Follow

90 2 0
                                    

“Syifa Nuraziza? Benar kau orangnya?”
Suara itu, mengingatkannya pada seseorang. Seseorang yang pernah mengisi hati seorang Syifa Nuraziza dan seseorang yang juga tega melukai hatinya.

Syifa terdiam, ia hanyut dengan pikirannya sendiri. Antara ingin berbalik dan sekaligus memeluk lelaki itu, tapi pikirannya menolak keras akan hal itu seakan menyuruhnya untuk seakan akan tuli dan pergi berlalu tanpa menghiraukannya.

“aku tau kau Syifa, bisakah kita bicara?” ucapnya hati hati takut Syifa menolaknya.

“Maaf? Siapa kau?” balas Syifa setelah menormalkan nafas dan detak jantungnya.

“jika kau pura pura tak mengenalku, tak masalah. Berarti kau sudah lupa dengan rahasia besarmu itu, ikut denganku atau kau tau akibatnya” tuturnya santai, tanpa emosi tapi seakan menusuk ke dalam relung hati.

“apa maumu Novian Bagaskara? Tak cukup kah dengan kau menghancurkan hidupku? Tak cukupkah kau mengambil semua milikku? Dari orang tua, harta, tahta, dan semua yang kumiliki kau ambil dan sekarang kau kembali setelah membuat diriku HANCUR SEHANCUR HANCURNYA? KAU TAK PERNAH MENGERTI PERASAANKU! YANG KAU TAU HANYALAH UANG UANG DAN UANG.” Ucap Syifa, ia benar benar tak habis pikir dengan lelaki ini.

Lelaki yang hanya tau kesenangan dengan menghancurkan orang lain. Tak memperdulikan keadaan orang lain, yang penting dirinya bahagia. Sungguh begitu menjijikannya lelaki ini.

“mauku? Kau pasti tau mauku. Ikut denganku dan kau akan selamat Syif.”

##

“lebih keras nov.. Ahhhh Pleaseee”

“masih seperti dulu sayang, eehhhmmm”

Novian kembali menyentakan miliknya ke dalam milik Syifa, membuat Syifa menjerit nikmat dan mendesah kuat.
Novian kembali meraup payudara yang bergelantungan di depan wajahnya, posisi ini membuat Novian untung.

Seakan merasakan miliknya sudah dekat dengan pelepasan Novian menambah tempo genjotannya pada Syifa. Dan ketika pelepasan itu tiba Novian mengeluarkan sperma itu di dalam rahim Syifa.

“aaahhh.. nikmat sayang, kembali saja padaku dan akan kubuat kau menjerit nikmat setiap harinya” dan hanya dibalas dengan deheman oleh Syifa.

Kau pikir apa? Aku mencintaimu? Cih bahkan dengan kau seks setiap hari denganku tak dapat membuatku jatuh cinta padamu atau pun dengan vaginamu,

“tidurlah. Aku disini menemanimu”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Impian Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang