang tua lo itu udah takdir,dan sikap kakak tiri lo yang dingin,sinis,kejam itu karena dia larur dalam kesedihannya."lanjut Tita panjang lebar.

"Gue tau,tapi emang melupakan itu mudah,tapi kenangan yang mereka ciptain itu gak mudah buat gue lupakan begitu aja."kata Alana seraya menghela napas berat dan menahan air matanya agar tidak turun.

"Gue yakin lo akan dapat orang yang tepat buat bahagiaan lo nanti."akhiri Tita.

"Eh guys!!guru udah dekat."teriak Irwan heboh.

"Ck,lo hebob banget ngalahin cewe."sebal Tita.

"Emang napa,masalah buat lo."ucap Irwan sambil melotot.

"Eh,anjirt lo,gak usah,ngegas juga kali eww."ucap Tita ogah-ogahan.

"Ehh,udah jangan berantem,bentar lagi guru masuk."lerai Tasya. Memang diantara mereka bertigak Titalah yang paling cepat emosi dan  Tasya dia yang paling bisa melerai Tita,ketika Tita  bertengkar  seperti tadi,Alana yang paling suka diam,*minta di tabok emang.

"Hmm,awas lo."kata Tita seraya menunjuk Irwan.

Tak lama kemudian guru datang.

"Pagi semua."ucap guru itu. "Kita lanjut pembahasan ya!!"kata Bu guru itu.

"Siap Bu."teriak semua murid.

Semua yang berada didalam  kelas itu mengikuti pelajaran dengan khidmat.

Sekitar 1 jam bergelut dengan pelajaran akhirnya bel istirahat berbunyi 1 menit yang lalu. Mereka berlomba-lomba keluar dari kelas untuk memenuhi kantin.

TBC

HAII guys!!ini cerita ketiga semoga kalian suka,dan banyak penggemarnya.

Maafkuen kalau ada typo krna yang namanya manusia itu tidak sempurna.

I love you para readers tercinta.

Crazy Boy And Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang