Hujan sangat deras membasahi jalanan diluar sana , gadis berambut panjang itu menatap langit langit yang berwarna kelabu dari luar cafe miliknya
Terdengar suara langkah seseorang masuk menuju cafe tempat , laki laki itu duduk di pojok cafe
Laki laki itu tampak menikmati capuccino yang baru saja dia pesan sambil menatap jendela cafe dan menikmati minumannya , terlihat tenang .
Gadis berponi tersebut menghampiri pria itu karena capuccino yang ia minum sudah tandas
"Maaf , apakah anda ingin memesannya lagi?"tanya gadis itu .
"Nggak" satu kata yang keluar dari pria tersebut membuat gadis itu membalik badannya dan pergi dari hadapan, namun tangan gadis berponi itu digenggam oleh pria tersebut
"Duduk" gadis itu menuruti permintaannya untuk duduk dihadapannya , kemudian keningnya mengerut
"Lo lupa sama gue?" tanya pria itu membuat gadis tersebut mendelikan bahunya
"Hah?"
"Serius lo lupa sama gue?" pertanyaan itu lagi yang membuat gadis berponi semakin tidak mengerti apa yang dimaksud pria itu .
"Seina, nama lo Seina Alicia 'kan?" tanya pria itu yang membuat gadis berponi menganggukan kepalanya ragu
"Gue Langit , masa lo lupa sih Na!"ucap pria tersebut membuat Seina menatapnya tidak percaya
Sahabat kecilnya yang dulu pergi untuk bersekolah di Amerika kini kembali dengan penampilan beda , anak kecil yang manja dan menyebalkan kini berubah menjadi pria yang menurut Seina sangatlah tampan
"La-Langit?" tanya Seina ragu-ragu dan dibalas anggukan kepala oleh Langit.
Tanpa sadar air matanya kini telah turun membasahi pipinya yang putih tersebut , Langit yang melihat Seina menangis segera memeluk Seina menenangkannya , karena sejak dulu cara paling ampuh untuk menenangkan Seina dengan memeluknya
"Na , lo kenapa Na?! . Ish yaelah jangan nangis disini dong Na!! Nanti disangka gue yang ngapa ngapain lo" Seina mengelap air matanya dan kembali menatap wajah langit
"Lo udah ninggalin gue lama banget , Lang. Katanya lo cuma sebentar dan balik lagi ke Indonesia"
"Udahlah yang pentingkan gue udah balik kesini lagi" Kemudian Seina dan Langit kembali duduk
"Gimana sekolah lo di sana?"tanya Seina menatap Langit lekat
"Baik. Gue mau nanya dong, lo udah punya cowo Na?" Seina menggelengkan kepalanya membuat Langit tertawa
Langit tau itu . Langit tahu jika Seina tidak suka bersama atau bergaul dengan laki laki. Saat Langit ingin berteman dengan Seina , Seina sempat menolaknya dan menangis karena dia tidak banyak bergaul dengan orang lain dan butuh waktu tiga bulan untuk Langit mendekati Seina untuk menjadi teman dan sekarang merubah status menjadi Sahabat .
"Hahaha , serius gak ada?" tanya Langit , Seina hanya bisa mendelikan bahunya , "Lo gak lagi nungguin gue kan?"lanjut Langit menggoda
"Ya enggaklah, rajin banget gila kalo gue nungguin lo bayangin aja yakali gue nungguin lo 4 tahun , jahat emang lo ninggalin gue lama banget" ucap Seina geram dan mencubit lengan Langit membuat Langit meringis dan tertawa.
"Gimana masa masa SMP gaada gue? , Suram kah?" ucap Langit membuat Seina kembali melayangkan cubitanya ditangan , "Gila ya lo Na , masi maen cubit cubitan aja dari SD" lanjut Langit , dan dijawab dengan delikan bahu oleh Seina.
"Lo gimana? , kecantol cewe Amerika ga?" tanya Seina , sambil menatap Langit .
Langit mengangguk, "Orang Indonesia , cuma dia sama kaya gue . Kuliah di Amrik"
"Terus terus gimana? , Lo mau balik lagi ke Amerika dong Lang?"
