Ugh! Silau! Ternyata sudah pagi. Aku pun terbangun dari tidurku dengan sakit kepala yang hebat. Akhir-akhir ini aku memang sering merasakan sakit kepala entah kenapa. Mungkin dengan berendam di bath tub dapat meringankan sedikit sakit kepalaku. Aku menyalakan air, mengisi bath tub sampai penuh kemudian berendam.
Selesai mandi, aku membuat pancake untuk sarapan. Sepertinya disini tak ada orang sama sekali. Aku juga tak melihat kehadiran Dad. Kurasa dia masih sibuk di ruang kerjanya. Aku menyelesaikan sarapanku dengan segera. Kepalaku masih sakit dan aku memutuskan untuk mencari obat-obatan. Tapi hasilnya nihil.
Beberapa menit kemudian, Nat datang dan menghampiriku. Aku menanyakan kepadanya apakah ada obat sakit kepala atau tidak. Dia tampak khawatir dan menyarankanku untuk memeriksakannya kerumah sakit. Tapi aku menolak karena ini hanya sakit kepala biasa. Nat memberiku obat yang ternyata disimpan di rak dekat dapur.
Aku dan Nat sekarang sedang menonton film di ruang kelurga atau bisa disebut ruang tamu, entahlah. Aku punya banyak pertanyaan untuk Nat. tapi sepertinya ia sedang fokus dengan film yang diputar.
"Nat." Aku memanggilnya.
Dia hanya bergumam tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Nat!" panggilku lagi.
"Kenapa sih?" Akhirnya dia menghadap ke arahku.
"Aku punya banyak pertanyaan."
"Iya, silahkan. Aku akan menjawabnya sebisaku." Ucapnya.
"Kau superhero? Black Widow? Nat apa itu Black Widow?" Nat terlihat sedikit terkejut.
"Akhirnya kau mengetahuinya," Nat tertawa kemudian melaunjutkan, "Yap. Bisa dibilang seperti itu. Tapi aku ini spy bukan superhero seperti ayahmu itu. Aku hanya beberapa kali membantu menyelamatkan bumi. Dan kami tergabung dalam sebuah team yang disebut Avengers. Kami, para Avengers sering berkumpul disini. Dan kau cepat atau lambat pasti akan bertemu mereka."
"Woah that's cool. Nat, kenapa kau tak pernah menceritakannya kepadaku?"
"Kau tak pernah bertanya." Balasnya santai.
"Apa katamu? Tak pernah bertanya?? Aku sudah sering menanyakannya kepadamu, tapi kau selalu menjawab 'lihat saja nanti' atau 'nanti kau akan tahu'. Sungguh, aku kesal sekarang." Aku menghela nafas panjang menahan kekesalanku.
Untungnya, sebelum kekesalanku memuncak, Dad datang dan bergabung bersama kami. Dari matanya terlihat bahwa ia belum tidur semalaman. Atau mungkin lebih dari Itu?
"Sedang membicarakan apa kalian?" Tanya Dad.
"Tony, kau belum tidur?" Tanya Nat kepada Dad ku.
"Yap. Aku sedang menyelesaikan penemuan terbaruku dan ternyata memakan waktu lebih lama dari perkiraanku." Balas Dad kemudian dia beranjak ke dapur.
"Nat, Vel, kau sudah sarapan?" Tanya nya.
"Aku sudah, Dad. Apa kau mau ku buatkan sarapan?" Tanyaku tapi dia menolaknya dan membuat sarapan sendiri.
Aku dan Natasha masih menikmati film yang sejak tadi diputar. Sedangkan Dad sarapan di dapur. Beberapa menit kemudian Dad kembali bergabung dengan kami.
"Friday. Siapkan ruangan pesta karena sepertinya para Avengers akan kesini nanti." Dad berbicara entah ke siapa dan yang lebih mengejutkan lagi ada sebuah suara yang menjawabnya.
"Yes, Sir."
Akupun kaget dan sedikit bingung. Dad juga tidak terlihat seperti sedang menelpon. Lalu sebenarnya ia bicara dengan siapa? Sepertinya Dad melihatku yang sedang kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers Fanfiction
FanficCerita tentang seorang gadis remaja yang hidup bersama para avengers. Ini cerita cuma iseng-iseng doang. out of characters bgt + gajelas . Dan juga ini cerita pertama saya di Wattpad! Kalau ada yang salah di ceritanya tolong kasih tau ya, karena sa...