Feather

Sadness

Image comot from : google [apalah thor nggak bsa gambar yah ?]

Isi cerita : saya sendiri [masa iya cerita orang thor]

[Sesi curhat author]
~~~
Apalah dayaku, ini story pertama yang aku buat,, yang sok kefantasi-fantasian, krna aku suka ngayal yah [author peak ]
Entah bakalan jadi seperti apa nanti story ini akupun bingung
Siplah ketimbang aku biacara panjang kali lebar kek lapangan luas banget, cusslaah mulai dah [yaudah mulai thor]
Iya ayok mulai, cussss
~~~~
~~~
~~
~

SADNESS
Chapter 01

Disuatu tampet yang berbeda dari tempat kebanyakan,,
Disnih hanya ada para Angel.
Akan tetapi

tidak semua Angel ditempat ini mendapatkan kebebasan seperti yang mereka impikan

Disebuah ruangan yang cukup besar terdengar suara brisik.

"Kau fikir kenapa semua keluargamu meninggalkanmu hah ?!" ucap wanita paruh baya yang tengah berdiri sambil menunju-nunjuk gadis yang terduduk lemas dengan tangan dan kaki terlilit rantai.

"itu karena keluargamu dan seluruh orang dinegri ini membencimu !! kau akan membawa kesialan kenegeri para Angel yusofyas" sambung wanita itu dengan nada suara yang semakin meninggih.

Namun gadis itu hanya diam dengan ekspresi datar seakan tidak perduli dengan celotehan wanita itu.

Ia hanya menatap lantai ubin yang berkilau sampai memantulkan wajah cantiknya.

"Aku ? Memangnya apa yang akan aku lakukan nantinya sampai aku terkurung seperti ini ? Apa aku akan membunuh seluruh Angel yang ada disinih ?" ucap gadis itu pelan tak bertenaga dengan wajah tertunduk.

Wanita itu terdiam sejenak.

"yah kau adalah gadis dalam ramalan yang akan menghancurkan kota dan negeri ini !!! Kau itu ada musibah !!" wanita itu menarik rambut gadis itu yg barwarna putih berkilau.

Namun gadis itu hanya terdiam tanpa meneteskan air mata sedikitpun mungkin ia sudah terbiasa dengan sikap kasar warga yusofiyas kepadanya.

"wajahmu benar-benar membuatku jijik Arriele !" wanita itu meludah tepat disamping gadis itu yang ternyata bernama Arriele.

"kalau begitu jangan pernah melihat wajahku lagi dan jangan pernah tunjukan lagi wajahmu disinih bibi Arra" balas Arriele dengan menatap tajam kearah wanita itu.

Karena malihat tatapan tajam dari Arriele Arrapun melepaskan cengkramannya dan berjalan menuju pintu.

"sialan gadis itu selalu membuatku kesal" Arra membatin.

"dewa apa yang akan aku lakukan nantinya ? Kenapa aku diperlakukan seperti ini ?" Arriele bertanya-tanya pada dirinya sendiri air matanya mulai menetes dan membasahi pipinya yang putih mulus seperti kapas.

Arriele memiliki paras yang sangat cantik mata berwarna merah muda dengan rambut putih berkilau yang cukup panjang.

Namun iya tidak memiliki sayap yang mbuatnya berbeda dari Angel yang lainnya.

"Apa aku akan berakhir dengan terkurung seperti ini ? Tanpa bisa terbang ketempat yang aku inginkan.. Aku hanya ingin terlepas dari semua ini dari sangkar yang membelengguku,," sambung Arriele sambil memeluk kedua lututnya.