"Yaiyalah" ucap Langit sambil tersenyum
"Hah?! Serius?! , Gausah balik kesini sekalian lo kalo gitu mah"
Mendengar itu Langit tertawa dan mencubit kedua pipi Vi dengan gemas ,"Enggak lah , gue nanti sekolah disini di SMA lo malah . Gue mau bayar utang gue ke sahabat yang udah rela nungguin gue balik" .
"Kepedean, siapa juga yang nungguin lo"
"Kalo nggak nungguin lo nggak akan nangis , Na" ucap Langit sambil tersenyum
"Iya iya , seterah lo yakan" ucap Seina , "Udah ya gue mau layanin orang dulu" Lanjut Seina lalu pergi meninggalkan Langit
Langit menatap Seina yang sedang bertanya ramah kepengunjung caffe milik keluarganya , Seina sekarang sangatlah berbeda , gadis tersebut memiliki poni tipis yang menutupi dahinya dan memiliki lesung pipit di pipinya yang memberi kesan manis terhadapnya.
Langit berjalan menuju Seina yang sudah melayani pengunjung , kini gadis tersebut sedang menggunakan earphone dan menyenandungkan lagu dari Yoon Mi Rae - Always Seina termasuk gadis yang sangat menyukai sesuatu yang berbau korea , menurut Seina kebahagiaannya adalah bisa melihat para oppa-oppa nya , Itu termasuk kebahagiaan yang sederhana baginya .
"Na , lo pulang kapan?" Tanya Langit , namun tidak ada jawaban dari Seina
Langit yang geram karena Seina tidak mendengarnya melepaskan earphone yang sedang digunakannya , "Lo pulang kapan?"
"Nanti kalo yang jaga caffe dateng , Lang"ucap Via dan memasang kembali earphone tetapi belum dia setel lagunya karena dia yakin pasti Langit akan kembali bertanya
"Kapan datengnya?"
Pintu kaffe terbuka , menampilkan seseorang yang baru tiba di kaffe milik keluarga Seina .
"Mas Rion , nih kunci kafe . Mama dirumah kan?" Tanya Seina kepada kakaknya- Riony Alexyan kakak kandung Seina.
Rion menatap seorang pria disebelah adiknya itu , Seina yang paham pun langsung memberitahukan kepada Rion ,"Ini Langit mas , masa gakenal" ucap Seina.
"Ha? Langit?" Ucap Rion tidak percaya , Langit yang disebelahnya mengangguk
"Yoi , mas gue Langit makin ganteng kan?" Ucap Langit dengan pedenya.
"Lo beda sumpah,Lang . Setau gue Lo dulu cuma bocah ingusan yang sering mampir di tukang es krim sama Nana , ko berubah drastis?"
"Faktor puberty mas , makanya makin ganteng "
"Udah ya mas , aku mau pulang . Oh iya mas jangan ajak ngobrol Langit mas , tingkat percaya dirinya makin tinggi" ucap Seina sambil menatap Langit , "Lo mau ketemu mama ga, Lang?" Lanjut Seina bertanya ke Langit dan Langit mengangguk sebagai jawaban .
"Aku tinggal ya mas" ucap Seina ke Rion dan dibalas anggukan kepala lalu Seina dan Langit berjalan meninggalkan Kafe itu .
Ini merupakan awal dari kisah mereka , Langit Askieel yang baru kembali ke kota kelahirannya dan memulai kehidupan kembali disini ditemani dengan sahabatnya-Seina Alicia.
••••
Halo , aku baru belajar bikin cerita .
Maapkan aku kalo gabagus masih amatiran ehhe , Makasih juga buat kalian yang udah nyempetin waktunya buat baca cerita ini ehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit(✅)
Fiksi RemajaDisatukan atau dipisahkan itu hanya kehendak tuhan . Kamu tidak akan tahu kapan kita disatukan . Suatu saat nanti , mungkin . Intinya saat aku dan kamu menjadi kita harapanku hanya satu yaitu aku tidak ingin dan tidak akan pernah dipisahkan olehmu.