Tutorial Vote di wattpad:
1. Lihat tanda BINTANG di pojok kiri bawah.2. Lalu tekan sampai berubah warna jadi ungu. Ralat! Kuning seperti warna wattpad. Jangan sampai jebol hp kamu.
3. Kalau udah, yaudah selese! Yang gabisa berarti otot nya kejang😂😂.
Happy Reading❤️❤️
✔️AUTHOR POV AREA✔️
*****
Pelajaran terakhir sudah selesai, bel juga sudah berbunyi 5 menit yg lalu. Hyunbi membereskan buku buku nya yg diatas meja untuk segera pulang.
Banyak murid murid lain yg berhamburan keluar kelas layaknya ayam yg dikeluarkan dari kandang. Hyunbi masih duduk diam sembari menunggu murid lain keluar kelas.
Setelah sudah merasa sepi, ia berdiri mengambil tas nya dan segera keluar kelas. Entah dengan siapa ia pulang.
"Hyunbi!" Gadis itu menoleh saat Sunji memanggil . Itu Sunji, Ela dan... teman teman pria nya. Mereka berkumpul di dekat pos satpam sambil menatap nya dari kejauhan.
"Ayo kesana!" Ela menarik tangan Hyunbi untuk mengikuti nya.
"Hai, Hyunbi. Kenapa di kelas kau tidak banyak bicara sih?" Pria yg bernama Woojin itu bertanya.
"Kalau bicara nya dengan mu, dia tidak akan mau jin." Ela membalas perkataan nya. Woojin hanya mendengus.
"Kau sudah mengenal kami semua kan? Kau tahu aku Jihoon kan? Si pria wink?" Jihoon menaik turunkan alis nya. Hyunbi hanya tersenyum simpul.
"Pulang dengan siapa?" Suho bertanya. Ia mungkin lebih dikenal sebagai murid yg peduli dengan orang orang terdekat nya.
"Ah entah lah. Mungkin aku akan naik bus saja."
"Bukan nya bus jam 2 sudah berangkat sejam yg lalu?" Pria bernama Baejin menyambung.
Yaampun wajahnya kecil sekali. Seperti roti tawar. Mungkin lebih lebar roti tawar daripada wajahnya.
"Benarkah? Astaga!"
"Kenapa kau tidak bilang pulang naik bus Hyunbi ya?" Sunji bertanya.
"Ah, entahla. Aku bahkan tidak tahu pulang jam berapa tadi."
"Yasudah ikut berkumpul dengan kami dulu saja. Nanti ku antar pulang." Sontak semua mata tertuju kepada pria berambut hitam yg berdiri dekat mobil. Seongwoo menatap teman teman nya bingung.
"Kenapa?" Tanya nya.
"Aku mencium bau bau permodusan jin!" Jihoon menepuk bahu Woojin.
"Aku juga hoon!"
"Jadi kita kemana hari ini?" Pria bertelinga caplang setinggi tiang itu bersuara.
"Bagaimana kalau ke markas saja?" Kini Taeyong yg berbicara.
"Ide bagus yong!"
"Yasudah setuju!"
"Aku, Baejin, Woojin, Sehun, Jungwoo, Taeyong, dan Jaemin naik mobil ku." Suho menyarankan.
"Ong, Baekhyune, Jihoon,Ceye , Ela, Sunji, dan Hyunbi naik mobil Ceye saja." Lanjut nya lagi.
"Aku tidak ikut." Suara pria itu membuat semua nya menoleh kearah Baekhyune.
"Kenapa Baek?" Tanya sehun.
"Ingin pulang cepat saja." Baekhyune berkata enteng.
"Seperti nya aku juga." Hyunbi merasa tak enak. Bukan apa, bisa bisa ibunya akan berkeliling dunia mencari nya jika tidak pulang sekarang.
"Wah wah! Ada apa ini? Apa kalian akan berkencan, Baek, Hyunbi??"
"Bukan begitu, aku rasa aku harus pulang sekarang. Takut eomma mengkhawatirkan ku." Hyunbi berucap sehati hati mungkin. Alih alih takut teman teman nya tersinggung.
