🍒15🍒

13.4K 473 7
                                    

'Aku emang belum bisa melupakan
Kamu yang selalu membuat
Aku menunggu setiap
Hari!!'
-kei.

Happy Reading❤
_____________________

Ken langsung mengurungkan niatnya untuk menampar nita dan luna karna tak mau membuat kei marah.

Sedangkan kei ingin mencari cara agar bisa menghindari sahabatnya dan ken agar tidak tau lukanya dan luka kei semakin perih dan makin mengeluarkan banyak darah.

"Gue permisi ke toilet dulu ya kebelet" kei langsung berlari tanpa menunggu persetujuan dari sahabatnya karna dia tidak tahan dengan perih di lukanya.

Kei berjalan ke toilet untuk membersikan darah di tangannya ini agar tidak menetes, karna sibuk memegangi tangannya kei tidak melihat jalan sampai menabrak dada bidang seseorang.

Bakk

"Aw"ringis kei karna tangan nya terhimpit oleh tubuh seseorang dan saat kei mendongak ia terkejut karna yang di tabraknya dada bidang vano.

"Emm...maaf kak aku gak liat jalan"kei meminta maaf.

Saat vano ingin membalas matanya tertuju pada luka yang ada di tangan kei yang masih mengeluarkan darah dan darah itu menepel di baju vano karna vano menghimpit tangan kei.

Dengan sigap vano langsung menarik tangan kei lembut menuju uks kei yang terkejut atas perlakuan kei hanya bisa mengikuti.

"Eh...kak kita mau ke mana aku mau cuci tangan ku dulu"

"Ikut gue"balas vano tanpa menoleh.

Saat sampai di uks vano langsung mendudukan kei di brankar uks dan menarik tangan kei lembut.

"Kenapa?"tanya vano.

Kei bingung dengan pertanyaan vano dan balik menanya"apa"

Vano kesal saat kei tidak mengerti apa yang dia tanyakan"itu tangan kamu kenpa sampai berdarah gitu?kamu jatuh?"entah kenapa vano memanggil kei dengan sebuatan kamu rasanya nyaman.

"Oh...enggak kok aku gak jatuh tadi di dorong sama temennya sinta terus nabrak meja dan aku gak tau kalo di mejanya ada besi yang tajemnya nongol jadi gini deh"jelas kei.

"Gak papa gak papa...kalo udah gini ya kenapa napa nama nya"

Vano mengambil obat obatan untuk mengobati tangan kei dan mengobati tangan kei saat dia memberi tangan kei obat merah kei mengaduh kesakitan.

"Aw...kak sakit pelan pelan"kata kei reflek memegang tangan vano membuat jantung vano berdetak lebih cepat entah kenapa.

Vano meniup tangan kei agar sakitnya berkurang"Sorry gue tiupin"

Vano kembali memberi obat merah ke tangan kei tapi entah kenapa tangan nya jadi lebih sakit dan satu bulir air jatuh dari mata cantik nya.

Vano reflek mengusap air mata kei dengan lembut"sakit ya sorry ya udah, udah di obatin. Jangan nangis lagi oke"kata vano saat sudah memasang perban di tangan kei.

Jantung kei berdetak cepat entah kenapa kei menangis biasanya luka besar yang dia dapat pun tidak membuatnya menangis kecuali bila dengan keluarganya.

fake nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang