"Aku merindukanmu" ucap Javier dengan tatapan sendu
"Ma..maaf bisa kau lepaskan tanganmu,aku tak mengenalmu"setelah cekalan tangannya dilepas Rachel langsung pergi keluar lift dengan berlari sehingga dia tampak berantakan dan sempat beberapa kali dia terjatuh
Bahkan orang orang menanggap Rachel aneh,bagaimana tidak dia masih memakai baju tidur dengan rambut acak acakan tanpa memakai alas kaki dia berlari karena takut, Rachel kira Javier adalah orang cabul yang dikatakann Justino tadi pagi
Setelah sampai di depan kamar Justino dia buru buru memencet bell pintu kamar Justino tapi tak ada jawaban
Pasti Justino belum sampai,bodohnya aku meninggalkannya,umpat Rachel dalam hati
Dia pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya sendiri dan menagis karena takut bila orang tadi masih mengincarnya
Tiba tiba BRUUGGH!!
Pintu kamar Rachel terbuka akibat dobrakan dari Justino
"Apa yang kau lakukan Justino" Rachel berteriak pada Justino karena Justino tak memakai baju dengan kaos di bahu kanannya, hanya memakai celana olahraga dan sepatu. Dan dengan cepat Rachel menutupi matanya dengan kedua tangannya
"Apa kau tak apa Rachel!"Justino tampak panik
"Ya Jus aku tak apa,ayo pakai bajumu"
"Sudah kau boleh membuka matamu" ucap Justino setelah memakai kaosnya
"Ada apa Rachel mengapa kau menanggis?"nada suara Justino dan tatapan matanya yang menunjukan bahwa dia khawatir
"Tak ada apa apa Jus,cuma aku bertemu orang dalam lift yang mencekal tanganku dan aku berpikiran bahwa dia orang cabul yang kau ceritakan tadi pagi" Jawab Rachel polos
"Hahahaha!!. Maaf sayang aku menakutimu tapi jangan semua pria kau anggap cabul,bisa saja pria tadi itu hanya salah orang,tapi kau saja yang salah sangka dan berlari tanpa memakai alas kaki dengan rambut dan baju yang berantakan"tawa Justino pecah dan dia menjelaskan semuanya
"Hey. Darimana kau tau aku tak memakai alas kaki?" Rachel balik bertanya
"Alas kakimu tertinggal di lantai 17 sayang"
Bodohnya aku,umpat Rachel
"Ehm..iya aku mau ke kamar mandi dulu" Rachel pun lari kedalam kamar mandi karena malu
"Uh..kekasihku tak pandai menyembunyikan salah tingkahnya" Justino pun pergi meninggalkan kamar Rachel
Setelah mandi pun Rachel keluar dengan menggunakan handuk sedada sampai diatas lutut jadi sedikit terlihat pahanya yang mulus
Mudah mudahan Justino sudah tak ada,batin Rachel
Dan ternyata Justino masih ada di kamar Rachel tapi dalam keadaan tertidur dan dia tak menggunakan kaos dan terlihatlah perut six-pack yang selalu terlihat mempesona
Rachel pun mengendap endap untuk menuju lemari pakaiannya
Dan tiba tiba Justino bangun karena merasa ada yang menghalangi cahaya matahari
"Kau sudah selesai mandi Rachel?,aku menunggumu dari tadi hingga tertidur" ucapnya dengan suara serak seksi yang sepertinya dia belum sadar bahwa Rachel terlihat seksi
"Iya. Maaf tapi bisa kau balik badan atau pergi dari kamarku"
"Kau mengusirku"kata Justino dengan wajah sedih
"Ti...tidak bukan maksudku mengusirmu"
"Kau..kau...seksi"ah Justino akhirnya sadar setelah pulih dari alam mimpinya
Justino pun mendekat kearah Rachel dan Rachel terpojok ke jendela yang terasa dingin dikulitnya. Tangan Rachel terkunci oleh tangan Justino jadi tubuhnya terhimpit tubuh Justino
"Jus.." ucapan Rachel terpotong karena Justino melumat pipi Rachel
"Haha..ha...geli...Jus..stop it!" tapi Justino tak mengubris ucapan Rachel lumatannya pindah ke telinga Rachel
"You dirty"
"I dont care. I love it" akhirnya Justino pun mencium bibir lalu leher Rachel dengan sedikit lumatan
Meski Rachel belum bisa membalas ciuman Justino tapi Justino tetap senang dapat mencium Rachel,dan Justino pun kadang kadang mengajari Rachel cara membalas ritme nya. Mereka saling berciuman tanpa gairah hanya mengunakan kelembutan cinta
Comment your questsion for Q N A
🎈🎈dont forget to vote🎈🎈
...I Luh You
KAMU SEDANG MEMBACA
Mad Love
Romance18++ Atenttion!! Cerita ini mengandung kata kata kasar juga memiliki adegan yang diperuntukan oleh orang dewasa ATENTTION!! Updatenya Tak Teraturr Jadi Maafkan Kisah ini menceritakan tentang si ladykiller tampan dan kaya bertemu dengan model yang l...