"Aku pamit ya!" Hyunbi berjalan keluar pagar. Astaga jalan pulang saja dia tidak tahu.
"Kuantar." Hyunbi berbalik menatap Seongwoo yg bersuara. Ia bangkit lalu berjalan keparkiran yg tidak jauh dari tempat berkumpul. Saat motor nya benar benar sudah depan pagar, pria berambut hitam itu memberi Hyunbi helm.
"Sebagai ucapan maaf tadi. Naik!" Ucapnya.
"Jaemin! Keajaiban dunia apa ini?!" Ceye, pria berkuping caplang itu menoyor kepala Jaemin , si adik kelas.
"Astaga, caplang! Jangan kau biasakan memukul kepalaku! Sementang kau lebih tua, kau seenaknya menoyor kepalaku yg mahal ini!"
"Seongwoo ya, kau yakin bisa mengantar Hyunbi dengan selamat?" Ucap Sunji khawatir.
"Pastikan ia selamat sampai rumah. Jangan kau culik lagi, ingat itu gong laut!" Lanjut Ela.
"Arraseo! Tunggu apalagi? Naiklah bocah." Tak ada reaksi, Seongwoo menarik tangan Hyunbi yg terdiam. Sampai gadis itu benar benar naik ke jok belakang motor.
20.00 pm
Hyunbi merebahkan tubuh nya diatas kasur. Menghirup aroma strawberry yg mendominan. Sejuk. Tidak ada yg bisa menggantikan buah kesayangan itu. Saat mata nya terpejam, ada yg mengetuk pintu.
Ia menghela nafas lelah. Siapa yg malam malam mengganggu. Setelah pintu terbuka, Ternyata pria bertubuh tinggi yg muncul disana.
"Boleh aku masuk?" Tanya nya meminta izin. Tak ada sautan dari Hyunbi, tapi Minhyun tetap melangkah menutup kembali pintu kamar.
"Bagaimana sekolah mu?" Minhyun duduk ditepi ranjang sambil memperhatikan adik nya yg sibuk dengan pikiran nya.
"Setidaknya tidak seperti dulu."
"Tadi pulang dengan Seongwoo ya?" Pria bermarga Hwang yg nyatanya sebagai oppa nya itu lanjut bertanya.
"Maaf aku tidak menjemputmu tadi, besok aku yg akan menjemputmu. Oppa janji." Minhyun mengusap rambut sang adik. Hyunbi mengelak tak suka.
Pria itu mendengus lalu melanjutkan ucapannya. "Tidurlah, besok oppa akan mengantar mu."
"Tidak perlu repot. Untung nya aku masih bisa menggunakan kaki untuk naik bus."
Ia tersenyum miris. "Yasudah, kuantar sampai halte. Mau ya? Selamat Malam."
Pria bertubuh jakung itu bangkit lalu berjalan keluar kamar. Hyunbi hanya terdiam tanpa menoleh ketika sang kakak keluar mengucapkan Selamat Malam.
Ia menghela nafas lelah. Cukup sulit baginya menghapus semua jejak dimasa lalu ini. Selalu saja teringat kejadian yg membuat nya hampir kehilangan nyawa.
Memang, setiap orang pasti sulit untuk saling memaafkan, terlebih ketika sebuah kesalahan yg dilakukan cukup sulit untuk diterima.
Namun manusia tetap lah manusia yg memiliki segala kekhilafan yg patut dimaklumi. Tidak ada salahnya jika kita mencoba berlapang dada untuk mencoba melupakan yg telah terjadi.
Tapi sulit bagi Hyunbi, gadis itu setiap malam harus bertemu dengan mimpi sialan yg membuat nya membangun benteng dendam yg amat kuat untuk dijadikan tameng.
TBC
Hayoo, ada apa dengan Hyunbi
Ngasih tau aja, Konflik pelan pelan akan muncul, begitupun dengan kejadian di masa lalu nya hyunbi ini masih pemulanya
Stay tune❤️❤️사랑해-베비❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN (REVISI)
FanfictionIni cerita apa? Tentang baekhyun dan teman teman. Ada nct gak? Ada Wanna one? Ada. Ok gw baca❤️