BROKENHEARTED #10

455 55 9
                                    

"I can't keep feeling love like this, is not worth temporary bliss."

Danielfan ethan, cowok jangkung bermata sipit itu sedang menikmati se-cup cairan berwarna hijau muda penuh kebahagiaan. Apalagi kalau bukan Matchalatte kesukaannya.

 Matahari siang itu sudah cukup cerah bagi penglihatan Daniel. Tapi, ia tahu tak ada yang mengalahkan senyum cerah seorang Joy Flomana yang sedang berbahagia.

Daniel menggenggam tangan gadisnya berjalan keluar kafe. Entah kemana ia mengajak Joy berjalan asal berdua dengannya termasuk kebahagian yang sempurna.

Rambut panjang Joy bergerak mengikuti arah angin. Tangannya yang mungil terasa pas bagi Daniel. Perfect match. Begitulah cowok itu menyebutnya. Terserah Joy menganggapnya sama atau tidak.

Yang terpenting sekarang dan seterusnya perempuan itu miliknya.

Begitulah pandangan Daniel tentang hubungan yang sederhana ini. Daniel tahu ia tak pantas untuk berhenti bersyukur.

***

Bandara Soekarno Hatta

Lian sibuk menyeret koper hitamnya melewati lautan manusia yang hendak pergi atau baru saja tiba. Keramaian bandara belum seberapa besar di banding kerinduannya pada Indonesia, juga pada teman masa kecilnya itu.

Baru saja sampai di pintu kedatangan, matanya dapat melihat mobil sedan hitam terparkir strategis di depannya. 

Cowok itu membiarkan supir membawa kopernya menuju bagasi dan merebahkan diri di jok belakang. 

"Antar ke alamat ini ya pak." ujarnya sambil menunjukkan kertas usang yang sudah bertahun - tahun di simpannya.

Mobilnya keluar menuju jalan utama, meninggalkan bandara dan membawanya menuju tempatnya dulu. Tempatnya kembali.

***

Daniel mengantarnya sampai ke pintu apartemennya. Ditangan kirinya sekarang ia mengenggam sekantong muffin rasa chocolate kesukaannya pemberian Daniel yang sekarang sudah tertampung satu cup di perutntya.

Ia merebahkan diri di sofa warna marun. Tangannya masih sibuk merogoh kantong belanjanya dan mengambil muffin selanjutnya yang akan dia makan. Tangannya yang lain memilih men - scroll layar ponselnya.

Di kotak pesan tertera nama seseorang yang dari lama coba ia hindari, namun sebenarnya ada terselip rasa rindu. Tangannya dengan iseng menekan kotak pesan yang langung menampilkan chatroom nya.

Lian

Hai, Kangen? Sama. Gue di Rooftop rumah lo malam ini. See you

Rasanya sudah lama sekali ia tidak merasakan getaran itu kembali. Dia tahu, ia selalu merindukan Lian, sebenci apapun dirinya pada cowok itu.

Tapi bukannya ini salah ketika ia sudah memiliki Daniel yang bahkan lebih baik baginya. Nyatanya ia akan selalu mencintai Lian, hatinya tidak bisa bohong akan itu.


TO BE CONTINUED~

KANGEN FLO? LIAN? DANIEL? ATAU AKUUU? -author








Brokenhearted || HUNJOYNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang