READY FOR MARRIED

8 3 0
                                    

karla sungguh bingung harus bagaimana. apa yang harus dia siapkan untuk pernikahannya. ini adalah pertama kalinya dia menikah, sudah puluhan sobekan kertas tergelatak dilantai tak berdaya. dengan muka yang terus menujukan mimik stres setengah mati, sedangkan calon mempelai lelakinya hanya duduk bersila dan memandang jodohnya dengan tatapan tak percaya. 

"jadi, apakah kita harus mengundang artis untuk menyanyi dipernikahan kita? ohh atau kita undang saja boyband Ikon. kau tau mereka sangat terkenal dan lagunya juga menarik"

"karla,,,,,"

"ahh kita juga harus membuat makanan dan membeli minuman untuk para tamu, benarkan? apalagi ya ? ahh aku harus mengundang teman-teman kita? Aku akan mengundang teman-temanku dan kau siapa saja yang akan kau undang?"

"temanku hantu..." jawab angello malas

"ahh benar,,,kau kan hantu.  berarti kita hany..."

"cukup karla, ini hanya pernikahan biasa tak perlu berlebihan" tegas angello dan membuat mimik karla menjadi sendu.

 Angello yang mengetahui perubahan mimik karla pun mendekati dan langsung memeluk karla

"maaf,,, maafkan aku karla. Mungkin ini sebuah pernikahan yang jauh dari impian mu. Tidak akan ada teman-temanmu, dekorasi pernikahan yang indah seperti pernikahan lain bahkan penyanyi artis terkenal yang akan menyanyi dipernikahan kita, maafkan aku"

Karla yang mendengar perkataan angello hanya memejamkan "benar ini hanya pernikahan biasa"

"tidak, tidak apa-apa angello" ucap karla melepaskan pelukannya

"pernikahan ini hanya akan dihadiri kau dan aku, hanya kita berdua dan juga bulan purnama untuk menjadi saksi kita."

"maafkan aku angello, aku terlalu masuk dalam hayalanku dan melupakan posisimu. Maaf karena aku tidak bisa mengerti dirimu"

"tidak la, aku yang tidak bisa mengertimu. Ahh tapi jika kau ingin memakai gaun yang indah kau bisa memakainya la, dan aku akan memakai tuxedo hitam seperti pengantin pria di drama hehehe"

"benarkah?(angello mengangguk). Tidak angello, tidak perlu kau benar itu terlalu berlebihan. Aku akan memakai dressku saja lagi pula aku kan sudah cantik jadi tak perlu baju yang berlebihan, benarkan?"

"hmm.. kau cantik karla sangat cantik" ucap angello

"bo..hong dasar hantu gombal" jawab karla malu dan bersemu

"wahh,, lihat pipimu merona ha,,ha,,ha,,"

"angelloooooooo"


Seperti yang telah direncanakan karla memakai dress putih dengan corak bunga merah yang cantik dan riasan wajah yang mendekati naturan tapi tetap memancarkan kecantikannya. Karla berjalan dengan membawa rangkaian bunga edelweis ditangannya. Dia berjalan dengan perlahan menghampiri pangerannya yang sudah menunggunya diujung sana, angello yang telihat tampan dan gagah malam ini tersenyum menunggu pengantinnya.

"cepatlah kenapa kau lama sekali karla?" tanya angello sambil tertawa

"wah hantu ini tidak sabaran rupanya,,hahaha"

Tinggal beberapa langkah lagi,  tiba-tiba angello menarik tangan karla dan membawa dalam dekapannya

"ya,, dasar tidak sabaran sekali" ucap karla sambil memukul dada angello pelan karena malu

"ha,,ha,,ha,, karena kau sangat lama"

Angello melepaskan dekapannya dan mulai menatap karla. Bulan purnama malam itu pun bersinar sangat terang dan cantik

"kau cantik, kau yang tercantik karla. Hari ini dibawah bulan purnama yang menjadi saksi kita. Aku angello hari ini bersaksi dihari penikahan kita akan menjadi pendampingmu karla dan akan setia dan mencintaimu sepenuh hatiku"

"aku karla bersaksi dibawah bulan purnama malam ini. Akan menjadi pendampingmu dan mencintai mu sepenuh hatiku"

Janji pun terucap dan purnama menjadi saksi malam ini. Udara pun menjadi menghangat ikut merasakan kebahagian mereka. Kini angello yang masih menatap mata karla dengan tatapan cintanya perlahan mendekati wajah karla dan menyatukan dahinya dengan karla

"bolehkah aku menciummu?" tanya angello pelan

Karla yang mendengarnya hanya tersenyum mengiyakan angello untuk menciumnya. Angello mendekatkan bibirnya dan mempertemukan dengan bibir kekasihnya, ahh bukan bibir istrinya.

Terhanyut, mereka terhanyut dalam dalam ciuman yang manis itu dan tanpa mereka ketahui cicin emas yang memiliki ukiran bulan dan bintang muncul dijari manis mereka. Cicin itu adalah tanda bahwa mereka telah bersatu sekarang.

MOIRAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang