Jungkook sedang duduk di sofa, sambil menikmati mochachino hangat yang baru ia buat. namun pandangannya tetap berada dalam ponsel genggamnya, hanya fokus pada benda itu.
kalian tahu apa yang sedang ia lihat?
Jungkook sedang melihat seluruh isi galeri foto di ponselnya, yang menyimpan begitu banyak kenangan manis. foto nya dengan para member, foto yang ia simpan dari twitter, foto ketika sedang reuni bersama kawan sekolahnya, dan masih banyak lagi. namun ada foto yang mendominan dalam galeri itu.
Tzuyu. ya, fotonya dengan tzuyu.
Tzuyu, dia yang memenuhi memori dalam ponsel maupun pikiran Jungkook. semua memori dua tahun belakangan ini yang masih tersimpan rapih dalam ponsel Jungkook.
Jungkook tersenyum manis—tidak—pedih, ia rindu canda tawa wanita-nya. ia rindu semua yang Tzuyu lakukan. Jungkook rindu. dirinya tersenyum ketika melihat satu video pendek yang ia ambil.
ia ingat persis bagaimana Tzuyu waktu itu sedang merajuk karena Jungkook larang untuk membeli ice cream di sebuah kedai pinggir jalan. dan Tzuyu hanya berkata "APA" setiap Jungkook memanggilnya—ralat, menggodanya.
sungguh menggemaskan.
kemudian ia mengescroll layar untuk mencari yang lainnya. dan ia menemukan,
senyum ini
senyum ini yang Jungkook rindukan.foto ini diambil Tzuyu ketika mereka sedang menaiki Carousell di salah satu pusat permainan yang sering mereka kunjungi untuk berkencan. rasanya, ia ingin mengulang lagi momen yang indah ini.
Jungkook juga merindukan Gucci, anjing kesayangan Tzuyu. menurutnya, Gucci sudah seperti anak dari mereka berdua. karena Gucci hanya menurut pada dua orang, Tzuyu dan dirinya.
biasanya dulu jika Jungkook ke rumah Tzuyu, hal yang membuatnya senang selain bertemu dengan Tzuyu adalah bermain dengan Gucci. Jungkook sayang sekali dengan Gucci, apalagi sama pemiliknya.
namun kali ini ia teringat, itu semua hanya ada pada 'dulu'.
ia berpikir, mengapa ia sangat bodoh, brengsek, dan jahat kepada Tzuyu. bagaimana bisa hubungan dua tahun yang mereka bangun dengan baik hancur karena hal bodoh yang ia lakukan.
Jungkook benci dirinya.
dia sudah mencoba sekuat tenaga untuk memperbaiki hubungan ini lagi. namun, apakah masih bisa?
apa kalian ingat saat Tzuyu baru pulang dari rumah sakit, dan Jungkook meminta Jihyo agar membuka pintu supaya Jungkook bisa menjenguknya?
nyatanya, setelah ia menunggu di luar cukup lama. ia mendapati pintu terbuka, namun Jihyo melarangnya untuk masuk. Jungkook menyerngitkan dahinya, mengapa ia tidak boleh masuk?
"tolong Kook, jangan ketemu dia dulu. dia belum bisa."
hari itu akhirnya Jungkook memutuskan untuk kembali ke dorm, dan mencurahkan segala unek-unek kepada Jin. menurutnya, tempat terbaik untuk mencurahkan cerita yaitu pada Jin.
saat ini Jungkook masih duduk di sofa nya ditemani dengan mochachino yang tinggal bersisa setengah dan sudah agak dingin. ia mengusapkan poninya ke belakang. Jungkook stress.
"Jungkook-ah"
"yaak, Jeon Jungkook,"
suara Jimin terdengar keras di dalam dorm mereka. Jimin terlihat menghampiri Jungkook yang sedang duduk di depan tv ruang tamu. ekspresinya berubah ketika melihat Jungkook yang terlihat murung—sedikit pucat.
"Jungkook-ah, waeyo?" (Jungkook, kenapa?)
"ani, gwenchana hyung." (tidak, gapapa kok)
"kau tak pandai berbohong, Jungkook"
hening.
"hyung, aku rindu dia."