Mereka berpencar bukan untuk menerima tantangan Justino melainkan untuk berduaan dengan pasangannya masing masing karena dia memberikan tantangan itu agar bisa berduaan dengan Rachel tak peduli bila dia kalah dia bisa dengan mudahnya membayar hotel dan makanan bahkan membeli hotelnya
"Kau ingin minum bebe ?" Justino mengacak rambut Rachel
Aku teringat Bryan dulu aku meminta minum dan meninggalkannya sendirian di mobil dan kecelakaan,batin Rachel
"Ehm..boleh kau temani aku ya"
Justino dan Rachel memasuki sebuah toko buah tangan dan mereka hanya sekadar membeli 2 buah topi karena pagi sudah menjadi siang dan 2 buah minuman dingin
"Ayo kita lanjutkan!"Justino sangat semangat sepertinya
Mereka memfoto semua jenis satwa tapi bukan satwanya yang terfokuskan tapi Justino dan Rachel terlihat mereka berselfie tapi
ber-background satwa,unik bukanDi foto pertama mereka berfoto dengan seekor pinguin bukan dari luar kandang tapi memasuki kandang Justino yang memintanya. Mereka berfoto bergandengan dengan pinguin yang berada di antara mereka. Lalu pada foto kedua mereka berfoto dengan seekor lumba lumba terlihat bahwa Rachel dicium mamalia lucu itu pada pipi kiri dan Justino tak mau kalah dia juga mencium pipi kanan Rachel. Banyak foto yang mereka ambil dengan cara berbeda. Memang mereka suka sekali menggumbar kemesraan
*kasihan yang jombloJam sudah menunjukan pukul 16.00 dan mereka beekumpul pada sebuah gazebo yang terdapat taman bermain yang sepertinya dipenuhi anak anak yang sedang bermain
"Aduh..kakiku!!" teriak seorang gadis kecil yang baru saja terjatuh dan dia menanggis
Rachel menghampiri gadis itu dan mencoba menenangkan gadis itu yang masih menanggis
"Hey tak usah menanggis,biar kubantu berdiri "
Gadis kecil itu mulai berhenti menanggis tapi masih terisak karena lututnya berdarah
"Sini kuobati" ucap Rachel lembut
"Siapa namanu?" tanya Rachel
"Elysa" ucap Elysa pelan
"Oh Elysa sini lututmu kuobati tak usah takut padaku aku tak akan memakanmu" canda Rachel
Rachel pun menggambil tisu basah di tasnya untuk membersihkan luka Elysa lalu diberi obat merah dan terakkir diplester
"Nah sudah selesai,tinggal baca mantra. Sakit pergilah,pergilah!. Apa masih sakit?" Rachel tersenyum
"Wah! Sudah tak sakit lagi terima kasih kakak."
Dan kedua orang tua Elysa datang dan menanyaka apa yang baru terjadi
"Ada apa Elysa?" tanya mama Elysa
"Oh,tadi Elysa terjatuh dan menanggis jadi kutolong" ucap Rachel sambil tersenyum tipis
"Oh terima kasih nona Olivia sudah menolong Elysa"
"Anda kenal saya?" ucap Rachel heran
"Ya siapa yang tak kenal anda nona,anda model sekaligus orang terpintar yang reputasinya sudah mendunia. Ya sudah saya izin mau pulang dulu ini uang karena tadi sudah menolong Elysa"kata ayah Elysa yang menyodorkan beberapa lembar uang
"Itu sudah kewajiban manusia untuk saling menolong tapi aku ikhlas kok menolongnya" ucap Rachel yang masih tersenyum
"Oh,bukan maksudku mengejekmu nona tapi ini imbalan atas kebaikanmu"
"Lebih baik disumbangkan saja pada orang yang membutuhkan." saran Rachel dianggukki oleh kedua orang tua Elysa
Rachel pun pergi ke gazebo tempat Justino berada
"Aku bangga punya kekasih sepertimu sudah baik hati,cantik,dan..sexy" bisik Justino pada telinga Rachel
"Sudahlah Jus jangan menggodaku"
mereka menghitung jumlah foto setiap kelompok dan yang paling sedikit adalah team Justino dan Rachel jadi mereka harus menuruti kemauan teman konyolnya itu
"Haha,kau kalah kau harus meneraktir kami dan membayari kami hotel mewah" ucap Kim
"Ya aku akan membayari kalian" balas Justino
"Ayo kita pulang ke rumah dulu untuk mengambil baju" ucap Rachel polos
"Tak perlu Rachel kekasihmu itu yang membayar semuanya termasuk baju bukan begitu Justino" sambat Bella
"Ya akan kulakuan apapun untuk Rachel. Apa yang kalian tunggu ayo kita ke hotel"
Mereka pergi ke hotel yang dimiliki Justino bayangkan besarnya seperti apa ada 250 kamar dengan kamar mandi dalam dengan interior mewah ada kolam renang ada lapangan olahranga seperti Golf,basket,volly,sepak bola,dan cabang olahranga lain,juga ada ruang GYM,ada juga Mall yang besar,tempat salon dan spa . Dibayangkan saja sudah besar sekali
Mereka berenam berbeda kamar VVIP yang besar tapi tetap satu lantai yaitu lantai paling atas tak ada pengghuni lain selain mereka penggunjung lain berada di lantai kelas biasa atau VIP tak ada yang boleh mengginjakan kamar pada kelas VVIP meskipun presiden kecuali atas izin Justino. Dan Justino tidak menyewakannya hanya pelayan dan pembersih ruangan yang boleh memasuki lantai itu
*Rachel POV
Aku menghempaskan tubuhku pada ranjang yang empuk dan berukuran king size. Sungguh melelahkan tapi juga menyenangkan dengan adanya Justino
Aku lupa,aku harus menghububgi orang tuaku!!
Aku membuka smartphone ku dan kulihat aku sudah beberapa kali ditelepon mommyku dan aku pun menelepon mommyku
Hallo!,ucap mommy
"Eh..mommy maaf malam ini aku tak pulang,aku sedang berada si hotel milik Justino" ucapku
Oh. Begitu kalian berdua?,tanya mommy dengan nada suara cemas
"Oh bukan,aku bersama Jane dan Bella juga ada Kim dan Edward kami berenam beda kamar"jelasku
Oh begitu baiklah mommy dan daddy akan pulang ke Beverly Hills nanti malam juga Jessi akan pulang bersama Erick ke San Francisco,kalau Peter masih disini, 2 hari lagi dia pulang maaf cuma bisa berpamitan lewat telepon,jelas Mommy
"No problem mom,tak bisa berpamitan denganmu ini salahku mom aku tak pulang. Apa aku pulang saja?"
Tak usah Rachel ini kami mau berangkat lewat jet. Kami hanya berpamitan. Baiklah kututup teleponnya ya ini kami akan berangkat. Bye Rachel we love you
"Bye mom I love you too" ucapku yang lalu teleponnya ditutup oleh mommy
Sepertinya aku akan merindukan Mommy dan Daddy tapi kali ini aku tak kesepian aku ditemani Justino yang siap menemaniku kapanpun
Comment your questsion for Q N A
🎈🎈dont forget to vote🎈🎈
...I Luh You
KAMU SEDANG MEMBACA
Mad Love
Romance18++ Atenttion!! Cerita ini mengandung kata kata kasar juga memiliki adegan yang diperuntukan oleh orang dewasa ATENTTION!! Updatenya Tak Teraturr Jadi Maafkan Kisah ini menceritakan tentang si ladykiller tampan dan kaya bertemu dengan model yang l...