Teringat kembali

50 5 0
                                    

"Iiyaa.., lain kali hati-hati."ucap Jefri sambil memikirkan "gue pernah ketemu sama dia, tapi dimana?"

"Woii.. Dimana-mana godain cewek mulu kerjaan lo. Suruh ke kasir aja malah godain cewek dulu. Sini, biar gue yang bayar."ucap Kenzo~Kenzo Anggara, kakak Jefri~ yang membuyarkan lamunan Jefri.

Setelah itu Vanya meninggalkan Jefri, dan berjalan menuju Bella-Risa.

"Van, cepetan sini. Duduk sebelah sini aja cepettt.."teriak Bella.

"Iya apa?"tanya Vanya setelah duduk menghadap ke arah barat.

"Pinjem dompet lo" kata Bella sambil nyelonong narik dompet Vanya dari tangannya.

Setelah Bella membuka dompet Vanya, Bella langsung melihat secara teliti foto yang ada di dompet Vanya. "Persis" kata Bella.

"Persis apanya Bel?"tanya Vanya

"Tadi lo nabrak cowok kan?"tanya Bella

"Iya"jawab Vanya

"Ada perasaan yang aneh atau pernah inget orangnya gak?"tanya Bella

Vanya langsung menatap cowok itu yang sekarang duduk ke arah timur menghadap ke arah Vanya. "Itu.. Ituu.."ucap Vanya bergetar sambil menunjuk ke arah Jefri.

"Ituu... Jefri"kata Vanya tidak percaya.

"Cubit aku Ris, cubit aku. Aku ga percaya ini, akhirnya aku ketemu Jefri lagi. Berarti cowok yang aku tabrak tadi Jefri? Kenapa aku gak sadar? Sangking ga percaya bakal ketemu Jefri kalik ya?"tanya Vanya bertubi-tubi.

"Mending sekarang kalian habisin makan sama minum kalian, itu udah aku bayar, ntar mubazir kalo ga di habisin. Ini nih sekalian di makan punyaku, aku udah kenyang. Aku minum aja."kata Vanya

15 menit kemudian

"udah yuk pulang" ajak Vanya

"Nih kunci mobil, yang nyetir kamu aja Bel, aku duduk di belakang aja."kata Vanya sambil memberikan kunci mobilnya.

Mereka bertiga berjalan melewati meja Jefri, mata Vanya sempat bertemu dengan Jefri tapi Vanya tetap jalan menjauhi Jefri.

Dengan cepat Jefri mengajak kakaknya untuk mengikuti Vanya.

"Kak zoo, ayo temenin gue ngejar cewek baju putih tadi. Gue kayak pernah ketemu dia, tadi juga dompet dia ada foto gue. Temenin gue." ajak Jefri memohon ke kakaknya.

"GR lo, pede banget sih jadi adek. Mata lo harus di priksa tuh!" jawab Kenzo.

"Bawel banget lo, temenin gue sekarang, cepetan!"kata Jefri sambil menarik lengan Kenzo.

Sesampainya di parkiran mobil, Jefri tidak menemukan Vanya.

"Mungkin dia belum jauh dari sini"batin Jefri

"Sini, biar gue aja yang nyetir kak."kata Jefri sambil merebut kunci mobilnya.

Jefri mengendarainya dengan pelan, mencari ke semua arah. Tetapi yang dilakukan Jefri sebenarnya hanya percuma. Karna Vanya ada di dalam mobil, dengan jendela tertutup, mana mungkin Jefri bisa melihat Vanya di dalam mobil.

Jangan-jangan emang bener matanya lagi ga waras sampe-sampe bisa tembus pandang wkwkwk.

"Ahh, kena lampu merah segala. Keburu ilang tuh cewek"kata Jefri

"Kalo ketemu tuh cewek mau lo apain? Lo cium?"tanya Kenzo sambil tertawa pelan dengan ucapannya.

"Mau gue ceburin ke laut!"jawab Jefri ngasal.

Dibanding berdebat dengan kakaknya itu, Jefri lebih memilih mengalah. Karna berdebat dengan Kenzo itu gak bakal ada ujungnya, bisa-bisa Jefri Skakmat.

VanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang