The Last Dragon Rider

6

Naruto dkk milik Masashi Kishimoto
Rating T-M(?)
Pair Naru x femSasuke

Hope you enjoy it

Keesokan harinya setelah mendapat perintah untuk menemani Pangeran Namikaze Naruto untuk mengambil bunga teratai, kini Sasuke sudah bersiap di tepi tebing sesuai dengan yang diperintahkan oleh Naruto, dan tentu saja ia membawa Kyuubi bersamanya.

"Kau datang lebih cepat dari dugaanku." Sasuke berbalik dan mendapati Naruto yang berpakaian seperti orang biasa. Ia cukup tercengang melihatnya, Sasuke merasa ia lebih dekat dengan Naruto yang sebagai orang biasa, dibandingkan dengan Naruto sebagai Pangeran yang bagaikan setinggi langit baginya.

"Ekhem-" Naruto berdehem guna mengembalikan kesadaran Sasuke yang dari tadi terus menatapnya. Ia lihat gadis itu tidak banyak membawa barang, hanya sebuah tas kecil yang ada di pinggangnya.

"Kau tidak punya jubah warna lain selain hitam?"

"Ah- iya," Sasuke mengernyit bingung merasa kehilangan satu sosok lagi.

"Pangeran, di mana naga mu?" Tanya Sasuke hati-hati.

"Jika aku membawanya semua orang akan tahu siapa aku." Jawab Naruto, lalu mengambil langkah duluan untuk berangkat tanpa membuang-buang waktu.

.

Day 1

Mereka telah berjalan berpuluh-puluh km jauhnya, Sasuke mulai merasakan kakinya pegal-pegal seperti jelly. Ia hendak meminta untuk istirahat sejenak, namun melihat langkah tegap Naruto yang tidak berubah sejak langkah pertamanya, membuat Sasuke mengurungkan niatnya.

Brukk

Akibat kelelahan dan tidak fokus, Sasuke tersandung kakinya sendiri dan berakhir jatuh mencium tanah, beruntung mereka masih di hutan jadi ia tidak terlalu malu dilihat orang-orang.

"Kau kenapa?" Naruto berbalik saat mendengar suara sesuatu yang jatuh tadi dan mendapati Sasuke tersungkur kedepan.

"Ti-tidak apa-apa Pangeran." Jawab Sasuke sambil berusaha berdiri.

"Jika kau memanggilku Pangeran percuma penyamaran kita, panggil Naruto saja." Jelas Naruto.

"Tidak, tidak. Aku tidak berani Pangeran." Sasuke mengibaskan kedua tangannya sebagai tanda penolakan.

"Ini perintah." Dua kata itu sukses membuat Sasuke menunduk lesu.

"Aku mengerti, Naruto-sama." Ucap Sasuke pada akhirnya.

"Bagus, berdirilah hari sudah sore kita harus mencari penginapan terdekat." Naruto memperhatikan langit yang berubah ke orenan.

Sasuke hendak berdiri, namun tiba-tiba perih menjalar di kaki kirinya, jubahnya juga tercetak basah di area lututnya.

"Sasuke-sama, kaki mu berdarah!" Kyuubi berteriak kaget melihat darah yang mengalir sampai ke telapak kaki Sasuke.

"Kau tidak apa-apa?" Naruto mensejajarkan tubuhnya, menyingkap sedikit jubah Sasuke untuk melihat seberapa parah luka di kakinya.

"Ini cukup parah." Monolog Naruto. Ia lalu memunggungi Sasuke.

"Naiklah, kita harus ke penginapan dan mengobati lukamu." Sasuke melotot tidak percaya, tapi ia tetap naik ke punggung Naruto.

"Terimakasih Naruto-sama." Ucap Sasuke sambil mengalunkan tangannya di leher Naruto.

"Hmm, tidurlah."

.

Suara keramaian dan dentuman kembang api membangunkan seorang gadis yang tidur. Ia menggeliat terganggu namun akhirnya membuka matanya juga, memperlihatkan onyx nya yang tertutup cukup lama.