The Last Dragon Rider

4

Naruto dkk milik Masashi Kishimoto
Rating T-M(?)
Pair Naru x femSasuke

Hope you enjoy it

"Diamlah Uchiha Sasuke!"

"Angin dari utara tinggalkan yang tidak perlu, lindungi sang pemilik"

Sinar hijau terang berpendar di telapak tangan Sasuke.

Brakk

Tubuh Naruto terpental kebelakang. Sasuke menggunakan kesempatan ini untuk berlari keluar dari rumah megah yang luat biasa luas. Sasuke berlari kencang menuju gerbang yang menjulang tinggi di depan matanya, sebelum sebuah kibasan ekor menghantamnya.

Sasuke terbatuk sebentar lantaran dirinya yang menabrak dinding begitu kuat.

"Si-sial." Sasuke merintih merasakan tulang punggungnya yang terasa patah.

Seekor Naga Api berdiri di depannya, satu-satunya jalan keluar adalah menerobos Sang Naga. Tidak menaruh perhatian lebih pada punggungnya yang sakit, Sasuke berkonsentrasi mengucapkan mantra pengekang terkuat yang ia tahu untuk mengurung Sang Naga. Ia tahu betul seberapa jauh perbandingan kekuatan mereka, jadi Sasuke memutuskan untuk mengurunh Naga itu sebentar, lalu ia akan berlari sekencang-kencangnya.

Selesai mengucapkan mantra 7 baris panjangnya, Sasuke mengarahkan tangannya yang berpendar ke arah Sang Naga.

Kristal-kristal kecil membentuk tameng muncul di sekitar Sang Naga Api. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Sasuke berlari sedikit bergidik ngeri melihat kemurkaan Sang Naga yang mengeluarkan Api besar dari mulutnya.

Sringg

Deg

Sebuah pedang melesat tepat di sampingnya, mungkin hanya berjarak beberapa cm dari telinganya.

Dalam sekejap, bahkan sebelum Sasuke sempat berkedip, pemuda berambut kuning mengenakan Yukata berwarna biru cerah dengan motif Naga berdiri di depannya dan mengacungkan pedangnya di leher Sasuke.

"Lari mu cepat juga, tapi teknik teleportasi ku jauh lebih cepat," Naruto-nama pemuda itu- semakin menekankan ujung pedangnya ke leher putih Sasuke.

"Oh satu lagi, seranganmu lumayan. Kau tahu punggungku sakit sekali." Naruto berpura-pura sakit.

"Apa mau mu?" Naruto mengangkat ujung pedangnya, memaksa Sasuke mendongak menatapnya.

"Harusnya aku yang bertanya begitu. Aku menyelamatkanmu dan kau malah menyerangku dan Naga ku." Mata sapphire itu menatap tajam Sasuke, setajam pedangnya yang semakin menekan leher Sasuke.

Tanpa diduga, Sasuke malah melangkah kedepan, membuat pedang itu menggores leher putihnya, Naruto yang kaget segera menarik pedangnya menjauh.

"Dewi angin yang suci..." Sasuke menyeka darah di lehernya dan mengucapkan mantra, 3 baris terucap tubuhnya dilindungi oleh kristal-kristal bening, baris selanjutnya angin bertiup dengan kencang, pepohonan ikut bergoyang akibatnya.

Sringg

Naruto melempar pedangnya tepat ke arah Sasuke dan menghancurkan pelindung itu dalam sekejap, ia berteleportasi dan segera menutup mulut Sasuke.

"Jika kau tidak bisa mengucapkan mantra, kau tidak bisa apa-apa." Naruto menyeringai dan memukul tengkuk Sasuke sampai gadis itu pingsan di pelukannya.

"Ramping sekali."

"Hei bocah! Hancurkan pelindung ini!" Inna nampaknya mulai kesal terkurung di dalam kristal-kristal itu. Dalam satu kali ayunan pedang, Naruto menghancurkannya.