SWY - 2

15 1 0
                                    

"Aku gak sebaik itu. Jadi maaf, aku belum bisa membalas semua kebaikan kamu."-Sinta.

****

Hari ini Sinta memiliki janji untuk bertemu Rey, sahabat kecilnya.

Let me cater to you~
Cause baby this is your day~
Do anything for my man~
Baby you blow me away~

Mendengar nada dering dari handphone-nya, Sinta melihat nama 'Rey' tertera dan segera menggeser tombol hijau.

"Halo Sin?"

"Halo Rey? Lo udah dimana? Jadi kan jemput gue didepan kampus?" tanya Sinta langsung.

"Santai dong mbak wkwk, gue udah didepan kampus lo nih. Lo dimana?"

"Tunggu bentar! gue lagi otw" Sinta memutuskan sambungan dengan sepihak.

Sesampainya didepan kampus, Sinta disambut dengan senyuman Rey yang cukup memikat kaum hawa.

"Ngapain lo pake acara senyum-senyum segala hah? tebar pesona? huhu gue gak mempan wleee" ejek Sinta.

"Idih, senyum itu ibadah Sin! Lo nya aja yang netiv mulu haha" ucap Rey sambil menggoda Sinta.

"Apaan sih, gak lucu juga! Jadi cabut gak?!" ucap Sinta ketus.

"Ambekan ih si mbak" ucap Rey sembari mengacak poni Sinta dengan gemas.

"REYYYYYYY" teriak Sinta kesal. Pasalnya poni Sinta menjadi berantakan sekarang.

Tak peduli dengan teriakan Sinta, Rey segera masuk kedalam mobilnya.

****

Tak ada pembicaraan sama sekali.
Sampai akhirnya pesanan mereka berdua datang.

Tak tahan dengan keheningan yang tercipta, Sinta berinisiatif memulai percakapan terlebih dahulu.

"Ada apa ngajak aku kesini hmm?" ucap Sinta sembari menatap Rey yang sedang mengunyah makanannya.

"Maunya?"

Sebal mendapat jawaban seperti itu, Sinta melanjutkan makannya. Ia tahu, Rey akan membicarakan hal tersebut setelah selesai menghabiskan makanan.

Setelah dilihatnya Rey sudah menghabiskan makanannya, Rey segera menatap Sinta dalam. Sedangkan Sinta yang ditatap seperti malah salah tingkah.

"Gak usah salting gitu mbaknya wkwk" goda Rey.

"Sialan! siapa yang salting hah?!"

Berbeda dengan ucapannya, pipi Sinta bersemu merah.

"Gue- ke toilet dulu" pamit Sinta cepat.

"Hmm"

"Bego, bego, bego!"
"Kenapa gue salting?!"
Sinta menjitak kepalanya sendiri sambi menghentakkan kakinya keras.

Ting

Rey : Betah amat mbak nya ditoilet wkwk

Stay With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang