Ini bukan sebuah cerita fiksi semata, tapi ini cerita non-fiksi, kejadian yg pernah bahkan sering aku alami. Memang benar apa kata guru ngajiku, "Orang yg berbuat kebaikan untuk dirinya sendiri akan disenangi orang orang, sedangkan orang yg berbagi kebaikan akan dibenci orang orang."Aku, Aisha Putri, panggil saja Putri. Usiaku baru saja menginjak 13 tahun, aku bersekolah di Madrasah Tsanawiyah * *.
Madrasah. Ya, tapi bukan boarding school. Dengan bangga, senang aku mengikuti setiap pelajaran disekolah, mentaati peraturan sekolah.
Teman temanku memberiku julukan, 'Ibu Hadjah.'
Karena aku selalu menasihati teman temanku yg berbuat salah, ada sebagian, bahkan banyak temanku juga murid disekolahku belum berhijrah.
Memakai jilbab hanya disekolah saja, sholat hanya waktu dzuhur saja, itupun waktu disekolah, berpacaran, berbuat jinah.
Rasanya hatiku sedih, mengapa generasi jaman sekarang harus rusak oleh pergaulan negatif dari agama lain.
Kala itu, saat gerakan literasi, aku mendapat bagian maju ke depan untuk membagikan sebuah informasi.
Akhirnya aku pilih membagikan informasi tentang 'Kerugian Orang Berpacaran.'
Banyak sekali murid yg merasa tersindir, padahal aku tidak menyindir, aku tidak suka cara mereka berbicara Taubat, mereka terdengar seolah sedang mengolok arti taubat.
"Untuk apa kita pacaran?! Apakah ada untungnya?? Jika kalian berpikir hanya dengan pacaran kita bisa mendapat suami atau istri, kalian salah. Orang yg pernah berbuat jinah, bahkan berpacaran sekali pun tidak akan menjamin kalau nanti saat sudah menikah ia tak akan berbuat jinah."
"Ya terus harus gimana?"
"Ta'aruf artinya pengenalan. Kita bisa saling mengenal calon kita lewat ta'aruf, etss tapi bukan berarti kalian mengajak pasangan kalian berta'aruf tanpa izin orang tua.
Ingat!! Pria yg baik adalah pria yg berani mengkhitbahmu langsung dihadapan kedua orang tuamu."
"Ya terus aku bakalan jomblo gitu?"
"Kalian tinggak pilih saja. Tidak ada istilah jomblo dalam islam, manusia diciptakan berpasang pasang lho, ya ukhtu ya akhi.
Coba kalian baca Q.S Al-isra ayat 32, disana sudah jelas Allah melarang kita untuk berpacaran. Karena itu mendekati jinah!!"
"Kan aku LDRan jadi gak dosa kan? Gak jinah kan?"
"Tapi kalian memiliki status pacaran kan? Lantas apa bedanya dengan yang pacaran jarak dekat. Yang LDRan dijamin selalu kangen pasangannya, ngechat sayang sayangan terus mamih papihan. Untuk apa kalian merindukan seseorang yg sudah mengajak kalian berpaling dari jalan Allah??
Berani ngechat ke doi?? Duhh angkat tangan deh. Coba kalian renungkan lagi, kalau kalian udah putus terus harga diri kalian mau ditaro dimana? Apalagi kaum hawa nihh..."
Pernah suatu hari, bahkan sering kali teman sebangkuku berbicara padaku-- terdengar seperti mengolok diriku.
Disaat aku ingin membenarkannya, dia malah menjelek jelekanku.
"Ah buat apa jilbab panjang panjang, kek bu haji daging tau gak."
"Astagfirullah, jilbab aku panjang karena aku berusaha menjaga diriku. Dari kejahatan di dunia ini.. Muslimah diwajibkan memakai jilbab supaya dia bisa dibedakan, bisa menjaga diri, juga martabat seorang perempuan. Perempuan berhijab akan senantiasa dihormati, tidak dicemooh seperti perempuan yg suka buka aurat."
"Put, pake jilbab tuh panas banget.",
"Yakin lebih panas mana sama api neraka? Api didunia ini, bahkan api mataharu itu sama saja 1 percikan api neraka. Bayangkan!!"
"Gw mah mending gak pake jilbab elah.."
"Ciri dari muslimah adalah jilbabnya, berarti kalau kamu melepas jilbab kamu, artinya kamu udah belok dari jalan Allah Swt. Kamu tau gak? Kalau kamu nuka aurat, yg dosa itu bukan cuman kamu aja. Tapi ayah kamu pun akan ikut terseret ke dalam api neraka, kamu tega?? Aku tanya sekali lagi, kamu tega?? Ayah yg udah naflahin kamu, mgasih kamu bekal, uang jajan, bukannya kamu balas dengan kebaikan, tapi kamu malah membalasnya dengan dosa kamu!"
"Lo tuh kalau mau ceramah dimasjid deh!"
"O yah? Aku berusaha menyadarkan kamu!! Merangkul kamu kembali ke jalan Allah. Tapi kamu menolak rangkulanku, jangan biarkan syaiton menguasai diri kamu, ukhti."
"Lo tuh napa sih jomblo melulu? Mau jomblo selamanya."
"Astagfirullah. Ingat baik baik, setiap manusia pasti mempunyai jodoh. Aku sedang belajar menjadi calon ibu rumah tangga yg baik, karena laki laki yg baik untuk perempuan yg baik, begitupula sebaliknya!!! Taubat, ya ukhti, sebelum terlambat, sebelum pintu taubat ditutup ketika dajjal muncul."
Q.S Al-isra ayat 32 yg berarti; Dan janganlah kamu mendekati jinah, sesungguhnya jinah itu adalah perbuatan yg keji dan jalan yg buruj.
Q.S An-nur ayat 26 berarti: Lelaki yg keji untuk perempuan yg keji, perempuan yg keji untuk laki laki yg keji, lelaki yg baik untuk perempuan yg baik, perempuan yg baik untuk lelaki yg baik.
Ini adalah salah satu catatanku dari seratus lebih catatan kejadianku. Maaf bila ada salah kata, atau salah pengertian.
Semoga saja bermanfaat, trims.
Putri,