↳ 6

361 33 0
                                    

berhari-hari kemudian, anak kelas 12 udah sibuk ujian ini-itu.

walaupun kematian taeyong, nayeon, dan minhyun masih menimbulkan tanda tanya di kepala gue, gue berusaha tetap fokus untuk belajar.






























tapi, kejadian setelahnya bikin gue sama sekali gak bisa belajar.







































gue menaro kepala di atas meja. gue dateng kepagian dan gatau harus ngapaiin.

mungkin jisoo bakal dateng bentar lagi.

"RIN!"

nah kan baru aja di speak in.

"jicuuu"

"gawat, rin!"

"kenawhy?"

"nametag gue ilang!"

syid. gue bener-bener ngerasa dejavu.

nayeon waktu itu bilangnya nametag dia ilang juga.

"hAH?!"
"syUMPAH?!"
"ilang dimana?"

"mana gue tau, rin."
"ilang ya ilang aja,"

"terakhir kali lo pake kapan?"

"kemaren, abis tu kan gue pulang"
"gue udah lupa dah taro dimana itu nametag."
"apa ada yang nyuri nametag gue kali ya?"

"alig,"
"ga mungkin lah."
"buat apa emang nametag lo?"

"gue punya fans kali ya,"

mending kalo fans, jis. kalo kejadiannya kayak nayeon gimana?

gue dalam hati udah degeun degeun banget.
gue takut banget kejadian itu bakal terulang.






































































"eh, jis!"
"lo mau kemana?"
"kan ada pm?"

oiya, pm itu pendalaman materi ya guise.

"aduh,"
"gue lagi males nih"
"gue bolos aja ya,"

"kebiasaan deh, jis"

"hehe"
"dah ah, gue pulang dulu!"
"selamat menikmati pm!"

setelah itu, jisoo keluar kelas, sedangkan gue masih di dalam kelas karena sebentar lagi pm dimulai.
























































































udah lebih dari 30 menit pm berlangsung.

ting!tong!

itu tanda bel ada pengumuman.

"kepada siswa-siswi yang masih berada di kawasan sekolah, dimohon untuk segera pulang ke rumah masing-masing,"

"termasuk kelas 12 yang sedang mengikuti pendalaman materi,"

"yEEEESSS"

"uHUy"

"diem dulu anak-anak, siapa tau ada pengumuman lebih lanjut. soalnya saya saja tidak tahu kalian akan dipulangkan lebih cepat." - pak yanto

diem semua. tapi abis tu tebir lagi, namanya juga kesenengan donks.

gue langsung beres-beres dan keluar kelas.



















































































































"eh, beneran?"

"iya, gue denger sendiri kok bu siti bilang gitu"

"kenapa-kenapa?"

"itu.. ada yang-"

"yANg APA?"

"yang dibunuh, lagi, di sekolah ini."

"hAAH, gimana-gimana?"

"tapi gatau bener ato ga"







deg!

perasaan gue langsung gak enak abis denger obrolan dari siswa lain.

gak lama kemudian, terdengar suara ambulans dan polisi.

gue mempercepat langkah menuruni tangga supaya cepet sampe ke halaman depan sekolah.

petugas medis berlarian, polisi juga terlihat menanyai beberapa orang.

ini ada apa? bukan-

"jISOOO?!"



















































maapkeun kalo part ini kurang seru wqwqwq

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maapkeun kalo part ini kurang seru wqwqwq

vomment juseyoo

terimakasiii

[i] nametag ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang