18

5.6K 134 4
                                    

Happy reading

Coment kalo nemu typo yah..

..

Ibu dan anak itu kini telah sampai ditaman depan komplek

Aiyra dan Anna berjalan dengan penuh semangat karna udara yang masih sejuk dan banyaknya tukang jajanan dipinggir jalan

"Bun bun, Anna mao jajan ya"pinta Anna sambil memegang tangan bundanya

"Iya sayang"balas wanita yang hanya mencepol rambutnya itu

Mereka trus berjalan menyusuri pinggir jalan mencari makanan yang diinginkan Anna

"Tuh bun, Anna mao siomay"
Anna menunjuk gerobak siomay yang sepi.

"Belii.."teriak Anna karna si penjual tak kelihatan di dekat gerobaknya

"Yo..yo..tuh ada yg beli, santai wae.."teriak sang pedang es cendol disebelah gerobak siomay

Anna terperangah melihat sosok laki laki yg sedang duduk dengan topi caping dikepalanya

"Eh dua bidadari ayah, mao beli siomay?"Tanya sang penjual siomay yang ternyata adalah pras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh dua bidadari ayah, mao beli siomay?"
Tanya sang penjual siomay yang ternyata adalah pras

"Eh, aa? Aa jual siomay?"
Tanya Aiyra dengan wajah terkejut

"Ia nih lagi magang, hehhhe"pras menampilkan senyum lebarnya

"Yaudh bungkusin ya a', tiga"pinta Aiyra

Pras pun mulai memasukkan siomay siomay dan kawan kawannya itu ke plastik setengah kiloan kadang ia meniupi jarinya yang kepanasan dan kengelap peluh di dahinya dengan punggung tangannya

Semua itu tak luput dari penglihatan Anna, yang terus menampilkan mimik sedih

"Berapa?"Aiyra merogok saku celananya

"Ngga usah, buat bidadari ayah mah, hehehe, sekalian promosi"Aiyra terperangah kembali, bukan karna mendapat siomay gratis, tapi karna lelaki yang entah masih berstatus suami atau mantan nya itu tak berhenti tersenyum terkekeh dan tertawa, beda dengan Pras yg dulu

Aiyra menuntun Anna kembali
Sepanjang perjalanan Anna terus diam membuat sang Bun bun sempat heran

Sesampainya dirumah Aiyra langsung menuang siomay itu ke piring dan diletakkan didepan Anna

Saat tangan mungil Anna menyendok sepotong siomay dan memakannya, Air mata turun dengan lambatnya namun banyak

"Lho, kok anak bun bun nangis?"tanya  Aiyra diikuti lirikan bi'Saodah dan bi'Nah yang kebetulan ada diruang makan

"Ayah...kesian bun bun,huaaaa...kesian ayah bun, huaaa.."Anna pun menangis kejer layaknya anak kecil

"Suttt cup cup cup..emang kasian kenapa sayang?"bi'Nah memangku Anna yang menciumi puncak kepala cucunya itu

"Ayah..hik jualan somay..hikk..kesian..hikk..panas...panas..san..hik"Anna menjelaskan sambil terbata "sedang..kan..kita..hik..disini..enak..enak..hik..kan"lanjutnya

"Ya trus, kamu maunya apa? Toh itu jalan yang dipilih ayahmu"balas Aiyra tak menghiraukan tatapan merah dan sedih anaknya

Setelahnya Aiyra langsung masuk kekamarnya

..

Seperti biasa, hari senin adalah hari yang sibuk belum lagi si princess kecil rumah megah itu kehilangan kaos kaki kesayangannya

"Annaaaa..Bun bun duluan ya, kamu sama mang'Saga aja, ada rapat penting nih"Aiyra langsung keluar setelah melengkingkan suaranya dan mengendarai mobilnya sendiri

Sesampainya dikantor ia langsung memasuki ruangannya karna waktu baru menujukkan pukul setengah delapan jadi masih banyak pegawainya yang belum datang

Wanita beranak satu itu sangat fokus mempelajari berkas berkas di mejanya hingga tak sadar seorang lelaki sudah berdiri disamping bangkunya.

"Ekhemm"deheman lelaki itu mampu membuyarkan fokus wanita berambut hitam itu

"Lho..Mas Billal kapan masuk??"tanya Aiyra yang memundurkan sedikit kursinya demi bisa menatap lawan bicara sepenuhnya

"Kamu aja yang kebangetan serius, ampe engga sadar, baca apa sih?"

"Ohh ini, lagi pelajarin berkas yang kemarem Mas kasih"

"Hum"Billal malah mengendus belakang telinga Aiyra dan sedikit menjilatnya

"Mas"Aiyra yang terkejut mendapat perlakuan intens seperti itu langsung berdiri dari kursinya

Rupanya gerakan Billal lebih cepat, kini Aiyra berada didalam pelukan nya dengan wajahnya yang membenam dicerukan leher Aiyra

Dijilat dan sedikit diisap leher itu membuat Aiyra merasakan kenikmatan sedikit

"Akhh"lolos lah desahan dari bibir Aiyra saat Billal menghisap kulit leher nya tanpa meninggaljan jejak merah

Mendengar desahan dari mulut Aiyra, Billal menjadi gelap mata, dilumatnya bibir Aiyra dengan penuh nafsu beserta geraman dan erangan disela ciuman itu

Billal memaksa menerobos kan lidahnya untuk menjelajahi dalam mulut Aiyra

Tangannya pun mulai meremas apapun yang mampu ia gapai

Hingga sekelebat ingatan tentang cumbuan panas Prasetyo terlintas di mata gelap Aiyra, membuat Ibu satu anak itu tersadar dan mendorong tubuh kekar Billal sekuat tenaga

"Ini ngga bener"desis Aiyra sambil menyeka sekitaran bibir nya dengan ujung bajunya

"Kenapa Aiy?"Billa berusaha memeluk wanita yang sudah lama ada dihatinya itu

"Tidak tidak, A..Aiy.."Aiyra pun bingung alasan ia menolak itu

"Kamu belum bisa Move On?"tutur Billal dengan nada geraman

"E...ya..mungkin.."

"Persetan dengan mantan mu itu"

Billal merengsek maju mencengkram kedua lengan Aiyra dan mencium bibir ranum Aiyra lagi

Namun gerakkan Aiyra selanjutnya mampu membuat Billal menganga

Dengan gerakan cepat Aiyra membanting tubuh kekar Billal ke lantai beralas karpet tebal

Dirinya terengah engah mengangkat dan membanting tubuh besar itu

"Dasar Babon"teriak Aiyra didepan muka Billa yang masih terlentang dan berlalu keluar ruangannya

Billal hanya menyeringai menyusun rencana dalam otaknya


Tbc..

Segini dulu ya

-ls

young mariage TNI (Tamat) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang