TIGA

77 7 6
                                    

Happy reading!😘

Jangan lupa kasih vote ya.. Nanti aku kasih permen kalo ngevote😂

◻◻▪◻◻▪◻◻

"Ya ampuun, si mama sama papa pacaran mulu! Udah tua juga," ucap Bianca yang baru turun dari kamarnya.

"Siapa yang pacaran sih dek, orang cuma nonton Tv. Lagian kalo kita pacaran juga gak masalah, kan udah sah. Jadi gak bakalan di gerebek warga kalo kita lagi--"

"Lagi apa pah?"

Ucapan Bimo-papah Bianca sengaja digantungkan sambil mengerling genit kearah Rina istrinya, sedangkan Bianca   menatap tak mengerti.

"Engga lagi ngapa-ngapain kok Ca, kamu jangan dengerin omongan papah yang udah agak senewen." ucap Rina pada Bianca.

Bianca pun mengangguk dan duduk ditengah-tengah Bimo dan Rina.

"Mah, shoping yuuu. Udah lama gak ngabisin duit papah, aku jadi ngerasa ada yang kurang."

"Nah, mama setuju kalo itu. Yuk..yuk.. Mau kapan? Sekarang? Nanti sore? Apa besok?" ucap Rina yang sepertinya juga sudah tak sabar untuk shoping bersama anaknya.

"Sekarang aja mah, sampe besok!" ucap Bianca dengan senang.

"Hmm, enak ya! Papah yang kerja, kalian yang ngabisin. Untung sayang, papah bakal kasih uang dua puluh ribu aja. sisanya uang mama," ucap Bimo santai.

"Iiih si papah mah, dua puluh ribu mah cuma dapet apa? Beli roti aja kurang pah!" ucap Bianca pada sang papa.

"Tau nih si papah, ke anak sama istri kok pelit! Pokoknya bagi duit yang banyak ya pa.." ucap Rina sambil memberikan pupy eyesnya.

Jika sudah begini, Bimo bisa apa? Sekarang ia hanya mengangguk lesu dan menghembuskan nafas pasrah. Tak apa, lagian dia kerja untuk apa jika anak dan istrinya tidak bahagia. Uangnya pun lebih dari cukup jika ingin membeli mall di indonesia.

Sedangkan anak dan istrinya sudah pergi ke kamar masing-masing untuk bersiap shoping dadakan.

"Pah, mukanya kenapa kusut gitu?" tanya Ezra yang baru memasuki rumah.

"Habis kena rampok Zra," jawab Bimo dengan lesu.

"HAH?"
Ezra yang kaget pun langsung berlari ke kamarnya, memeriksa barang-barang berharganya.

"Kamu mau kemana Zra?" tanya Bimo.

"Kan rumah kita dirampok pah. aku takut laptop, kamera, handphone, Tv sama Ipad di kamar aku hilang!" jawab Ezra.

"Yang bilang RUMAH kita dirampok tuh siapa Ezra!"

Ezra tambah tak mengerti, tadi papahnya bilang dirampok tapi sekarang katanya tidak. Yang benar yang mana?
Ia tau papahnya sudah agak tua, tapi masa penyakit pikunnya datang cepat sekali.

"Yang habis di rampok itu dompet papah Zra, sama dua orang perempuan licik! Untung papah sayang ya.."

"Pah, kalo ngomong tuh yang bener deh.. Ezra gak ngerti."
Ucap Ezra yang masih belum mengerti arah pembicaraan mereka.

"MAMA DAN ADIKMU ITU SUDAH MEMERAS KANTONG PAPAH EZRA!!! MEREKA MAU SHOPING SAMPE BESOK!"

"Udah ah, papah mau ke kamar! Bete kalo kaya gini terus."
Dan Bimo pun langsung berjalan kearah kamarnya.

'Bapak gue terlalu cinta kayanya sama emak gue'
Batin Ezra.

💰 💰 💰

Jam menunjukan angka 21:27 sedangkan Bianca dan sang mama belum juga pulang dari belanjanya.

BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang